25 - // Lamaran Is Coming Soon! //

540 50 12
                                    


Salma
GUYS GUE BUTUH LO PADA! PLEASE URGENT BANGET!

Read

Adam
Kenapa lo? Capslock banget. Asam lambung lagi?

Rara
Lo gapapa kan, sal?

Salma
Lebih parah dari asam lambung. Kalian harus percaya.

Rara
Kenapa sih?

Adam
Lo dimana? Kita ke rumah lo sekarang?

Salma
Gue lagi makan siang. Abis ini gue tunggu kalian di tempat biasa.

Read

Salma melemparkan handphone nya ke kursi yang ia tengah duduki saat ini. Matanya mengedarkan pandangannya ke arah sekitar. Lama sekali makannya datang. Padahal ia hanya memesan 1 porsi nasi lengkap dengan ayam pop di restoran padang favoritnya ini.

" Hufft."

Ia menghela nafas panjangnya. Yang ada di otak nya hanya ada pertanyaan mengapa dan mengapa. Mengapa Radito melakukan ini semua?

" Nanti gue harus gimana ya kalo ketemu Pak Radito." Salma berbicara sendiri.

" Jangan sampe gue keliatan salting."

" Jangan, sal!" Ancam pada dirinya sendiri.

.

Jam menunjukkan pukul 14.30 WIB. Adam dan Rara sudah terlihat duduk santai di bean bag cafe tersebut. Tempat favorit sejak mereka menempuh bangku kuliah. Lengkap dengan segelas vanila latte, matcha, dan capuccino less sugar kesukaan Salma. Tidak lupa sepiring tahu cabe garam dan churos dengan saus cokelat.

" Gue penasaran tuh anak kenapa lagi." Adam memulai pembicaraan.

" Gue juga." Imbuh Rara seraya mengaduk vanilla latte miliknya.

" Nah panjang umur. Orangnya dateng." Ucap Rara seraya menoleh kesamping kanan. Terlihat Salma tengah berjalan sedikit tergesa-gesa.

" Tarik nafas." Komen Adam. Salma tertawa kecil.

Salma memutuskan untuk duduk di bean bag pojok kiri. Cukup membuat aneh Adam dan Rara.

" Lo kenapa duduk disitu? Jauh banget." Protes Rara.

Salma menghela nafas nya seraya tertawa,
" Gapapa."

" Gue pengen bisa sambil liat pemandangan yang indah ini." Ia mengakhiri kalimat dengan seulas senyuman.

Adam dan Rara saling melirik, " Katanya urgent, tapi kita liat lo baik baik aja nih ternyata." Ucap Adam.

" Sampe lo boongin kita. Gue porotin saldo gopay lo. Awas aja." Ancam Rara.

Salma tertawa terbahak-bahak, " Engga. Gue beneran butuh kalian. Tapi gue bingung harus cerita darimana." Ia sedikit mengerucutkan bibirnya.

" Yaela. Mau alur maju. Mundur. Atau maju mundur. Kita jabanin." Timpal Rara.

Salma memejamkan matanya sekejap. Otaknya memutar memori kejadian tempo hari. Dengan Locus Delicti di Sushi Jalan Sumatera dan Tempus Delicti sekitar jam 7 malam.

Dikira Tindak Pidana kali ah pake Locus Tempus!

" Gue -----

Adam dan Rara sudah begitu serius siap mendengarkan cerita bestie nya.

" Jadi ceritanya gue kemaren anterin Pak Radito ke klinik karena lehernya berdarah ketimpa batu bata di kantin." Ucap Salma. Sementara Rara dan Adam terlihat serius menyimak.

Workholic LecturerWhere stories live. Discover now