30. sensian

108K 6.3K 249
                                    

"udah ah capek" ucap Alana putus asa

"Dikit lagi pasti kamu ngerti yang" balas Alvaro

"Kepala Alana udah mumet tau" keluh Alana sambil menyentuh kepala nya

Cup

"Masih mumet?" Tanya Alvaro santai kepada Alana yang sudah memerah padam

"Jangan sering cium pipi Alana dong varoo...." Pekik Alana sebal

"Kenapa?" Tanya Alvaro heran

"Kan di rumah Alana banyak orang, nanti kali ada yang ngeliat gimana? Malu tau" Balas Alana

"Kalo ga ada yang ngeliat gimana?"

"Hehehe boleh dong" jawab Alana cengengesan

Alvaro yang melihat itu pun sangat gemas dan mencubit pipi Alana yang sangat kenyal dan bergetar saat di sentuh

"Sakit varoo..." Teriak Alana keras

"Maaf" ucap Alvaro sambil mengelus pipi Alana yang memerah karena bekas cubitan nya tadi

"Jajan yuk" ajak Alana dengan semangat

"Kemarin kamu udah makan montato Alana" ucap Alvaro mengingatkan

"Tapi kan cuman montato doang" balas Alana membela diri

"Chatime rasa brown sugar ukuran large" balas Alvaro kembali

"Kan kalo beli makan juga harus beli minum biar ga seret, wajar dong"

"Popcorn rasa karamel ukuran large untuk kamu sendiri"

"Itu kan karena kita mau nonton"

"Mushroom, tokebi, si-

"Arrgghh jangan di sebutin semua varoo" pekik Alana sambil menutup telinga nya

"Udah inget?" Tanya Alvaro

"Isss.... iya iya Alana udah inget semua" jawab Alana kesal

"Bagus, kita lanjut belajar lagi" ujar Alvaro lalu membuka buku soal matematika kelas 10 dan menandai beberapa nomor untuk di berikan kepada Alana

"Kerjain" perintah Alvaro

"Capekk..." Rengek Alana

"Tapi kamu baru kerjain dua soal Alana" balas Alvaro lembut sekaligus heran

Karena dua soal yang kekasihnya kerjakan hanya soal yang berisi tentang perkalian dan pembagian

Sudah itu saja

Tapi mengapa Alana terlihat begitu frustasi?

"Varoo...." Rengek Alana dengan tangan yang bergelayut manja di lengan Alvaro yang berotot dan mengedipkan mata nya lucu dengan tujuan agar Alvaro akan luluh

Dan jika sudah begini mana bisa Alvaro menolak

Ia sangat mudah luluh jika berhadapan dengan Alana

Entah sihir apa yang digunakan Alana untuknya karena sudah sedari kecil ia menyukai Alana tetapi rasa itu tak berkurang dan justru semakin bertambah besar

"Jadi kamu mau apa?" Tanya Alvaro lembut

"Emm......." Gumam Alana sambil berpikir

"Alana mau ke salon sama ke mall!" Seru Alana

"Mau potong rambut, kerimbat, cat kuku, sama... minta krim dokter terus mau beli tas" lanjut Alana

"Yaudah yuk" ajak Alvaro sambil menghembuskan nafasnya berat

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang