#Bab 24

589 143 59
                                    

Hamoka pov

Aku percaya semua hal di dunia ini ada masanya,ada waktunya,ada saatnya untuk usai dan berakhir.

Seberapa percaya pun kita sama seseorang,jika waktu untuk saling mengenal sudah habis,jika jarak sudah terbentang lebar,bahkan jika komunikasi sudah tidak lagi terjalin,pasti rasa percaya itu akan hilang juga,tidak bisa di tolak apalagi di ingkari.

"Jadi berangkat besok?"tanya Zafran

Aku menganggukkan kepala,"Tehnya di minum dulu,mungkin tidak seenak teh yang kamu buat atau ibumu yang buat"ucapku

"Makasih yaa"balasnya sembari mencicipi teh yang aku suguhkan untuk Zafran

"Perasaanmu sekarang bagaimana?"lanjutnya bertanya

"Exited tapi juga sedikit sedih,bakal jauh dari orang-orang yang ada di jakarta"jawabku

"Termasuk aku?"tanyanya

"Tentu saja Zaf,kamu salah satu orang yang cukup dekat denganku"jawabku

"Ra"

"Iyah"

"Kamu nyaman dengan kedekatan kita?"tanya Zafran

Aku menatapnya,Zafran bertanya tanpa menatapku sama sekali,pandangannya ke depan sembari sesekali menikmati teh hangat dari cangkirnya.

"Maksud kamu?"balasku

"Ya kamu nyaman tidak ketika dekat dengan aku?"tanya Zafran

"Nyaman"jawabku

"Nyaman yang bagaimana?"tanya Zafran lagi

"Yaa nyaman Zaf"jawabku

Zafran tersenyum,dia meletakkan cangkirnya di atas meja,"aku ada sesuatu buat kamu"ucapnya

"Apa?"tanyaku

"Masih ketinggalan di motor,sebentar yaa aku ambil"jawabnya

Lalu Zafran beranjak,dia melangkah keluar untuk mengambil sesuatu yang aku sendiri tidak tahu.

                                    ***

                                    ***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini bagus banget jam nya Zaf"ungkapku

"Suka?"tanya Zafran

"Suka banget"jawabku

"Kok dua?"lanjutku bertanya

"Iyah,satu simpan di kamarmu,satu lagi kamu simpan di ruang kerjamu disana"jawab Zafran

Aku tersenyum,"aku harus bayar berapa buat dua jam ini?"tanyaku

"Bayar sore ini jalan-jalan bersamaku pakai verspa bisa?"balasnya

Aku tertawa mendengar penuturan Zafran,aku tahu jam nya tidak murah,bagaimana bisa dia hanya memintaku untuk jalan-jalan sore ini?

"Jangan becanda deh Zaf,aku mau jalan sama kamu,tapi aku harus bayar berapa jam ini?"tanyaku lagi

"Aku ngasih Ra,bukan lagi jual produk ke kamu"jawabnya

"Aku sengaja memberimu jam ini"lanjutku

"Kenapa?"tanyaku

"Biar setiap waktu kamu selalu inget aku"jawabnya

Aku terdiam,mendengar jawaban dari Zafran membuat tubuhku membeku,tidak ada nada lawakan disana,justru aku hanya menemukan kejujuran dari kalimatnya.

"Aku pasti akan mengingatmu Zaf,selalu"jawabku

Dan tanpa aku sadari tangan Zafran sudah menarik pelan kepala bagian belakangku,lalu dia memberi ciuman di keningku,cukup lama,hanya ada keheningan dan kenyaamanan di antara kami.

Zafran Pov

"Pakai ini"kataku sembari memberikan salah satu earphone yang sudah terhubung ke ponselku

"Hah"

"Dengerin musik sore-sore diatas Vespa itu asik"lanjutku

Hara tersenyum,lalu dia memakai satu earphone tersebut,kami memakai earphone bersama.

"Kita mau kemana?"tanya Hara

"Tidak tahu,jalan saja dulu,kalau ada warung yang ramai kita mampir"jawabku

"Biasanya-"

"Warung yang ramai pengunjung itu biasanya masakannya enak dan murah"potong Hara melanjutkan kalimat yang ingin aku ucapkan,ternyata Hara sudah hafal dengan kalimatku.

Aku tertawa,rasanya nyaman sekali sore ini dan besok kami sudah terpisah jarak Jakarta-Yogja.

Teruntukmu hatiku
Inginku bersuara
Merangkai semua tanya
Imaji yang terlintas

Berjalan pada satu
Tanya selalu menggangguku
Seseorang itukah dirimu kasih

Kepada yang tercinta
Inginku mengeluh
Semua rasa di diri
Mencari jawab pasti

Akankah seseorang
Yang di inginkan kan hadir
Raut halus menyelimuti jantungku

Cinta hanyalah cinta
Hidup dan mati untukmu
Mungkinkah semua tanya
Kau yang jawab

Dan tentang seseorang
Itu pula dirimu
Ku bersumpah akan mencinta

   
"Lagunya bagus Zaf"ucap Hara

"Kamu suka lagu ini?"tanyaku

"Iyah,siapa yang nyanyi?"jawabnya

"Lagunya Anda,tapi di cover sama The Macarons pakai musik akustik,lagunya jadi lebih lembut,sopan masuk telinga"balasku

Hara mengangguk,aku bisa melihat senyum manisnya melalui kaca spion Vespaku,sore bersamanya menjadi berarti kali ini,wajah kami sama-sama tersorot senja,hingga menambah kehangatan di antara aku dan Hara.

"Ra"

"Iyah"

"Kalau di Yogja ada Prambanan Jaz konser,mau gak nonton?"tanyaku

"Mau"jawabnya

"Sama aku?"tanyaku lagi

"Iyah,aku mau"jawabnya

"Kalau jadi ibu dari anak-anakku mau gak?"tanyaku

Pipi Hara memerah,bibirnya mengulum senyum seperti tersipu malu.

"Yeee di tanya malah gak di jawab"lanjutku

Hara memukul punggungku pelan "kamu apa'an sih Zaf!!"balasnya

"Mau gak?"tanyaku lagi

"Kamu lagi melamar apa memberi penawaran?"balasnya

"Dua duanya,menawarkan sekaligus melamar"jawabku

Hara tertawa,akhirnya kami berbagi tawa bersama diatas motor dengan sore,senja dan beberapa burung cakrawala.

#tbc,,,
Selamat malam,selamat istirahat,semoga bahagianya Zafran Hara tersampaikan ke kalian semua.

Terimakasih untuk yang masih setia membaca karyaku.

Kopi SunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang