16. (Tentang Hari ini dan Probolinggo)

2.4K 274 78
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
°°°
"Bukan tentang siapa yang lebih mengenalku, namun siapa yang bisa membuatku memiliki rasa ini dalam hatiku, dan orang itu adalah kamu. Jadi jangan pernah salahkan rasa ini tumbuh,  sebab bagiku rasa ini selalu tentangmu"

***

Kini sang Surya telah kembali ke singgasananya dan mempersilahkan Bulan untuk menggantikan posisinya di atas Langit. Sore sudah berganti malam, langit juga kian petang namun sampai saat ini Fahira masih berada di Probolinggo yang tepatnya di Rumah teman Kakeknya. 

Rencananya malam ini Fahira akan menginap disini begitu juga dengan Kakeknya dan Alvian karena perjalanan untuk kembali ke Jakarta begitu jauh jadi mereka putuskan untuk beristirahat terlebih dahulu dan baru pulang besok.

Beruntungnya Rumah teman Kakek Fahira begitu besar dan luas juga terdapat beberapa kamar kosong yang bisa di tempati seperti kamar yang Fahira tempati saat ini. Begitu luas dan besar persis seperti kamar di Rumahnya.

Selepas menunaikan Sholat Isya' dan melakukan murojaah Sebentar, kini Fahira sudah menjatuhkan tubuhnya diatas kasur yang begitu empuk dan sangat enak di tempati mengingat punggung Fahira sempat sakit Setelah melalui waktu berjam jam di dalam Mobil.

Tiba-tiba Fahira teringat dengan Azmi karena pertemuannya dengan Azmi hari ini. Ya, setelah insiden waktu itu Fahira tidak menyangka kalau hal tersebut berbuntut panjang sampai menjadikan mereka saling mengenal, namun Fahira juga merasakan ada keanehan dari Azmi yang ia sendiri tidak berani menebaknya. Untuk apa Azmi mengajaknya berkenalan padahal sebelumnya Fahira mendengar dari Fisya kalau Azmi itu anti perempuan? Lalu apa maksud Azmi mengirim pesan dan berkata ia senang bertemu dengannya disini?

Hal itu masih menjadi pertanyaan besar di benak Fahira yang sampai saat ini tidak ia pahami, yang jelas Fahira tidak ambil pusing dan ia akan tetap menjadi Fahira yang orang lain kenal yaitu cuek kepada lawan jenisnya.

Tok...tok...tok...

Suara ketukan pintu membuyarkan Fahira dari lamunannya membuat ia yang sedari tadi masih mengenakan mukena pun membuka pintunya dan mendapati Alvian di ambang pintu.

"Ganggu aja sih bang, ada apa?" Tanya Fahira Spontan.

"Keluar yuk Fa" Ajak Alvian.

"Kemana dah malem malem begini?" Tanyanya lagi.

"Di deket sini ada acara Majlis sholawat yang dibawain sama Syubban Fa, ayok Majlisan mumpung lagi ada di daerah nya mereka" ajak Alvian.

"Aduh ngga deh bang Fahira Capek" Balas Fahira.

"Ayo dong Fa sekali ini aja mau, Fahira kan Adek sepupu Abang yang paling Cantik" Goda Alvian.

"Ya emang paling cantik orang aku cewek sendiri" Tukasnya.

"Iya ya, yaudah deh yang paling baik, yang paling pinter, yang pal-"

"Udah-udah bang, kamu kalo ada maunya aja muji muji. Yaudah tunggu bentar Fahira pake kerudung dulu" Ujar Fahira yang membuat Alvian mengangguk senang.

Setelah Fahira berganti Memakai Kerudung dan meminta izin kepada Kakeknya kini ia dan Alvian berjalan menuju lokasi Majlis Sholawat yang kabarnya di isi oleh Hadroh Syubban ini. Benar saja, ini di daerah mereka pasti saja mereka yang Mengisinya.

Hatiku Memilihmu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang