Hamoka Pov
Lebih dari 9.000 orang menonton konser musik di pelataran candi Prambanan Jogja,aku dan Gusti sudah di sini sejak sore tadi,sebelum hari petang.
Konser musik di buka dengan penampilan seni budaya jawa,mulai dari tarian dan lain-lain,aku senang di sini aku memiliki beberapa jam untuk lupa akan sesuatu yang mengganggu pikiranku.
Hingga akhirnya seorang penyanyi bernama adhitia sofyan menaiki panggung,aku berteriak histeris,dia salah satu penyanyi favoritku,sejak kapan?mungkin sehari sebelum aku ke Jogja,dari Zafran,dia yang mengenalkan banyak karya indie hingga aku menjadi penikmatnya.
Musik intro sudah terdengar,dia menyapa lautan penonton dengan suaranya yang merdu.
"Padahal cuma ngomong di iringi musik intro,suaranya mas adhitia tetap enak di dengar ya gus?"ungkapku pada Gusti
"Seniman hebat dia Ka"balas Gusti dengan sedikit mendekatkan wajahnya ke arahku,namanya juga di tengah-tengah acara konser,kami harus bicara dengan suara lantang dari jarak cukup dekat agar terdengar.
"Saya akan menyanyikan sebuah lagu yang sudah saya ciptakan dari 8 tahun yang lalu,lagu yang saya ciptakan untuk Jogja tercinta,Jogja itu seperti mantra yaa?sulit sekali di tinggalkan,kita nyanyi bareng-bareng yaa??"
Suara sorak sorai dan riuhnya tepuk tangan dari penonton memecahkan keheningan malamku,semua yang berada di sini merasakan euoforia dari sebuah pertunjukan para seniman hebat.
Jika biasanya aku melihat konser di Jakarta dengan kesan mewah dan sedikit nakal,tapi berbeda dengan disini,di Jogja terkesan hangat dan sopan.
"Hai cantik,coba kau catat
Keretaku tiba pukul empat sore
Tak usah kau tanya aku ceritakan nanti
Hai cantik,kemana saja?
Tak ada berita,sedikit cerita
Tak ku baca lagi pesan di ujung malamDan Jakarta muram kehilanganmu
Terang lampu kota tak lagi sama
Sudah saatnya kau tengok puing yang tertinggal
Sampai kapan akan selalu berlari?
Hingga kini masih selalu ku nanti-nantiTerbawa lagi langkahku kesana
Mantra apa entah yang istimewa
Ku percaya selalu ada sesuatu di Jogja
Dengar lagu lama ini katanya
Izinkan aku pulang ke kotamu
Ku percaya selalu ada sesuatu di JogjaHai canti,bawa aku jalan
Jalan kaki saja menyusuri kota
Ceritakan semua ceritamu padakuYa,Jakarta diam kehilanganmu
Bau wangi hujan tak lagi sama
Sudah saatnya kau jemput musik yang tertinggal
Sampai kapan aku kan bernyanyi sendiri?
Hingga kini selalu menanti-nantiTerbawa lagi langkahku kesana
Mantra apa entah yang istimeawa
Ku percaya selalu ada sesuatu di Jogja
Dengar lagu lama ini katanya
Izinkan aku pulang ke kotamu
Ku percaya selalu ada sesuatu di JogjaIngat waktu itu aku bertanya
Aku mau dengar jawabnyaAda sesuatu yang menggelitik di sisi hatiku,semacam rindu yang menjerit karena terlalu sakit,tanpa sadar aku turut serta menyanyikan lagu bersama sang penyanyinya,namun justru air mataku menetes,aku menangis di gelapnya malam,di tengah-tengah lautan manusia.
"Hamoka"tegur Gusti
Aku menggelengkan kepala,mengisyaratkan jika aku baik-baik saja,aku memang berbohong,kenyataannya aku sedang kesakitan.
Gusti merengkuh tubuhku,aku membalas pelukannya,tangisku pecah di dalam dadanya,teredam bersama suara musik yang masih berlanjut.
Harusnya aku berdiri di sini bersama Zafran,aku menonton pertunjukan konser di Jogja bersama dia sesuai janjinya,namun kenyataannya jauh berbeda,delapan bulan sudah dia menghilang dan tak pernah sekalipun datang ke Jogja menemuiku.
Zafran Pov
"Dia gadis yang istimewa dok,lebih dari cantik"ungkapku pada dokter Arya,dia menanyakan selain untuk karier,aku mendapat motivasi dari mana lagi hingga aku sangat keras menjalani terapi.
"Oh ya?kamu sudah melakukan yang terbaik,syaraf di kakimu sudah banyak sekali perkembangannya"balas Dokter Arya
"Jika dokter jadi aku,apa yang akan dokter lakukan untuk dia?"tanyaku
Dokter Arya tersenyum,sedikit konyol memang pertanyaanku,tapi aku ingin mendengar jawabannya.
"Datang ke gadis itu,dia juga dokter bukan?pasti selain menjadi motivasi,dia juga bisa banyak membantuku untuk sembuh"jawabnya
Aku menelan salivaku dengan susah payah,apakah benar begitu?apakah itu tidak akan menambah beban untuk Hara?
"Jika dia memang mencintaimu,dia pasti akan menerimamu,dengan senang hati dia akan tetap berada di sampingmu,bahkan jika keadaanmu lebih parah dari ini,lumpuh seumur hidup atau kakimu harus di amputasi"lanjutnya
"Kamu terlalu suci dalam mencintai seorang gadis,hingga kamu menyakiti perasaanmu dan perasaannya,permainan cinta itu kotor"ungkap dokter Arya lagi
Aku menundukan kepala,memikirkan ucapan-ucapan dari dokterku,delapan bulan aku bersahabat dengannya,dia layaknya kakak tertuaku,usianya baru menginjak 39thn.
"Aku tidak menyalahkan keputusan yang sudah kamu ambil,ini juga bagus,hanya saja kamu kurang berani"lanjutnya
"Semangat yaa?semoga masalah ini cepat selesai,kamu bisa berjalan dan dia belum menemukan laki-laki lain"katanya lagi
Aku mengambil nafas cukup dalam,berusaha menghilangkan rasa gelisah yang membuatku tidak nyaman.
#tbc,,,
Selamat malam,jika sudah mengenai Jogja,entah kenapa aku jadi semangat dan tidak sabar untuk segera Up,iyah!hatiku sudah di tawan oleh Jogja,padahal tidak ada orang spesial disana,hanya saja setiap sudutnya mampu membuatku merasa memiliki secara utuh,ada yang sama sepertiku?
BẠN ĐANG ĐỌC
Kopi Sunyi
Lãng mạn"Tentang dia,yang tak bersuara namun senyumnya mengundang untuk ke KUA" -Hara Mocha- "Setiap sore,di sudut sunyi,dia yang selalu berusaha memahami arti mereka yang tak bisa bicara,kamudian aku jatuh cinta" -Zafran Kamayel- *visualisasi dariku masih...