19. (Lomba dan Pertemuan)

2.1K 259 56
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
°°°
"Pertemuan yang selalu kurindukan adalah pertemuan denganmu.
Dan Perpisahan yang paling ku benci adalah berpisah darimu."

***

Tahun Ajaran baru telah dimulai, semua kegiatan para Santri yang sempat terjeda saat liburan, kini mulai berjalan kembali, semua aktivitas di Pesantren pun telah di berjalan kembali.

Ini adalah Tahun kedua Azmi Mondok di Pesantren ini, waktu memang berjalan begitu cepat hingga mampu mengantarkan Azmi di titik ini. Sudah belasan Juz yang mampu Azmi hafal selama ia disini karena inginnya ia harus bisa merampungkan hafalan qur'an sebelum ia lulus dari Pesantren ini.

Azmi, Haikal, Afnan dan Yusuf keluar bersamaan dari kelasnya seusai mengikuti Sekolah pagi dan kini mereka akan kembali menuju ke Asrama mereka untuk bersiap siap sholat dzuhur karena waktu hampir menunjukkan pukul 12 siang.

Langkah keempatnya perlahan telah menjauh dari Gedung Madrasah yang mereka tempati untuk belajar, sampai langkah mereka terhenti saat ada Santri yang memanggil salah satu dari mereka.

"Afwan Gus Azmi, Afnan, antum di panggil Ustadz Khalid di Ruangannya" Ujar Santri itu yang tentunya ia tujukan kepada Azmi dan Afnan.

"Syukron Akhi" Sahut Azmi mewakili, kemudian dibalas anggukkan oleh Santri itu sebelum ia akhirnya pamit dari hadapannya.

"Ada urusan apa ente sama Ustadz Khalid Az, Af?" Pertanyaan itu keluar dari salah satu teman Azmi, yaitu Yusuf.

"Ngga tau tuh, yaudah ane sama Azmi duluan ya, Assalamualaikum" Pamit Afnan yang kemudian berlalu meninggalkan kedua temannya agar bisa menuju Ruangan Ustadz Khalid.

Azmi dan Afnan segera menuju Ruangan Ustadz Khalid dan mesti melalui area umum Santri putra dan Santri Putri. Melalui area umum memang sedikit berat bagi Azmi lantaran setiap ia bertemu dengan Santri Putri, mereka pasti akan terus melihat azmi hingga mata mereka memutar dan itu membuatnya menjadi tidak nyaman,  untungnya Azmi sudah mencoba terbiasa dengan hal ini.

"Gus Azmi!" Satu panggilan itu memekik telinga Azmi yang langsung bisa Azmi kenali suaranya, tentu saja Itu adalah suara Alma.

Dan benar, Alma sudah berada di belakang Azmi namun Azmi hanya meliriknya dan terus melanjutkan langkahnya bersama Afnan.

"Gus Azmi kok buru-buru banget, mau kemana?" Tanya Alma.

"Ruangannya Ustadz Khalid" Balasnya Singkat.

"Lho kebetulan aku juga mau ke Ruangannya Ustadz Ahmad, kan Ruangannya beliau di samping Ruangannya Ustadz khalid. Kalo gitu bareng ya gus?" Tukasnya namun Azmi hanya diam dan membiarkan Alma terus mengikutinya.

"Gus ganteng selama liburan kemana aja?" Tanya Alma lagi.

"Pulang Kampung" Sahutnya.

"Oh iya ya kan waktu itu aku liat orang tua kamu jemput kesini. Kampung kamu disana enak ngga gus?"

Belum sempat Azmi menjawabnya, kini mereka telah sampai di Ruangan para Ustadz hingga Azmi buru-buru menuju ruangan Ustadz khalid. 

"Duluan Fa- maksud ane Al" Ujarnya Kepada Alma saat bayang-bayang Fahira kembali menghantuinya. Sulit bagi azmi agar tidak mengingat Fahira saat sedang bersama Alma karena nyatanya wajah Alma selalu mengingatkannya pada Fahira.

Akhirnya merekapun berpisah saat ketiganya mulai memasuki Ruangan Ustadz yang mereka tuju masing-masing. Azmi dan Afnan memasuki Ruangan tersebut dengan sopan saat memasuki Ruangan Ustadznya.

Hatiku Memilihmu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang