- PART 56- ENDING!!

1.1K 44 3
                                    

Setelah menjalankan shalat asharnya, Farhan kembali ke tempat sebelumnya.

Dia duduk lemas dan berharap kabar baik hari ini dia dapatkan.

Sekarang jam dinding sudah menunjukkan pukul lima sore. Sudah hampir tujuh jam Fara berada di ruangan ICU.

Mereka semua terdiam dan saling mendoakan. Sampai ketika, suara tangisan seorang bayi itu terdengar membangkitkan mereka semua.

Farhan terkejut dan tak henti-henti mengucap hamdallah lalu berjalan ke depan pintu ICU. Di sana terdapat kaca yang buram. Farhan memperhatikan kaca itu, dia ingin sekali menghampiri istri dan anaknya yang baru saja lahir.

Selang beberapa menit, lampu sirine mati, dan keluarlah seorang dokter dan beberapa perawat dengan membawa bayi itu menuju sebuah ruangan.

"Alhamdulillah, Pak! Atas izin Allah operasi hari ini lancar... " Kata sang dokter.

"Alhamdulillah... "

"Bagaimana dengan istri saya dok? "

"Istri bapak masih dalam keadaan kritis. Dia juga mengalami pendarahan. Jadi untuk saat ini kami benar-benar sedang membutuhkan donor darah untuk beliau. "

"Donor darah? "

"Iya Pak! Karena persediaan kantung darah yang sesuai dengan darah istri bapak sedang kosong, jadi kami memerlukan waktu untuk mencari donor darah, Pak! "

"Kalau begitu saya permisi... " Dokter itu langsung pergi meninggalkan mereka semua.

Farhan mematung seketika. Dia berharap ada orang baik yang mau menolongnya. Tangannya mengelus pintu ICU dengan kasar. Ingin rasanya dia menggantikan istrinya yang terbaring lemah di sana. Dia tidak sanggup jika harus Fara yang tersakiti seperti ini.

"Bun... Aku mau temuin dokter dulu yah... " Ucap Farhan lalu berjalan menyusuri koridor.

Dia mengikuti dokter dan beberapa perawat tadi yang membawa anaknya ke ruangan bayi.

"Dok! " Panggil Farhan, dokter itu pun menoleh.

"Iya? "

"Izinkan saya bertemu dengan anak saya... " Pinta Farhan. Dokter itu tersenyum dan mengangguk.

Farhan masuk ke dalam ruangan bayi itu. Dia melihat satu tempat bayi dengan kertas putih ber kalimat "Putri Tuan Farhan Aditya dan Nyonya Faradita Salma. "

Dia menghampiri tempat bayi itu dan melihat satu malaikat kecil yang sangat cantik yang sedang tertidur lelap. Dia menggendong bayi itu dan langsung mengumandangkan adzan di telinga kanannya. Setelah itu dia beralih ke telinga kirinya dan mengumandangkan iqomah.

Farhan memperhatikan bayi itu. Dia juga meneteskan air matanya haru. Dia melihat anak perempuan nya itu sangat cantik, hidung mancung, kulit putih bersih, rambut yang lebat dan lembut, bibir tipis merah persis seperti ibunya, Faradita Salma.

Fara pasti sangat bahagia, jika dia tahu bahwa anaknya kini sudah terlahir dengan selamat. Farhan mencium pipinya dengan lembut dan membacakan beberapa ayat Al-Quran untuk membuat dirinya dan bayi ini tenang.

Sarah yang memperhatikan Farhan dari kaca di luar sangatlah bahagia. Tapi, di sisi lain dia begitu merasakan sedih, Sarah saja merasa sangat sakit jika dia melihat seseorang yang dia cintai sedang terbaring lemah di rumah sakit dengan beberapa kabel menempel di tubuhnya. Bagaimana dengan Farhan? Bagaimana dengan perasaan anaknya itu? Tapi Sarah yakin, Farhan adalah laki-laki yang kuat. Dia yakin Farhan bisa melewati semua ini.

--

Hari ini hanya boleh satu orang yang bisa menjenguk pasien di ICU, dan Farhan lah yang menjenguk istrinya di dalam sana. Tak lupa dia memakai baju hijau lengkap dengan pet dan kacamata medisnya.

Imamku Seorang MuadzinOù les histoires vivent. Découvrez maintenant