Forty-Nine: Happines Becomes Disaster

3.1K 473 104
                                    

Bila yang menyelimuti pemerintahan Akennaton fraksi barat saat ini ialah tawa, maka amarahlah yang mendominasi di fraksi timur. Amukan Lord Victor dapat mewakili semuanya. Raja Clan Akennaton itu tengah melampiaskan amarahnya di hadapan para pejabat tinggi pemerintahan fraksi timur. Ia melempar barang-barang di sekitar bahkan menendang salah satu pengawal hingga terpental.

Satu-persatu rakyatnya mulai pindah ke fraksi barat. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah penduduk antara fraksi barat dan fraksi timur kini seimbang. Namun, data tersebut dipastikan dapat berubah. Sebab sampai saat ini jumlah rakyat fraksi timur yang pindah masih terus bertambah.

Dulu Lord Victor sangat meremehkan Lord Milson, meskipun ia memang sempat mengakui bahwa wilayah fraksi barat terus berkembang. Namun, dengan identitas hina sebagai reinkarnasi dari raja pemberontak seperti itu membuat diabolus manapun akan menjauhi bahkan mengucilkan adiknya itu.

Justru waktu telah mematahkan pandangan Lord Victor. Sekarang Clan Akennaton fraksi barat jauh lebih unggul daripada fraksi timur. Mereka memiliki infrastruktur yang megah. Bahkan kini telah memiliki ribuan budak dari ras immortal lain. Jika semua rakyat Akennaton telah mendominasi fraksi barat, maka pemerintahan pusat Clan Akennaton sudah pasti akan jatuh ke tangan Lord Milson.

Sebenarnya, fraksi barat dan timur tak ada bedanya. Wilayah itu tetap berada di bawah nama Akennaton. Namun, persaingan antara dua bersaudara dari clan api itu memang sudah berlangsung sejak dulu. Lord Milson hidup dalam kelam di masa pemerintahan Lord Romelo. Ia berusaha bertahan seorang diri saat Lord Victor mati-matian menginjak harga dirinya tanpa perlawanan lantaran sang ayah selalu berada belakang Lord Victor.

Namun, kini keadaan telah berbanding terbalik. Giliran Lord Milson yang mati-matian menginjak harga diri Lord Victor dengan beringas. Bahkan ratunya, Lady Bona ikut melakukan hal serupa.

Memikirkan itu membuat Lord Victor begitu marah. Ia mencekik salah satu petinggi bangsawan bernama Xavier. "Seharusnya kau melakukan pekerjaanmu dengan baik, Lord Xavier! Kau tidak becus mencegah mereka pindah!" bentaknya penuh amarah.

Wajah Lord Xavier memerah akibat mulai kehabisan napas. Pria yang memegang kuasa perihal keamanan di wilayah fraksi timur itu tak mampu menjawab pertanyaan sang raja. Sementara pejabat lain mulai ketakutan. Termasuk Sean, pelayan setia Lord Victor.

"Melakukan pencegahan akan semakin menggiring opini publik, Lord. Rakyat akan semakin tidak betah," sahut Lord Ulrick. Mengingat tindakan pencegahan dengan gaya Akennaton tentu akan selalu melibatkan kekerasan.

Dengan secepat kilat, cekikan tangan Lord Victor kini berpindah ke leher Lord Ulrick. "Oh... berarti masalah ini harusnya kulimpahkan padamu," kata Raja Clan Akennaton itu dengan seringaian mengerikan.

Kemarahan Lord Victor membuat tangannya terasa seperti bara api. Sehingga Lord Ulrick merasakan panas yang begitu menyiksa di lehernya.

"Bukan begitu, Lord Xavier?" tanya Lord Victor sembari memperkuat cekikannya.

Lord Xavier mengusap lehernya yang memerah kemudian menunduk takut. "I-iya, Lord."

Tatapan Lord Victor berubah dingin. "Kau kemanakan saja anggaran Akennaton selama ini?"

Bila berbicara persoalan uang, pasti akan selalu menimbulkan perpecahan. Hal ini berlaku bagi mereka yang tak memiliki adab kejujuran. Apalagi keadilan. Lord Ulrick merupakan pejabat yang bertugas untuk mengelola anggaran keuangan Clan Akennaton. Pria itu dipercayakan memegang setiap pemasukan dan pengeluaran clan sejak zaman pemerintahan mendiang Lord Romelo.

DiabolusDonde viven las historias. Descúbrelo ahora