[17] merah merona

2.1K 374 89
                                    

Terhitung 1 bulan sejak operasi Heeseung berlangsung. Namun pemuda yang menjabat sebagai ketua OSIS itu belum juga siuman.

Di lorong rumah sakit. Tepatnya dini hari, Adela dan Jay melangkah menuju ruang inap Heeseung.

Mereka sengaja datang lebih pagi agar tidak telat datang ke sekolah.

Jay membuka pintu ruang inap nomor 186. Di dalam ruangan itu mereka mendapati anggota keluarga LeeㅡYoungbin, Lily, dan nyonya Lee.

Youngbin dan Lily tengah tertidur di sofa, sedangkan nyonya Leeㅡia sedang membaca buku sambil menggenggam satu tangan Heeseung.

"Selamat pagi, Bunda." Jay dan Adela langsung menyapa nyonya Lee.

Nyonya Lee tersadar akan kehadiran mereka dan langsung membalas sapaan mereka dengan senyuman hangat, "Pagi sekali kalian, udah sarapan belum ?"

Kedua remaja itu menggeleng kompak.

"Sarapan dulu atuh, Bunda pesenin yaa ??"

"Gak usah bun," balas Adela. "Nanti kita sarapan di sekolah aja."

Terlambat. Nyonya Lee sudah lebih dulu menyiapkan sarapan untuk dua remaja yang baru saja datang.

Satu kotak makan yang cukup besar disodorkan kepada dua remaja di hadapannya.

"Sebenarnya Bunda udah ngeduga kalian bakal dateng sepagi ini, jadi Bunda siapin nasi goreng dari rumah. Lumayan kan buat ngisi perut kalian," ujar nyonya Lee.

"Ayo atuh dimakan !" Ucap nyonya Lee yang kemudian dituruti Jay dan Adela.

"Makasih banyak, Bunda. Maaf jadi ngerepotin," kata Adela berterima kasih

"Gak apa-apa atuh, Toh kalo kamu sehat kan Heeseung nya seneng."

Seketika jantung Adela langsung berdetak cepat. Mendengar nama Heeseung terlontarkan membuat dirinya salah tingkah.

"Makan Del, jangan salting depan calon Bibi mertua." Ini Jay yang bicara.

Tanpa ragu-ragu Adela langsung memukul lengan Jay. Yang dipukul hanya tertawa puas karena berhasil membuat Adela tersipu malu di depan nyonya Lee.

Untungnya bukan bunda Heeseung yang asli. Coba kalau Adela salah tingkah di depan bunda Heeseung yang asli, bisa-bisa gadis itu enggan bertatapan langsung dengan keluarga Lee.

"Kamu sama Heeseung tuh cocok loh," ujar nyonya Lee.

Adela yang tengah mengunyah reflek tersedak. Gadis itu segera meraih segelas air dan meneguknya.

Disamping nya, Jay melihat Adela yang tersedak langsung menahan tawanya.

"Kasihan Bun Adela, masih pagi udah dibuat terbang ke langit."

"KAK JAYYY !!!"

Nyonya Lee dan Jay tak bisa menahan tawanya, keduanya tertawa lepas melihat reaksi Adela. Ruang inap langsung dipenuhi tawa menyenangkan. Tanpa mereka sadari, Youngbin dan Lily terbangun dari alam mimpi.

"Rame amat," kata Youngbin yang masih mengumpulkan kesadarannya.

"Sini makan bareng, eh mandi dulu deh, lu bau Bin." Jay dengan tampang santai meledek Youngbin.

"Sialan lu Bang, pagi-pagi bikin orang emosi !!" Youngbin yang kesal dengan Jay langsung melangkah menuju kamar mandi.

Sedangkan Lily. Gadis itu langsung menghampiri Adela dan memeluknya.

"Kak Dela tau gak ? Masa aku mimpi indah banget."

Adela memasang raut wajah penasaran, "Mimpi apa tuh ? Kok bisa dibilang indah ??"

Ketos | Lee HeeseungWhere stories live. Discover now