-PART 36-

717 45 11
                                    

"Masa iya si, Pak Bayu mau lamar Fara."

"Iya ya.Padahal kan dia santriwati belum genap setahun di sini,"

"Kalo bener Fara nerima lamarannya Pak Bayu, pasti Al Hidayah heboh banget ya.Hehehe."

"Stttttt, ada orangnya!"

Fara hanya terdiam dan menunduk mendengar bisikan orang lain yang sedang membicarakannya.Jalannya di percepat menuju kelasnya.

Sudah hampir beberapa hari ini, Fara mendengar para santriwati membicarakan lamarannya dengan Pak Bayu.Sampai-sampai ada seorang santriwati yang menegurnya dan bertanya apa jawabannya.

Terkadang persoalan itu membuatnya sulit berpikir jernih, bahkan susah berkonsentrasi.Selalu saja terngiang-ngiang omongan para santriwati di belakangnya.

"Fara!" Tegur Tasya saat Fara hendak memasuki kelas.

"Iya ada apa ka?" Jawab Fara balik bertanya,

"Ikut aku!" Tasya mencekal pergelangan Fara dan membawanya ke samping kelas yang terlihat sepi.
Fara berusaha melepaskan cekalan tangan Tasya padanya, sampai akhirnya Tasya melepaskannya.

"Ada apa ya ka?, kok Ka Tasya bawa aku ke sini?" Tanya Fara terlihat risau.

"Ada apa, ada apa!" Timbal Tasya.

"Hampir beberapa hari ini, aku denger gosip di sini kalau kamu di lamar Pak Bayu! Apa itu bener Fara?!!" Tanya Tasya dengan nada meninggi.
Fara tak menjawabnya.Dia hanya menunduk.

"JAWAB FARA!!,"

"CK.Heh!! asal kamu tau ya! Dari awal kamu ada di sini.Aku gak pernah suka sama kamu." Fara menatap Tasya dengan tatapan nanar, "Kamu udah ngambil semua p e r h a t i a n dari orang-orang yang aku sayangi!!"

"Dan asal kamu tau! Sudah lama aku nyimpan rasa sama Pak Bayu, tapi apa?" jeda Tasya beberapa detik, "Dia malah mau melamar kamu?" Sambungnya.

"Jawab Fara.Jangan nunduk terus! Ada apa si di bawah?, ada uang?!"

"JAWAB FARA!"

"Ka...Maaf, bukan maksud aku mau merebut apa yang kakak punya, dan apa yang kakak sayangi.Itu semua terjadi begitu aja, semua itu berawal dari mim--" Fara memotong ucapannya dan menutup mulutnya.

"APA!" Tanya Tasya.

"Berawal dari mana Fara?! JAWAB!!!"

"Engga kak.Aku permisi," Ujar Fara dan langsung meninggalkan Tasya.

"FARA!! ITU SEMUA CUMA MIMPI.DAN JANGAN BERHARAP AKU BAKAL DIAM AJA!!GAK AKAN!!" Teriak Tasya pada Fara yang berjalan cepat di depannya.

Jam menunjukkan pukul 08.00, bel kelas pun berbunyi.Setelah membaca juz ke- 30 untuk pembuka Annisa langsung memberikan materi.

"Fara...Jangan melamun.Jangan terlalu di denger perkataan orang-orang yang menyakitkan.Anggap saja angin lalu..." Ujar Keiyra dan Fara hanya tersenyum.

"Apa yang akan kak Tasya lakukan sama aku nanti?" Tanya batinnya.

***

Siang ini cuacanya sangat panas.Biasanya matahari bersembunyi di balik awan, namun kini dia menampakkan wajahnya dan bersinar.
Ramalan cuaca juga mengidentifikasi cuaca siang ini -20°c, menandakan cuaca terik yang panas.

Para santri berlalu lalang menuju asramnya.Dengan berlari-lari kecil dan telapak tangan menutupi matanya guna menghalangi sinar matahari membuyarkan pandangannya.

Imamku Seorang MuadzinOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz