18. Tears And Angel

12.9K 1.7K 91
                                    

Play|Jungkook-Still With You
——————————

🍂

Semua peserta jelajah sudah berpencar entah kemana, menyisakan Alfa dan Zetta yang berjalan masuk ke hutan dengan langkah tak bertenaga. Zetta berjalan bertumpu pada Sultan tongkat pramuka kesayangannya sambil sesekali menusuk-nusuk pinggang Alfa seperti orang kurang kerjaan. "Woe! Lo gangguin gue lagi, gue tinggal lo di tengah hutan!"

Seperti biasa, ancaman Alfa itu bagaikan kentut bagi Zetta yang berlalu begitu saja. "Kenapa jadi lo yang lebih galak dari gue?" Yang benar saja Zetta itu. "Emangnya sejak kapan gue takut sama lo?" tanya Alfa memelotot sampai matanya nyaris lepas. Keduanya memang tidak mau kalah satu sama lain.

"Sejak gue nolak dijodohin sama lo," jawab Zetta dengan spontan. Alfa berdecih mendengar pengakuan Zetta. "Lo pikir gue mau dijodohin sama cewek setengah mateng kayak lo?" Benar juga kata Alfa, siapa juga yang mau dijodohkan dengan Zetta gadis langka yang bertingkah sesuka hatinya.

"Gue punya lagu yang cocok buat lo, mau denger nggak?" tanya Zetta dengan seenaknya. Sikap Zetta yang seperti itulah membuat kesabaran Alfa selalu diuji. "Nggak!" Tolak Alfa dengan cepat.

Zetta tak berkecil hati menerima penolakan Alfa. Dia tetap dengan semangatnya membahagiakan diri sendiri "Ya udah deh, kalau nggak mau denger. Gue tetep mau nyanyi."

"Terserah!" Alfa sudah tidak sanggup lagi menghadapi mulut crewet Zetta yang sangat menyebalkan.

"Ini lagu duet, harusnya lo ikut nyanyi," saran Zetta pada Alfa. Tapi, tetap saja Alfa tetap pada pendiriannya menolak kemauan gila Zetta. "Ogah!"

Tak peduli jawaban Alfa, Zetta tetap saja menarik napas bersiap untuk bernyanyi.

"Jongoskuuu... maunyaku dirimu... mmmph——"

Zetta bernyanyi tanpa beban sedikitpun. Suara cemprengnya bahkan sampai membuat Alfa geram dan dalam gerakan secepat kilat, laki-laki itu mencapit kedua bibir Zetta dengan kelima jarinya hingga mengatup rapat tak bisa bersuara lagi. "Nah, kalau diginiin baru bisa diem kan lo."

"Hiiih!" Zetta menarik lengan Alfa hingga akhirnya capitannya terlepas. "Lo, kalau suka sama bibir gue nggak gitu caranya!"

Tak merasa bersalah sama sekali, Alfa justru berniat ingin membalas perlakuan Zetta tempo hari ketika mereka tawuran. Dia mencoba sekali memberi pelajaran pada gadis barbar itu. Dengan menarik sebelah ujung bibirnya Alfa menunduk mendekatkan wajahnya pada Zetta.

"Lo nantangin gue?" tanya Alfa dengan suara menggoda yang mampu membuat Zetta terbelalak dengan air liurnya naik-turun di kerongkongan. Bahaya memang kalau perempuan dan laki-laki dibiarkan berduaan.

Tak berselang lama, kira-kira sedetik saja Zetta sudah mampu membaca maksud Alfa. Gadis itu lantas membalas seringannya. "Coba aja kalau berani," jawab Zetta dengan senyuman liciknya sangat dekat dengan wajah Alfa. Entah dari mana dia belajar seperti itu sampai-sampai Alfa dibuat panas dingin. Tidak, dia tidak boleh kalah dari makhluk satu itu.

Masih belum mengubah posisinya Alfa menatap mata coklat di depannya. "Oke. Kalau gitu." Laki-laki itu lantas merenggangkan badannya sebelum memberi pelajaran pada Zetta. Dan Zetta justru semakin tersenyum licik menunggu apa yang akan dilakukan Alfa padanya.

SAVAGE (End)Where stories live. Discover now