#Bab 12

676 149 49
                                    

Zafran Pov

Stand Kopi Sunyi sudah aku pastikan jika semuanya sudah siap,aku membuka di beberapa titik,Bundaran HI,Setiabudi,Istora dan Senayan.

Dimana masing-masing stand kopi terisi oleh 10 personil barista juga para pramusaji,aku tidak hanya mengambil dari pegawai Sunyi,tetapi aku juga memanfaatkan tenaga dari pegawai Hand2craft juga dari beberapa pendiri komunitas Rumah Senja dan Rumah Baca.

"Semuanya udah oke kan?"tanyaku

Dan mereka mengacungkan jempol sebagai tanda bahwa persiapan mereka sudah 100% siap.

Aku pernah mendengar sebuah kutipan dari Rohan Marley,Coffe connects us in so many ways,to each other,to our senses,and to the earth that supports the coffe trees,kopi menghubungkan kita dengan banyak cara,dengan orang lain,dengan indera kita,dan bumi yang melahirkan pohon kopi.

Selain usaha Kopi sudah aku kenal dari kecil,aku juga sudah jatuh cinta dengan kopi,seperti Ayahku.

Beliau memiliki usaha lebih dari tiga kedai kopi,Mineral Cafe,Oneby Coffe,Kini&Nanti Coffe dan beberapa Restauran di Indonesia,begitu juga dengan Kakekku.

Hamoka Pov

"Fi,Ren sorry,aku langsung pergi yaa?"ucapku

"Mau kemana?buru-buru banget?"tanya Erren

"Senayan"jawabku

"Ngapain?"

"Acara amal,Zafran menjual kopi disana,nanti deh aku ceritakan,aku lagi buru-buru banget"

"Eehhh kita ikut!"ucap Iffi dan Erren bersamaan

"Serius?"

"Iyah,ayook"

Aku tersenyum,akhirnya aku pergi bersama kedua sahabatku,kami keluar dari Rumah Sakit bersama.

"Bara Ka"kata Iffi berbisik

Benar!aku menemukan Bara di dekat mobilku,untuk apa dia ada disini?

"Hamoka"

"Ada apa Bar?"

"Aku-"

"Kita mau ke acara amal,gak ada waktu buat ngobrol apalagi basa-basi"potong Erren

Aku dan Iffi mengulum senyum,seperti biasa Erren paling nyablak di antara kami.

"Dimana?"tanya Bara

"Bawel ih,kalo mau ikut?ikut aja,ikutin mobil kita"jawab Erren

Aku dan Iffi sekarang tertawa pelan,sungguh Erren tidak memiliki rasa takut atau rasa sungkan kepada siapapun,dia sangat jujur meskipun jatuhnya sedikit mengintimidasi.

                                    ***

Kurang lebih 40 menit kami dalam perjalanan,sekarang aku dan sahabatku sudah berada di stasiun MRT Senayan,sore ini terlihat sangat padat,mungkin karena orang-orang pulang dari tempat mereka bekerja.

"Mereka disana"ucapku

"Ka ini acara amal apa sih?"tanya Bara

"Kamu boleh membeli kopi dengan harga suka-suka,uang yang terkumpul akan mereka sumbangkan untuk Rumah Senja dan Rumah Baca"jawabku

"Rumah Senja adalah komunitas untuk orang tunawicara juga tuna rungu,dan ada beberapa dari mereka yang buta juga,lalu Rumah Baca sendiri adalah untuk mereka yang tidak seberuntung kita di dalam mendapatkan pendidikan"lanjutku

"Wow Zafran keren banget"kata Erren memuji

"Zafran?"tanya Bara

"Siapa dia?"lanjutnya

Kopi SunyiWhere stories live. Discover now