-PART 14 -

1.4K 104 1
                                    

"Asalamualaikum.." Salam yang fara lantunkan ketika sampainya di dalam rumah.

"Abi belum pulang.." Gumamnya.Matanya mencari-cari umar.Dan ternyata dia belum pulang dari kantornya.

Fara berjalan menuju ruang makan. Ia menduduki kursi dan melepas tasnya yang ia simpan di atas meja makan.
Bekal dari farhan tadi ia tidak sempat menyimpannya di tas.Karna sudah terlanjur di pegang.Tangannya membuka tutup omprengnya perlahan.Sedikit demi sedikit.

Ceklek...

"Asalamualaikum.."

"Wa-waalaikumsalam...Abiii...." jawab fara dan berlari kecil menuju abinya. Fara mencium punggung tangan kanan umar .

"Abi baru pulang?" tanya fara dengan mimik wajah memelas.

"Iya sayang..Abi tadi sibuk banget di kantor." ucap umar yang memegangi tangan fara bergandengan menuju ruang makan.

"Abi..." lirih fara.

"Iya.."

"Abi mau makan?"

"Abi udah makan siang tadi di luar.Ini abi bawain kamu sesuatu." ucapnya seraya menunjukkan sesuatu di dalam tasnya.
Fara berpikir abinya akan membawakannya makanan pedas,gurih,dan panas.
Umar menarik tangannya dari dalam tas lalu mengeluarkan benda itu.
Tangannya mengeluarkan satu buah Permen kapas kesukaan fara sewaktu ia kecil.Fara dulu sangat menyukai permen kapas.Ia akan menunggu abinya di pintu masuk rumah dan di temani oleh Almarhum uminya.Ketika abinya pulang fara sangat senang.Dan umar selalu membawa permen kapas yang ia inginkan.Tapi,suatu hari fara menangis menjerit .Ketika di tanya umar apa yang sakit, dan bagian mana yang sakit.Fara menunjukkan gusinya.Setelah kejadian itu fara tidak pernah makan makanan manis lagi.Mungkin hanya sesekali.Fara mulai beralih menyukai makanan pedas.Terutama Mie ayam... Rasanya nikmat sekali menyantap mie ayam saat cuaca sedang hujan.

Fara melebarkan matanya sempurna.Dia tersenyum ketika abinya mengeluarkan permen kapas dari tasnya.Dan ternyata abi masih saja ingat itu.

"Kamu ingat apa ini?" tanya umar meyakinkan fara.

"Iya aku inget bi."

"Ni untuk fara.Habis makan permen kapas ini kamu harus segera mencuci gigimu supaya tidak sakit lagi... Ya giginya....Hehehe"
Goda umar yang membuat fara tertawa lepas.

Mata umar tertuju pada ompreng di atas meja makan yang tertunda untuk di buka.Tangannya meraih ompreng itu lalu membukanya.Isi dari ompreng itu adalah ayam geprek.

"Dari siapa ini ra?" tanya umar pada fara dengan membuka omprengnya.

"Dari fa-farhan bi." jawabnya seraya menundukkan pandangannya.

"Terus ko gak dimakan?" fara mengangkat kepalanya dan bertatap mata dengan umar.
"Bukannya kamu suka pedas ya?" sambungnya.

"Abi..Iya ini fara mau makan.Tapi tadi abi kan baru pulang jadi fara tunda deh.."

"Lain kali kalau pemberian orang itu harus cepat-cepat di pergunakan.Contohnya makanan ini.Kalau kamu tunda makannya ,kan jadi dingin terus gak enak.Gak dimakan jadi mubajir kan.." umar menasihati fara.

"Iya bi.."

"Ayo makan mumpung masih hangat."

"Oke."

"Jangan lupa doa makannya lantunkan."

"Iya abiquh." ucap fara dengan menjeda menyebut sebutan abinya.

******

"Bunda." panggil Farhan di depan pintu kamar sarah.

Imamku Seorang MuadzinWhere stories live. Discover now