# Bab 3

832 164 32
                                    

Hamoka Pov

"Gilaaa yaa?hari ini pertama kali buat aku masuk ke ruang operasi dan jadi asisten dokternya"

"Gimana rasanya?"

"Jantung mau copot dong"

Aku dan Iffi tertawa mendengar cerita dari Erren,di antara kami bertiga Erren memang yang paling konyol,meskipun aku dan Iffi juga sama-sama konyol.

"Tapi kamu gak salah ngasih alat operasinya kan?jarum,gunting dan lainnya?"tanyaku

Erren menelan makanannya dengan terburu-buru,lalu meminum teh hangat yang ada diatas meja.

"Syukurnya sih enggak"jawab Erren

"Tapi aku pengen cepet-cepet selesai Koas,sumpah ini siksaan banget Ka,Fi"lanjutnya mengeluh

Aku dan Iffi menggelengkan kepala,entah apa yang melandasi Erren mau mengambil jurusan kedokteran,sedangkan menurutku Erren tidak begitu suka dengan dunia kedokteran.

"Terus buat apa kamu ngambil jurusan kedokteran sih Ren?"tanyaku

"Biar keren aja gitu maksudnya"jawab Erren

Uhhuuukk!!!

Aku dan iffi sama-sama tersedak makanan mendengar jawaban dari Erren,bagaimana bisa untuk masa depan saja Erren sekonyol itu?

Erren memang anak pengusaha sukses,kedua orang tuanya menetap di Amerika,sedangakn Erren tinggal bersama sang nenek di Indonesia.

Bagi dia hidup hanya soal bersenang-senang dan bermain,bahkan hanya Erren yang putus cinta tidak pernah menangis.

"Gila yaa?itu sama aja kamu mau bermain sama nyawa orang ren"ucap Iffi

"Enak aja"balas Erren

"Fi"

"Iyah,kenapa Ka?"tanya iffi

"Tadi pagi katanya kamu mau ngasih tahu sesuatu ke aku?"balasku

"Ah iya!!"seru Iffi

Lalu dia terlihat mencari sesuatu di saku celananya

"Nyari apa sih kamu?"tanya Erren

Namun iffi tidak menjawab pertanyaan Erren,saat dia sudah mendapat ponsel,Iffi kembali duduk.

"Lihat ini deh!"

"Zafran kan??"lanjutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Zafran kan??"lanjutnya

"Hah"

"Iyah bener"jawab Erren

"Terus?"tanyaku

"Lihat dong Ka,Zafran pegang gitar,jadi kemungkinan besar Zafran normal kayak kita,dia bisa bicara,bisa denger suara"jawab Iffi

"Tapi kemaren dia gak ngomong pas aku pesen kopi Fi,percaya deh!bahkan dia tetep pakai Bisindo"balas Erren

Aku mengulum senyum melihat kedua sahabatku berdebat perihal Zafran,aku tidak perduli keadaan Zafran seperti apa?aku mengagumi segala sesuatu yang ada pada Zafran,senyumnya,cara berjalannya,cara berkomunikasi dengan para pelanggan juga para pegawai yang ada di Kopi Sunyi.

Kopi SunyiWhere stories live. Discover now