#Bab 18

681 147 47
                                    

Hamoka Pov

"Jika Tuhan menginginkan dua hati untuk bersatu,maka Tuhan akan menggerakan keduanya,tidak hanya satu saja Fi"ucapku

"Aku no coment deh fi,takut salah sumpah"imbuh Erren

Iffi menganggukkan kepalanya dengan lemah,"Tuhan katanya esa,dia satu kan?tapi kenapa orang-orang bisa memiliki keyakinan berbeda-beda?kenapa terlalu banyak agama di dunia ini?"tanya Iffi

Aku sedikit bingung,entah harus memberi tanggapan seperti apa tentang pertanyaan atas masalah yang sedang di hadapi oleh sahabatku.

"Fi,kalau pun aku jawab,itu akan menimbulkan banyak sekali luka di hati kamu,ini masalah hati kita pada Tuhan kita,bukan hati kita pada sesama manusia,kamu pasti sangat yakin jika Tuhan itu ada,meskipun kamu sendiri sama sekali tidak pernah melihat bagaimana bentuknya bukan?"balasku

"Orang tua mu bagaimana?mereka merestui tidak hubunganmu dengan Biru?"imbuh Erren bertanya

"Mereka tidak mengatakan apapun Ren"jawab Iffi

"Dan lagi keluarga besarku juga tidak semuanya nasrani sepertiku,sebagian muslim dan Hindu"lanjutnya

"Nah sekarang kembali lagi pada hati kamu mau bagaimana?sebenarnya masalahmu ini mudah,karena orang tuamu tidak terlalu banyak ikut campur"balasku

"Iyah sih Ka"kata Iffi

"Kamu yakin tidak sama Tuhanmu?"lanjut Iffi bertanya

Uhhuuukk,,

"Hamoka hati-hati"ucap Erren sembari mengusap pelan punggungku

Mendengar pertanyaan dari Iffi membuatku tersedak oleh makanan yang sedang aku nikmati.

"Pertanyaan aku salah yaa?"tanyanya lagi

"Iffi sayang,pertanyaanmu tidak salah,tapi terkesan bodoh"jawabku

"Kamu mau tahu,seyakin apa aku pada Tuhan?"lanjutku Iffi menganggukkan kepala dengan cepat

"Yakinnya aku pada Tuhan,percayanya aku pada Tuhan di ibaratkan seperti yakinnya aku pada seorang pilot"kataku

"Kok pilot sih Ka?"tanya Erren protes

"Setiap kali kita akan ke sebuah negara atau kota,ketika kita memilih naik pesawat,pernah gak kita curiga sama pilotnya?pernah gak kita cari tahu asal usul pilotnya?orang mana?anaknya siapa?latar belakangnya dia gimana?enggakkan?"tanyaku

Iffi dan Erren mengagukkan kepala,"tapi kita bisa yakin,kita percaya kalau pilot ini bisa bawa kita ke negara tujuan,sebelum pesawat terbang,kita hanya di beri nama pilotnya,lalu di beritahu bagaimana kita menggunakan alat-alat keamanan di dalam pesawat,bahkan saking kita percaya pada pilot ini,kita masih sanggup liatin pramugari yang cantik-cantik,terus bisa selfi-selfi,bisa motret kaca pesawat dengan angel awan yang indah,lalu kita bisa posting foto itu pake caption I love 3.000"lanjutku

Iffi dan Erren tersenyum,"lalu?"tanya Erren nampak tidak sabar menunggu pembicaraan kami.

"Yaa kita pikir coba?kita bisa yakin dan percaya seperti itu pada pilot yang hanya manusia,sama kayak kita,terus kita masih ragu sama Tuhan?kita masih kurang yakin sama Tuhan yang memiliki bumi seisinya?termasuk Tuhan juga yang memiliki kendali atas hati kita?"ungkapku

"Bener,aku setuju sama perumpamaan dari kamu Ka"balas Iffi

Aku tersenyum,"nah tidak salah kita mau percaya pada keyakinan yang mana?karena hati kita milik Tuhan fi"ucapku

Iffi mengangguk,lalu dia sedikit bergeser mendekat ke arahku,"mau ngapain?"tanyaku

"Peluk kamu"jawabnya dengan merentangkan kedua tangannya lalu memelukku dari samping

Kopi SunyiWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu