58. Ibu-Ibu Rempong

32.5K 3.3K 1.1K
                                    

Yuhuu
Author is backk

Hiks author rindu sama kalian

Spam Askot kalian sebanyak-banyaknya

....

"mau kemana? Hm?"

Pertanyaan singkat dari Alvaro mampu membuat Alana menganga dengan lebar

Bagaiman Alvaro tau dirinya akan pergi?!

"Kenapa diem?"

"Vv...varo kok tau Alana mau pergi?" Gugup Alana

"Mau kemana? Sama siapa?"

"Em... Alana gatau, mommy ngajak Alana jalan-jalan, tapi ga bilang mau kemana" Bohong Alana berusaha untuk tidak gugup

"Yaudah, aku cuma mau bilang, kalo sekitar dua harian, aku mau ke luar kota"

"Beneran?!" Pekik Alana dengan nada yang sangat antusias

Bukankah itu sangat bagus?

Dirinya pasti akan bebas melakukan apapun dan bebas untuk mengatur strategi untuk memberi kejutan ulang tahun untuk Alvaro

"Kamu seneng?" Tanya Alvaro dengan nada tak suka

"Ee....eh ee....enggak kok, Alana kaget aja hehe"

"Kamu ada sembunyiin sesuatu dari aku?"

"Gak kok, oh ya, Varo ngapain keluar kota?"

"Ada masalah di cabang perusahaan papa, tapi karena papa lagi ada urusan, aku yang nge handle langsung"

"Ohh, tapi Varo beneran dua hari kan disana? Gak dikurang-kurangin kan?"

"Kamu gak pengen cepet-cepet ketemu aku?"

"Ihh, bukan gitu, pokoknya varo beneran dua hari kan?"

"Hm, gak mau nganter aku ke bandara?"

"Em.... Engga deh, soalnya Alana kan lagi pergi sama mommy"

"Yaudah, inget, jangan selingkuh kalau aku lagi pergi, aku udah kirim orang buat ngawasin kamu dan aku tau kalo kamu lagi bohong atau lagi jujur"

Alana yang mendengar itu pun sontak, langusng mengawasi sekitar dengan teliti lalu bernafas lega saat ia mengetahui tidak ada orang yang mencurigakan

"Gak usah nyari, mereka juga gak akan bodoh untuk ketahuan sama kamu"

Apa kata Alvaro tadi?! Kalau Alvaro mengetahui dirinya sedang mencari keberadaan sang mata-mata tersebut, bukankah berarti Alvaro mengetahui kalau dirinya sedang berbohong?

Tapi mengapa Alvaro seolah tidak mengetahui nya?

Segala pemikiran buruk yang terputar di benak Alana pun langsung ia hapus dengan sangat cepat

Bisa saja kan kalau Alvaro itu hanya menebak-nebak karena Alvaro pasti sudah hapal betul sifat dirinya?

Ya, pasti memang itu yang benar

"Iya iya"

"Gak mau ngucapin apa-apa?"

"Ngucapin apa?"

"Gak jadi, aku matiin"

"Kok Varo duluan sih yang matiin? Kan Alana ud-"

Tut Tut Tut

AlvaroWhere stories live. Discover now