Sixteen: The Dark Side Of Psycho

Bắt đầu từ đầu
                                    

Sedangkan Lady Casmira tengah berbincang dengan Lady Helena, penguasa Clan Akins. Kedua wanita terhormat ini beberapa kali membahas lelucon-lelucon mengandung sarkasme untuk menghibur diri sekaligus menyombongkan status bangsawan mereka. Bahkan Lord Victor yang tadinya berada di kelompok Eduardo memilih bergabung bersama dua wanita cantik itu.

"Ada bagusnya juga kau mengadakan pesta seperti ini, Lord Eduardo. Lumayan untuk rehat sejenak dari penat di kepala," ucap Lord Baron dengan sedikit kekehan.

Lord Victor menyahut, "Benar sekali."

Pria itu datang bergabung bersama Casmira dan Helena.

"Tapi, Lord Eduardo pasti memiliki tujuan tersendiri. Aku mengenal baik keturunan Asten. Mereka tak terlalu gemar mengadakan pesta meriah seperti ini hanya untuk tujuan bersenang-senang. Bukan begitu, Lord?" kata Lord Caesar. Eduardo tak menjawab, ia hanya memberikan senyuman tipis.

Kali ini Helena yang bersuara, "Atau jangan-jangan Lady Casmira yang memiliki kejutan untuk kita. Mmm... perayaan karena telah memiliki pasangan misalnya," katanya dengan sedikit menggoda.

Casmira tersenyum canggung. Meski begitu, gadis ini pandai menetralkan ekspresinya secepat mungkin. Casmira membalas, "Pangeranku belum datang, tapi mungkin saja dia datang hari ini."

"Kenapa harus menunggu seorang pangeran? Raja lebih pantas untuk itu. Aku, misalnya," canda Victor dengan mimik menggoda. Mereka semua tertawa.

Milson yang duduk tak terlalu jauh dari mereka telah memantau sejak tadi. Perbincangan mereka dapat terdengar jelas olehnya. Raut wajah pria itu terkesan biasa-biasa saja mendengar semua lelucon yang telah mereka lontarkan. Karena memang bagi Milson, tidak ada yang lucu.

Milson telah lelah menanti tujuan utama pesta ini. Sang tuan rumah terlalu banyak berbasa-basi. Mungkin sudah hampir 3 jam ia duduk bersama Zinki, pelayan setianya yang senantiasa selalu menemani.

Milson dan Eduardo telah melakukan kesepakatan baru, yakni pembongkaran identitas Bona. Milson mendesak pihak Asten untuk segera memberitahu kehadiran Bona pada diabolus lain, tentunya dengan jaminan kebohongan Asten akan aman di tangan Akennaton.

Tentu Milson punya alasan atas desakannya. Mengingat bahwa bangunan istana baru Clan Akennaton hampir selesai dan tak lama lagi diresmikan, tetapi untuk membangun struktur kerajaan baru, Milson membutuhkan pendamping untuk itu. Bisa rumit urusannya jika Milson tiba-tiba memperkenalkan Bona tanpa identitas.

Kembali ke perbincangan para penguasa clan dunia alam bawah, kali ini mereka membahas topik baru.

"Aku dengar Clan Akennaton akan memiliki istana baru. Apa itu benar?" Tanya Lord Caesar pada Victor.

Senyuman Victor memudar mendengarnya. Perasaannya mulai tak enak. Meski begitu, penguasa Clan Akennaton itu membenarkan dengan anggukan.

Kening Lady Helena berkerut, "Mengapa tiba-tiba? Apa ada kesalahan pada istana Akennaton yang sekarang?"

"Tidak ada, Lady. Semua baik-baik saja."

"Lalu apa tujuannya? Siapa yang akan memimpinnya?" Lord Baron ikut keheranan.

"Aku," Milson datang dengan senyuman miring.

Suasana langsung berubah setelah Lord Milson bergabung. Yang paling menonjol perubahan ekspresinya, ialah Eduardo dan Casmira. Mereka jelas terlihat tak nyaman.

Milson terlihat puas melihat ekspresi mereka. Pria itu kembali memasang topengnya. Senyumannya melengkung begitu manis, "Akennaton akan membentuk struktur kerajaan baru," katanya.

DiabolusNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ