#Bab 51

639 138 23
                                    

Zafran Pov

Langit masih sedikit petang tapi sudah pagi,masib tersisa bulan sabit disana,tak terasa aku sudah menghabiskan waktu hampir tiga bulan di negeri singa putih ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Langit masih sedikit petang tapi sudah pagi,masib tersisa bulan sabit disana,tak terasa aku sudah menghabiskan waktu hampir tiga bulan di negeri singa putih ini.

Jarak itu curang,ia menjadi penghalang temu,tapi ia tak menghalangi rindu,sialan memang.

"Bang"

"Ibu"

"Mau ke taman?"tanya Ibu

Aku mengangguk,lalu Ibu sedikit membantuku menahan pintu balkon apartemen,sekarang aku sudah tak lagi memakai kursi roda,alat bantuku adalah tongkat,sebenarnya aku sudah bisa jalan tanpa alat bantu,tapi tongkat ini masih aku perlukan sebagai jaga-jaga,agar tidak terjadi kesalahan fatal dalam proses pemulihanku.

                                     ***

Setelah satu jam lebih aku dan Ibu berjalan-jalan di taman,sekarang kami sedang menikmati sarapan,sepotong roti croissan dengan saos dua rasa dan secangkir kopi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah satu jam lebih aku dan Ibu berjalan-jalan di taman,sekarang kami sedang menikmati sarapan,sepotong roti croissan dengan saos dua rasa dan secangkir kopi.

"Lama-lama aku benar-benar jadi orang bule bu"ucapku

Ibu tersenyum,"makan itu dulu untuk mengganjal perutmu,nanti Ibu buatkan makanan kesukaan kamu"balas Ibu

Aku selalu mengeluh jika Ibu memberiku sarapan sepotong roti,bagaimana pun aku orang Indonesia,aku tidak akan mengatakan sudah makan jika belum terisi oleh nasi.

Aku dan Ibu sarapan di salah satu restoran dekat Apartemen tempat kamu tinggal,rasanya tidak hanya Hara yang aku rindukan,tapi Sunyi dengan isinya,anak-anak Senja dan anak-anak yang berkumpul di rumah baca,bahkan aku juga rindu dengan kantorku,Hand2craft!meskipun semua produksi dan pemasaran masih bisa aku pantau,rasanya tetap saja berbeda ketika aku berada disana.

"Aku sudah ingin pulang Bu"ungkapku

"Sabar Bang,sebentar lagi"balas Ibu

"Apa tidak bisa kita melakukan Cek bersama dokter Aryo"kataku

"Apa salahnya sabar sedikit lagi,toh kamu sudah bisa jalan,hanya saja harus dalam pengontorolan dr.philip"balas Ibu

"Jangan membuat Ibu kecewa,Hara juga pasti akan sedih jika kamu tidak sabaran seperti ini"lanjut Ibu

Kopi SunyiWhere stories live. Discover now