22. Second Blue Light

317 149 26
                                    


Senja adalah waktu singkat dimana matahari meninggalkan dan di gantikan oleh bulan. Sama seperti aku, ada saatnya dimana aku akan tergantikan oleh seorang.

- Park Jisung


Happy reading


Wanita itu tersenyum saat aku menyebut namanya.

"Panggil aku Bunda." Ucapnya seraya mengusap lembut rambutku.

"B-Bunda—?"

"Siapa yang telah membuat putri Bunda terluka hmm?" Tangannya menarik tanganku lalu mengusap pergelangan tanganku yang memerah. Memar itu langsung hilang sesaat setelah wanita itu mengusapnya.

Aku tercekat saat kulit tangan wanita itu menyentuh kulitku. Ini benar-benar nyata, bahkan tangannya terasa hangat. Bukankah Lee Hyerin telah mati, lalu siapa wanita di depanku ini?

Aku menatapnya sejenak, sungguh ini rasanya seperti aku sedang bercermin.


"Dimana Jisung?" Tanyanya sambil menyusurkan pandangannya mencari Jisung. Tangannya mulai mengepal dan rahangnya mengeras saat mendapati tubuh Jisung tergeletak lemah tepat di samping Baekhyun berdiri.

Baekhyun masih terpaku saat wanita itu berjalan ke arahnya dengan tatapan marah. Matanya benar-benar tak lepas dari wanita itu. "H-Hyerin..."


"Beraninya kau melukai Putra dan Putriku!"

"Bagaimana kau bisa—?"

"Phoenix telah memanggilku kembali. Untuk menyalamatkan Putra dan Putriku yang sekarat karenamu." Ucap Lee Hyerin dingin.

"Phoenix?"

Lee Hyerin memutar matanya, "aku pikir kau tidak bodoh untuk tidak tau apa itu Phoenix."

Phoenix, burung keabadian yang melambangkan kehidupan setelah kematian. Tubuhku terpaku untuk beberapa saat. Apakah aku adalah Phoenix itu, karena akulah kehidupan selanjutnya dari Lee Hyerin.

Baekhyun masih terdiam linglung, perlahan kakinya mulai melangkah mendekati Lee Hyerin yang berdiri anggun dengan tatapan tajamnya. Tangan pria itu terulur ke wajah Lee Hyerin yang dengan cepat langsung menyengkal tangannya.

"Hyerin apakah ini benar-benar kau?" Tanya pria itu tak percaya, tak henti-hentinya terperangah kaget.

"Naga pasangan dari Phoenix sedang sekarat. Bagaimana bisa aku diam saja saat melihatnya tergeletak tak berdaya?" Ucap Lee Hyerin yang lebih tepatnya ia tunjukan pada dirinya sendiri.

"Apa maksudmu?"

"Karena Hyerin dan Jisung adalah pasangan yang sudah di takdirkan menjadi Phoenix dan Naga!"

"Itu bukan urusanmu. Itu adalah urusan Huang Hyerin untuk Park Jisungnya." Ucapan Baekhyun yang langsung menolehkan kepalanya ke arahku. Sangat ketara bahwa pria itu sedang menyindirku.

"Karena aku dan Huang Hyerin adalah satu jiwa yang sama! Terlebih Park Jisung adalah anakku. Bagaimana bisa kau melupakan fakta besar itu wahai Raja Kegelapan?"

Baekhyun tercekat di tempatnya. Entah apa yang sedang terjadi, tanah di sekitar pria itu bergetar seiring tangannya yang mengeluarkan asap berwarna gelap. Baekhyun memundurkan langkahnya saat menyadari kekuatannya mulai tak stabil.

Menatap itu, Lee Hyerin menunjukan senyum sinisnya. Lalu berjalan semakin mendekati Baekhyun yang terus mundur dan menggelengkan kepalanya.

"Apakah kau takut, kekuatan kegelapanmu akan mencelakaiku?"

[✔️] DEFEND LIGHT : portent | PARK JISUNGWhere stories live. Discover now