1.9 Teori Konspirasi

Start from the beginning
                                    

Jeka dan Deka beradu goyang, tangan Jeka sudah berada di bahu Deka, bersiap untuk mengeluarkan goyangan maut yang memukau. Sedangkan Deka melipat satu kaki, siap goyang ngebor.

Bebby tertawa melihat kelakuan teman-temannya, sampai-sampai dia berhenti menyapu dan lebih memilih menonton kelakuan teman-temannya.

"Sini mbok," Deka menarik Bebby lalu meminta gadis itu untuk memutari tangan mereka yang diangkat ke atas.

Momo dan Chungha pun menatap teman-temannya dalam diam, mereka bersidekap tangan seraya geleng kepala. "Bisa-bisanya gue sekelompok sama beruk dombret kaya mereka" cicit Chungha.

Momo pun manggut-manggut walau diam-diam jempolnya juga ikut goyang.

Tak butuh waktu lama, mereka berdua sudah masuk ke dalam kerumunan dangdutan itu setelah ditarik oleh Zelo.

"Goyang atuh mah, engke disaweran (goyang dong mah, nanti disawer)" seru Zelo yang langsung kena geplakan Chungha. Tapi bukannya meringis dia malah terkekeh. Kini dia beralih ke arah gadis berkacamata bulat itu, "ayo neng goyang" diangkatnya tangan Momo lalu diputarinya gadis itu.

Gadis Disney pun hanya pasrah. Dia malu untuk mengakuinya, tapi dia juga tidak mengelak kalau dia sudah tak tahan ingin goyang.

"Mau makan mau makan mau makan, maunya dibeliin..."

"Eeeee...Aaaaaa" teriak yang lain.

"Mau minum, mau minum, mau minum, maunya diambilin..."

"E e e e..."

"Aaaaaaa..."

"Mau pergi, mau pergi jalan-jalan, maunya dibayarin..."

"Buka sitik Josssss!" teriak Deka paling kencang.

"Minta ini, minta itu, minta anu, maunya diturutin..."

"Akang kendang sawerannya, akang kendang, serrrrrr!" kini Hoshi menarik Chungha untuk mendekat padanya, dia meminta gadis itu untuk memutari tangannya yang diangkat ke atas. Setelah itu goyangan pinggulnya malah semakin yahut.

Chungha tak memungkiri kalau ia terhibur dengan kelakuan teman-temannya, apalagi Hoshi, dengan sengaja dia menampar bokong Hoshi yang bergoyang tak senonoh di hadapan wajahnya.

Wonwoo yang kebagian membereskan aula dalam bersama Woozi segera berteriak saat melihat kericuhan '98 kembali terjadi di depan aula kantor desa.

"MONITOR! ADA DANGDUT LIAR. JI!"

Teman-temannya langsung menoleh. Tak lama Woozi keluar dengan membawa Dara, gitar kesayangannya. Seketika para pedangdut liar pun kalang kabut seperti dikejar trantib saat melihat Woozi menenteng gitarnya.

Hampir saja Hoshi jatuh dari kursi, beruntung Chungha memeganginya. Dia pun melompat lalu ikut bersembunyi di belakang pohon mangga bersama Changkyun.

"Ampun Ji ampun! Salahin Yujin Ji, dia yang nyetel dangdut!" seru Hoshi ketakutan.

"Dih apaan! Kan lu duluan yang goyang" tak mau kalah, Yujin yang bersembunyi di balik sandal pun ikut menuduh.

"Ya gue mana tahan denger dangdut!" belanya.

Woozi mengernyit. "Kenapa sih?!" serunya. "Orang gue mau ikut joged malah pada kabur" kata Woozi membuat Wonwoo melongo.

Teman-teman yang lain bernapas lega, mereka pun segera keluar dari persembunyian masing-masing. Dikirain mereka mau dibubarin Woozi pakai si Dara.

Wonwoo pun menghembuskan napas gusar. "Refund mereka jadi kembang kuburan aja ya Allah," gumamnya kembali masuk ke dalam aula dan menutup diri di pojokan.

KKN 17Where stories live. Discover now