Salma menghampiri sang ayah yang sedang menonton berita di tv pagi ini.
" Akhirnya keluar juga kamu sal." Ucap Ayah Salma seperti yang lega.
Salma menatap ayahnya bingung, " Kenapa gitu?"
" Om Indra whatsapp ayah. Katanya kamu disuruh ke kantornya siang ini." Ayah Salma membetulkan posisi duduknya.
" Mau ngapain yah?"
" Ya mana ayah tau." Sahut Ayah Salma.
" Oke. Jam 11 aku berangkat."
Ayah Salma menepuk bahu putrinya, " Ada yang ayah lupa sama kamu."
" Apa yah? Transferan?" Salma tertawa.
" Hadeuh. Duit terus kamu mah." Gerutu Ayah Salma. Mereka berdua tertawa.
" Jadi waktu itu Om Indra minta ayah bilang ke kamu. Tolong carikan legal officer & consultan buat perusahaan cabang nya itu. Cuman ayah lupa bilang sama kamu."
" Sekarang masih nyari?" Tanya Salma.
" Dia udah dapat orangnya." Terang Ayah Salma sambil mengambil cangkir kopi nya.
" Syukur lah kalo udah dapet."
" Orangnya ramah dan sopan. Ayah paling seneng kalo udah ngobrol sama orang sopan. Mana masih muda, ganteng, pintar lagi." Tambah nya.
Salma dengan santai menyimak perkataan sang ayah.
" Ayah ngobrol?"
" Ya iya lah. Kan ayah dikenalin sama om kamu." Jawab Ayah Salma sambil tertawa.
" Track record nya ayah dengar dari Om Indra juga bagus. Profesional. Bukan orang biasa kayanya." Ayah Salma semakin memperjelas gambaran sosok tersebut.
Ayah Salma lalu meraih remote tv, " Lagi S3 dia tuh."
Paket komplit penjelasan nya emang.
Salma keheranan, ayahnya begitu semangat dan antusias menceritakan sosok legal officer & consultan dari perusahaan om nya. " Kok tau banyak sih yah? Kaya udah akrab aja."
" Jelas akrab. Orang obrolan kita nyambung. Berasa muda lagi ayah." Ayah Salma tertawa.
Salma diam. Ia tidak merespon apa-apa. Apa guna nya kepo tentang sang legal officer di perusahaan om nya.
" Kata Om Indra, kalo kemaren kamu dateng ke peresmian, kamu mau diminta speech sedikit didepan para tamu undangan." Ayah Salma menoleh Salma.
Salma mengerjapkan matanya, " Ih ayaah kok ga bilang sih? Aku kan jadi gaenak sama om." Protes Salma.
" Ayah juga gatau sal. Baru dikasih tau pas udah sampe disana." Jawab Ayah Salma.
" Ayah sih kenapa ga langsung telpon aku coba." Rengek Salma.
" Kan kuliah kamu ga bisa ditinggal hari itu."
Bener juga!
" Kamu mending sekarang siap-siap, berangkat gih kantornya." Saran sang ayah.
" Iya deh yah, aku mau minta maaf gabisa dateng kemaren."
...
" Selamat pagi pak." Om Indra menjabat tangan lelaki yang berada di hadapannya.
" Pagi."
" Silahkan duduk Pak Radito." Radito pagi-pagi sudah ada di kantor perusahaan Om Indra.
" Terimakasih pak."
Radito memberikan sebuah map kepada Om Indra. " Ini berkas yang harus diisi. Saya tunggu secepatnya."
YOU ARE READING
Workholic Lecturer
Teen FictionRadito Rama Wirayudha, seorang dosen sekaligus legal konsultan di perusahaan ternama yang sangat cinta akan profesi nya. Salma Putri Hadiwijaya, seorang mahasiswi pascasarjana sekaligus dosen tidak tetap alias diperbantukan di kampus almamater nya...