1. Geladis Anindya

82 29 33
                                    


Siswi tinggi berambut lurus itu menatap malas gerbang utama sekolah di depan nya. Mendengus kecil lalu melangkah kembali. Hari ini, hari pertama masuk sekolah setelah dua pekan liburan bersama kasur, novel dan laptop tercinta.

Matanya menyipit melihat seseorang yang sangat dikenali nya. "Wouy"

Seseorang itu menoleh, yang tak lama mata nya membulat. "Anjir Dis, kita sekelas. Ouh....  Terhura hiks" ujar Alsya----nama seseorang itu, dengan lebay.

Geladis, nama lengkapnya Geladis Anindya pemeran utama cerita ini---memutar bola mata nya.

Alsya mendekati Geladis lalu menggerakan bahu kiri Geladis dengan heboh. "Lo seneng kan Dis, satu kelas lagi sama gue? Iyalah, secara gue ini orang nya classy"

"Iya in aja"

"Eh lo tau gak, kita kelas berapa?" tanya Alsya, Geladis menggeleng kan kepala pelan.

"Kita kelas sebelas IPS D. Woah... Gila gak tuh?"

"B aja Ca" jawab Geladis malas.

"Lo tuh ya... Harus excited dong"

"Males"

Geladis melangkah kembali ke koridor kelas sebelas. Sebenarnya Geladis pun sudah tahu dia kelas berapa, tapi tidak ada salahnya kan bertanya lagi? Siapa tahu informasi yang ia dapat tidak valid.

Merasa tidak ada yang mengikuti nya, Geladis berbalik. Matanya mengedar mencari Alsya, sahabat nya itu yang entah dimana.

"Ck, tuh anak emang suka ngilang"

Mengendikan bahu tak peduli, Geladis mulai berjalan lagi. Kelas 11 IPS itu berada di lantai dua, Geladis mendengus sebal mengingat nya.

"Kenapa sih sekolah itu libur nya cepat banget, gak tau apa cerita yang lagi seru belum gue tamatin" ujar nya sambil menaiki tangga.

Raut wajah Geladis datar tak ber ekspresi, dengan dagu yang di angkat menegaskan kesan angkuh gadis itu. Mata nya menatap lurus koridor kelas sebelas IPS tak mempedulikan banyak murid yang mencuri pandang kepada nya.

Memasuki kelas sebelas IPS D, Geladis mengangkat alis nya tak percaya dengan yang ia lihat. Mata nya melirik jam tangan kecil di pergelangan kiri nya, pukul 06.35 tapi kelas ini telah penuh dengan siswa siswi yang menduduki meja nya masing masing.

Tak mempedulikan hal itu, Geladis mulai mencari meja yang kosong untuk di tempatinya.

*****

Kelas XI Ips D ricuh tak karuan, setelah Bu Soraya aka wali kelas menghilang dari balik pintu. Bel istirahat pertama baru saja berdering,  Geladis melihat teman teman baru nya dengan tak minat. Alsya, sudah loncat loncatan kesana kemari memperkenalkan diri sendiri.

Fyi, di kelas ini hanya ada 25 murid dengan kursih dan meja satu orang satu. Geladis berada di deret pertama dari pintu baris ke tiga, di depan Geladis ada cowok yang gak tau lagi apa, di belakang nya ada meja Alsya.

Geladis mengangkat alis ketika cowok di depan nya berbalik dan mengulurkan tangan kanan nya.

"Gue Toni. Lo?" ujar Toni setelah Geladis menjabat tangan nya.

"Geladis"

"Kelas sepuluh B kan dulu nya?"

Geladis menyerit. "Lo tau?"

"Tau lah, cewek gue kan kelas sana"

"Ha? Siapa cewek lo?" Toni menyeringai.

"Hera. Hera Alisa"

It's You Where stories live. Discover now