57. Anjim banget

35K 3.8K 1.4K
                                    

Yuhuuu
Author is backk

Ada yang rindu?
Hmm, hanya kang cilok yang tahu (naraciaga)

Spam tahun lahir kalian dongg

......
Happy reading

"Rensa" Panggil pria tersebut dengan badan yang sedikit ia bungkuk kan dan kedua tangan yang sudah ia rentangkan dengan lebar seolah memberi Alana kode untuk menghampiri dirinya

"BANG EZAA!" Pekik Alana dengan senang dan langsung menerjang pria dihadapannya dengan muka senangnya

"Pelan-pelan kali Al, dikira ringan kali" Tegur Lena dengan mengecilkan sedikit volume suaranya di kalimat terakhir

"Gapapa kok aunty" Balas lelaki yang dipanggil Bang Eza oleh Alana

Sedangkan Alana pun hanya bergumam tak jelas dan masih memeluk pria dihadapannya dengan erat

Justin Lorenza, lelaki yang berusia 26 tahun dengan paras tampan dan dewasa nya yang bahkan sudah bisa memimpin perusahaan keluarganya yang semakin maju saat ia yang memimpinnya

"Bang Leo sama kak Jennie gak ikut?" Tanya Lena

"Enggak aunty, Justin kesini juga karena ada urusan" Jawab Justin dengan bahasa Indonesia yang kurang fasih

"Justin nya lepasin Ale, kasian" Ujar Lena saat melihat Alana yang semakin asik bergelantungan di leher Justin seperti sosok anak yang sedang digendong oleh ayahnya

Sedangkan Alana yang ditegur pun langsung menggerutu dalam hati dengan sebal tapi juga mengikuti perintah Lena dan duduk disamping Justin yang hanya tersenyum geli melihat interaksi ibu dan anak tersebut

"Jadi kamu berapa hari disini?" Tanya Lena kembali sambil memasukkan beberapa potong keripik kedalam mulutnya

"Tiga hari an" Jawab Justin

"Pulang Senin?" Tanya Lena kembali yang dibalas gelengan pelan dari sang empu

"Pulang besok aunt" Balas Justin yang langsung disambut protes keras dari alana

"Yahh... Kok cepet banget" Protes Alana dengan sedih

Pasalnya Justin ini adalah sepupu yang sangat baik hati dan tidak pelit seperti para sepupu lainnya yang sangat hobi menjahilinya dan sialnya Arkan malah masuk dalam kelompok yang sangat menyebalkan

Justin adalah sepupu nya yang paling baik karena Justin tidak segan untuk mengeluarkan uang yang cukup tebal untuk menyenangkannya dan yang paling terpenting

Justin tidak suka menjahilinya dan tidak menyebalkan!

"Abang disini kan karena ada urusan pekerjaan Rensa" Balas Justin dengan senyum manisnya tak lupa sambil mengelus kepala Alana yang sedang ia sandarkan pada bahunya

"Boong! Pasti bang Eza bentar disini karna pacar bang Eza yang galak itu kan" Tuding Alana dengan kesal mengingat pacar dari Justin yang sangat menyebalkan dan selalu merebut perhatian Justin darinya

Entahlah, perempuan itu selalu menatapnya dengan tatapan sinis diikuti dengan mulut yang berkomat-kamit

Entah apa yang perempuan berambut pirang itu komat-kamit kan, apa mungkin ia sedang membaca mantra dukun untuk dirinya?

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang