-PART 44-

808 66 3
                                    

Umi Hayati berjalan menghampiri Bayu yang tengah berdzikir, " Apa kamu sudah benar-benar dengan keputusanmu? " Tanya Umi Hayati.

Bayu yang tersadar pun langsung menggenggam tangan Umi Hayati seraya berkata, "Iya Mi! Ini keputusan Bayu yang benar-benar sudah bulat. Bayu tidak bisa memaksakan orang lain untuk mencintai Bayu. Yang bisa Bayu lakukan adalah berdoa pada Allah, supaya kelak Bayu bisa mendapatkan istri yang juga mencintai Bayu. "

"Ini bukan salah Fara, Mi. Bukan juga salah Bayu. Tidak ada yang bisa di salahkan di sini. Setiap orang itu pasti punya pilihannya sendiri. Dan mungkin, Farhan adalah orang yang tepat untuknya. Bayu benar-benar sudah ikhlas, Mi. Jodoh tidak akan kemana ko, Mi. Sekarang yang harus Bayu lakukan adalah memantaskan diri untuk seseorang yang Allah kirim untuk Bayu, Mi..." Sambung Bayu dengan tutur kata yang lembut pada umi nya.

Umi Hayati yang memperhatikan Bayu, berkata dengan jujur dan sangat ikhlas. Terlihat dari matanya yang menampilkan kebahagian.

***

Setelah hampir satu bulan lamaran Farhan pada Fara berlalu. Hari-hari kemarin adalah hari tersibuk kedua mempelai untuk mengurusi segala kebutuhannya di KUA. Undangan serta gedung resepsi pernikahan sudah sangat siap.

Akhirnya hari ini akad pun tiba pada pukul 08.30 di kediaman mempelai wanita.

Sebelumnya, Fara sudah memberikan kabar pada Nabila yang sedang menuntut ilmu di luar negeri. Dia juga bahkan telah menghubungi ketiga sahabatnya di pondok. Yaitu, Caca, Kaina dan Keiyra.

Pagi ini pukul 07.00 semua sahabatnya telah sampai di kediaman Fara, termasuk Nabila.

Setelah semuanya siap, Fara menunggu di kamar dan di temani ke empat sahabatnya.

"MasyaAllah Fara! Aku gak nyangka akhirnya kamu nikah lebih dulu dari kita! " Seru Caca,

"Semoga keluarga kamu menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah ya! " Ucap Keiyra.

"Amiiin... " Ucap mereka bersama.

"Alhamdulillah... Akhirnya Allah memjawab semua doa kamu, Ra! Dia adalah seseorang yang Allah kirimkan untuk kamu, Ra! Setelah penantian panjang kamu... " Kini Nabila yang berkata pada Fara. Fara hanya tersenyum.

Ia tidak menyangka ke empat sahabatnya itu mendukung dan sangat menyayanginya.

Mata Fara berkaca-kaca.

"Hari ini kamu cantik banget, Ra! Gaun yang kamu pake terlihat sangat pas dan elegan! " Kata Naina memuji Fara.

Tentu saja hari ini Fara sangat cantik, karna dia akan menjadi ratu. Hari ini juga Fara memakai gaun berwarna putih dengan hijab yang senada. Gaun ini adalah gaun yang pernah Hana kenakan saat menikah dengan Umar.

Dengan di baluti make up yang sederhana tidak menutupi kecantikan Fara yang sebenarnya.

"Fara, akad nya sudah mulai! " Seru Bu Minah antusias.

Fara menggenggam tangan Nabila dengan erat. Tak henti-henti hatinya mengucapkan shalawat.

Mereka yang berada di kamar Fara mulai mendengar suara sangat penghulu yang memulai akad. Hingga pada akhirnya Fara mendengar Farhan mengucapkan akad.

Imamku Seorang MuadzinWhere stories live. Discover now