21. (Antara Azmi dan Ayah Fahira)

2.3K 255 279
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
°°°
"Perlu kamu ketahui sebuah Fakta, bahwa Aku menyukaimu, semakin lama aku semakin menyukaimu, dan rasa suka itu kian lama menjadi rasa Cinta."


***

Buku dan Kitab juga Bolpoin menjadi teman Fahira saat ini. Disaat semua Santri asik menikmati hari minggu untuk beristirahat dari kegiatan Pesantren, Fahira memilih untuk menyelesaikan beberapa tugas-tugasnya.

Suara bising dari luar Asrama seakan memecah konsentrasinya namun Fahira tetap memaksakan otaknya untuk terus berfikir agar bisa menjawab soal-soal yang Ia dapat dari Ustadzahnya.

Sampai akhirnya terdengar suara pintu Asrama terbuka, Fahira hanya menatapnya sebentar sebelum ia tahu yang baru saja masuk tidak lain adalah Fisya dan Khalisa yang sedang keluar tadi.

"Lagi ngapain Fa?" Tanya Khalisa sembari langkahnya mendekat ke arah Fahira.

"Ini, ngerjain tugasnya Ustadzah Nur" Sahut Fahira yang sempat melirik ke arahnya.

"Kan masih buat minggu depan, buru-buru amat ngerjainnya Fa" Sambung Fisya yang terlihat mendudukkan dirinya diatas kasurnya.

"Biar cepet selesai aja Sya" Balas Fahira.

"Mood Fafa lagi bagus kayanya" Tukas Khalisa yang disetujui oleh Fisya.

"Iya Lis, aku juga ikut seneng kok Fafa akhir nya bisa ketemu Ibu Kandungnya" Tambah Fisya, sebelumnya Fahira memang sempat bercerita kepada keduanya tentang pertemuannya dengan saudara kembarnya juga tentunya dengan Ibu Kandungnya.

Fahira hanya tersenyum menanggapi ucapan keduanya sambil matanya masih terfokus dengan buku di tangannya.

"Ngga nyangka Gus Azmi sebaik itu ya Fa" Sahut Fisya yang dibalas anggukkan Oleh Fahira.

"Iya sya, aku udah salah nilai dia" Ujar Fahira.

"Emang sebelumnya gimana kamu nilai Gus azmi?" Tanya Fisya.

"Ngga tau sih, kan sebelumnya aku ngga pernah kenal siapa Gus Azmi, aku juga ngga bisa nilai gimana dia sebelum aku kenal dia" Jelas Fahira sedikit tersenyum.

"Tapi sekarang kamu udah tau kan Fa? Gus azmi bukan orang jahat. Aku malah jadi semakin idolain dia loh" Ujarnya Terkekeh. Fahira langsung mengangguk lagi mengiyakan ucapan Fisya.

"Kalo menurut kamu Lis, Gus Azmi itu gimana?" Tanya Fisya kepada Khalisa.

"Khal? Di tanyain tuh" Tambah Fahira saat Khalisa tak kunjung bersuara.

"Oh nanya sama aku Sya?" Tanya Khalisa.

"Iya dong, yang namanya Khalisa siapa lagi disini?" Fisya menepuk keningnya.

"Hehe Afwan sya" Ujar Khalisa. "Menurutku baik kok" Tambahnya.

"Apa yang baik?" Tanya Fahira.

"Ya Gus Azmi, Fa" Balas Khalisa.

Fisya pun mengangguk setuju.

"Emang ngga cuma tampan, akhlaknya juga baik ya, pantes kok banyak yang idolain Gus Azmi" Gumam Fisya.

"Jadi setiap ketemu Gus Azmi kamu masih marah Fa?" Tanya Fisya.

"Eh, ya ngga dong Sya, buat apa marah? Kan beliau juga udah ngerasa bersalah dan udah tanggung jawab juga soal Ponselku waktu itu" Balas Fahira.

"Aku mencium bau sesuatu nih" Goda Fisya menatap Fahira dengan tatapan mengejek.

"Cium bau apa? Aku ngga nyium bau apa apa kok Sya" Ujar Fahira.

Hatiku Memilihmu [END]Where stories live. Discover now