Chapter 30.Anak baru

52 12 5
                                    

Happy reading!!

"Sialan, gara-gara Raka gue nggak bisa tidur AAAAKH" Angel berteriak frustasi, sedari ia berusaha untuk tidur, namun malah kebayang kejadian malam tadi.

"BISA GILA GUE INI ASTAGA"

"JANGAN SAMPAI YA AMPUN"

"GUE MASIH MUDA, GILANYA NTARAN AJA"

"Awas lo Raka, gue jamin besok lo nggak bakal idup lagi. Amin. Bikin orang susah saja". Ia menarik selimut untuk menutupi dirinya dan menutup matanya.

Lagi-lagi ia tidak bisa tertidur. Ingin rasanya ia pergi ke rumah Raka dan mencabik-cabik cowok itu. Ia terlalu gemas untuk Raka yang selalu dingin padanya.

Ia masih teringat dengan bibir Raka ketika menyentuk bibir miliknya. Terasa lembut dan kenyal. Rasa manis yang tercipta semakin membuat pikirannya melayang kemana-mana.

Itu first kissnya, jadi ia menjadi uring-uringan seperti ini. Ingin sekali ia menghapus memori itu, namun tidak bisa. Terlalu melekat diotaknya. Seperti diberi lem bakar agar tidak mudah menghilang.

"Sialan"

Angel melempar guling dan selimutnya ke lantai, untung saja tidak mengenai vas kesayangannya. Tapi sedikit mengenai, hanya sedikit!

Vas itu masih berputar, bertumpu pada bagian bawah vas. Hanya itu saja yang diandalkan oleh benda mati tersebut.

Angel menggerakkan tangannya kedepan, lalu menggerakkan tanganya naik keatas dan turun kembali. Ia melakukannya berulang kali.

Berharap vas kesayangannya tidak diambang meja, bisa bangkrut dirinya. Eh tidak bangkru, uangnya masih bertumpuk-tumpuk. Ia hanya terlalu menyukai vas tersebut. Ukiran yang tedapat pada vas itu sangat unik dan sulit menemukan vas semacam itu.

Beberapa detik kemudian...

PRANGGGG

"ASTOGE, VAS GUEEE. TANGGUNG JAWAB LO GULING SIALAN" teriak Angel. Untung saja kedua orang tuanya dan kakak tirinya belum pulang kerumah. Mungkin besok atau lusa. Tapi ntahlah, ia mah bodo amat.

Kasian sekali gulingnya disalahkan. Benda itukan tidak salah. Tidak mungkin guling itu bisa berjalan sendiri kan?

Dia yang melempar dan yang disalahkan si guling. Tragis sekali hidupmu ling-ling. Angel mengambil guling tersebut dan mencabik-cabiknya sebagai pelampiasan.

Karena terusik suara keras itu, Radit yang semula bermimpi indah menjadi di pending terlebih dahulu. "DEK LO NGAPAIN SIH, BERISIK AMAT"

"NGGAK PAPA BANG, ABANG BANGUN YA?"

"YAILAH DEK, KALAU NGGAK BANGUN SIAPA YANG NGOMONG SAMA LO SEKARANG"

"SETAN BANG HAHAHAHA"

"DASAR ADIK LUCNUT" mereka terus saling berteriak, bahkan tengganya merasa sangat terganggu oleh teriakan itu.

"TIDUR AJA BANG"

"GIMANA GUE BISA TIDUR, KALO LO BERISIK DEK. MINTA DI GOROK LO DEK"

RANGEL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang