#Bab 47

557 127 27
                                    

Zafran Pov

"Jadi kapan kamu ke Jogjanya?"tanyaku dengan menatap kedua manik mata Hara

"Satu minggu lagi,aku akan berangkat dari sini"jawabnya

Keningku mengkerut karena merasa aneh dengan jawaban yang di berikan Hara padaku.

"Jadi surat-surat yang aku butuhkan dan pakaian nanti di bawa Papa sama Mama dari Jakarta Zaf"lanjutnya

Sekarang aku baru paham,aku menarik nafas dalam,berharap aku bisa sedikit tenang,waktuku bersama Hara sisa tujuh hari lagi.

"Jangan pergi kemana-mana sebelum semuanya di nyatakan pulih,aku akan datang menemuimu,jangan membuatku khawatir lagi,kamu mengerti?"tanya Hara

Aku menganggukkan kepala dengan samar,ah rasanya aku ingin tetap bersama dia di sini,pulang ke Jakarta bersama,atau aku yang menemani dia ke Jogja.

"Kisah kita akan di mulai awal lagi?aku di Singapore kamu di Jogja?"gumamku

"Iyah,setiap orang memiliki kisah cinta dengan alur masing-masing,aku dan kamu di takdirkan sedikit berjarak,Tuhan punya maksud lain tentu saja"balas Hara

"Kamu dan Gusti-"

Hara tertawa ketika aku menyebut namanya bersama Gusti,hingga aku tidak bisa melanjutkan kalimatku.

"Aku dan Gusti berteman,dia tetanggaku,kakaknya bernama Mbak Marni,dia bantu-bantu aku untuk membersihkan rumah ketika di Jogja"ungkap Hara

"Zaf,cara hidup di Jakarta dan di Jogja itu jauh berbeda,di Jakarta aku hampir tidak mengenal nama-nama tetanggaku,bahkan wajahnya seperti apa juga aku tidak tahu"lanjutnya

"Dan Jogja?kami hidup disana berdampingan,tidak ada batas,kami seperti keluarga,saling membantu,saling menyapa"ungkap Hara lagi

"Sedekat itu kamu sama Gusti?"tanyaku lagi

"Iyah"jawabku

"Kenapa?kamu cemburu?"lanjutnya bertanya

Aku merasa salah tingkah,sedangkan Hara tersenyum,"Dulu ketika aku di kejar-kejar Bara,kamu biasa saja,gak cemburu sama Bara,padahal Bara yang ngejar aku,maksa aku buat nerima dia"ucapnya

Aku baru ingat tentang Bara,iyah!dulu aku sering dapat tatapan tidak suka dari dia,dan sekarang aku baru tahu jika laki-laki itu memang mengejar Hara.

"Waktu itu aku belum resmi jadi kekasihmu"balasku

"Oh sekarang sudah resmi jadi kekasih yaa?"tanya Hara menggodaku

"Raaa"

"Iyah-iyah"

"Apa kamu memilih Jogja untuk tempat tinggalmu?"tanyaku

Hara beranjak dari duduknya,dia memilih membuka lemari es lalu mengambil air mineral dari dalam sana.

"Aku tidak tahu Zaf,yang jelas saat ini aku memilih Jogja untuk karierku,disana nyaman,tidak terlalu banyak kejahatan,musik indie banyak yang lahir di sana,orang bebas berekspresi disana,bahkan masuk cafe dengan sarung dan sandal jepit saja di terima begitu hangat,tidak perlu mewah,sederhana"jawab Hara

Pemikiranku menerawang ke masa depan,mungkin jika Hara memang sudah nyaman di Jogja,aku akan menyusulnya,iyah!menyusul,bukan menjemput.

Aku dan dia hidup bersama di Jogja di masa depan nanti,hidup dengan cara kami yang suka dengan kesederhanaan dan musik indie.

"Aku akan menyusulmu"ucapku

Hara tersenyum,lalu dia mendekatiku,duduk di sampingku kembali.

"Aku tunggu kamu di Jogja"balasnya

Aku tersenyum sembari menganggukkan kepala,aku ingat!jika aku masih memiliki janji pada Hara untuk keliling Jogja bersama dan nonton konser musik di Prambanan.

Hamoka Pov

Ternyata tidak sesulit yang aku bayangkan,Zafran bisa menerima keputusanku untuk tugas di Jogja.

Kami akan melakukan hubungan jarak jauh kembali,namun kali ini aku akan memastikan jika keadaan Zafran benar-benar baik,aku juga akan membicarakan hal ini pada Ayah dan Ibunya.

Setidaknya aku tidak mau kejadian setahun yang lalu terulang kembali,aku tidak ingin Zafran hilang tanpa kabar seperti dulu.

"Ibu akan pastikan,Zafran baik-baik saja di sini"ucap Ibu

"Kamu jadilah dokter yang baik di sana,layani pasienmu dengan hati yang tulus,Ibu percaya kamu orang baik,bisa membawa energi baik untuk orang-orang di sekitar kamu"lanjut Ibu

Aku memeluk Ibu,"Makasih yaa bu"ungkapku

"Aku tidak tahu jika Ibunya Zafran bukan Ibu"lanjutku lagi

Ibu tertawa,"Ibu juga tidak tahu akan bagaimana?kalau bukan dokter Hara yang di cintai anak Ibu"balas Ibu

Aku tersenyum,mengeratkan kembali pelukanku pada wanita yang sudah melahirkan anak semengagumkan Zafran.

"Hai,jangan pelukan terus,Zafran di dalam menunggu kalian"

Aku melepaskan pelukan pada Ibu ketika suara Ayah menegur kami berdua.

"Dia kenapa?"tanya Ibu

"Dia tidak bisa jauh dari kalian Bii,cepatlah masuk"jawab Ayah

Akhirnya aku dan Ibu beranjak dari kursi dan menemui Zafran yang berada di dalam ruang inapnya.

"Kalian ngomong apa sih?lama sekali"gerutu Zafran

Aku dan Ibu tertawa,Ibu menarik hidung mancung milik Zafran.

"Rahasia wanita,kamu tidak boleh tahu"balas Ibu menggoda Zafran

Aku akan menikmati kebersamaanku bersama Zafran,tidak akan lama lagi aku harus kembali ke Jogja,aku juga akan menemui dr.philip untuk menanyakan proses pemulihan Zafran sampai pada tahap mana,kali ini aku benar-benar lebih berhati-hati dan lebih detail lagi,sungguh!mungkin aku trauma,tapi aku memang banyak belajar dari kejadian setahun yang lalu,aku tidak mau terombang-ambing lagi di Jogja,aku tidak mau Gusti menjadi tempat keluh kesahku tentang Zafran,kali ini aku akan ke Jogja dengan cerita baru.

#tbc,,
Selamat malam,happy reading guys,maaf telat bgt publishnya.

Kopi SunyiWhere stories live. Discover now