[9] dia peka

2.5K 477 11
                                    

Dua hari lagi menjelang HUT kota dan tim akustik tengah melakukan latihan yang sudah dimulai sejak selesai istirahat pertama.

Jujur aja, aku seneng banget karena tim akustik diberi dispensasi untuk tugas sekolah.

"Ayo semuanya, kita mulai lagi dari awal, harus maksimal yaaa !!" Kak Heeseung memimpin latihan tim akustik dengan semangat.

Kami membuat harmonisasi yang cukup baik dibanding latihan sebelumnya. Kak Jay dan Jake bermain gitar dengan sangat baik, Melisa memainkan kahon dengan santai tapi tetap melodis, dan tentunya kak Heeseung, vokal utama tim akustikㅡdengan suara yang indah membuat kak Heeseung lebih bercahaya. Ia dijuluki Raja Vokal sekolah, memang vokalnya kak Heeseung itu gak ada lawan.

Jangan tanya kondisi jantungku saat ini. Hampir setiap hari kak Heeseung berhasil memecahkan rekor membuat detakan jantungku berdetak diambang batas normal. 



Kami berlatih hingga siang hari dan sekarang pukul 2 siang, kami semua sedang istirahat.

"Heyyy ayo kita pesen go-makan !" Dengan lantang Melisa menawarkan kita buat pesen makan

"Lu yang bayarin ya ??" Goda kak Jay.

Raut wajah Melisa langsung cemberut. Kemudian matanya memicing ke arah kak Heeseungㅡseluruh atensi mengikuti arah pandang Melisa.

"Pak Ketos~~~ baik deh, gagah, keren, berwibawa-"

"Bosen gue denger pujian lu semua," potong kak Heeseung. Ia sudah sering dipuji oleh anak-anak cuma buat traktir makanan.

"Yahhh... gak asik nih, yaudah deh minta sama ketua rohis aja." Melisa langsung mendekatiku.

"Adelaaaa, ibu rohis paling keren, paling top, paling shalehah-"

"Diem Mel, aku lagi itung duit."

Melisa langsung diam. Kemudian aku menoleh dan menatap seluruh anggota akustik.

Mereka semua tengah menatapkuㅡkecuali kak Heeseung yang sejak istirahat hanya terfokus dengan ponsel nya.

"SERIUS ?! IH SAYANG BANGET SAMA IBU ROHIS KITA !!" Kak Jay langsung bersorak.

"Seung, lu gak mau ngasih tambahan gitu buat Adela ? Kesian kan kalo dia yang bayar semuanya." Kak Heeseung menoleh dan terdiam sejenak.

"Gak usah, kan dia yang mau traktir, berarti dia yang terima konsekuensinya kalo dompet dia menipis."

Bukan kak Heeseung namanya kalo ngomongnya gak pedes.

Setelah keributan kecil kita memesan burger dan boba. Dan pesanan tiba sangat cepat, aku bergegas menuju pos satpam untuk mengambil pesanannya.

Tiba-tiba aku berpapasan dengan kak Heeseung di lorong. Terlihat kak Heeseung menjinjing kantok plastik berisikan boba dan burgerㅡdengan jumlah yang banyak.

Aku berhenti, begitupun dengan kak Heeseung. Kami berdua saling tatap.

"Kakak kenapa beli banyak banget ? Kan udah aku pesenin." Aku sedikit penasaran.

Kak Heeseung melirik ke arah kantong plastiknya. "Lagi tanggal tua Del, cewek biasanya krisis dompetnya kalo pas tanggal tua." Kemudian kak Heeseung berjalan meninggalkanku yang masih terdiam.

Kak Heeseung membayar pesanannya?

Aku menoleh menatap punggung kak Heeseung. Kemudian sang oknum yang membawa kantong plastik langsung menghentikan langkahnya.

"Makasih ya kak Heeseung udah dibayarin," ucapnya lalu lanjut berjalan menuju ruang musik.

Hari ini aku dibuat shock oleh kak Heeseung. Aku pun bertanya, hati kak Heeseung terbuat dari apa ? Bisa-bisa nya ia menjadi sosok yang sangat baik.

Kemudian kami berdua berjalan bersama menuju ruang musikㅡtapi tidak sejajar, aku mengekori kak Heeseung. Mungkin akan melihat aku seperti anak kecil yang mengikuti langkah kakak nya.

Setibanya di ruang musik, penghuni ruangan langsung menatap heran pada aku dan kak Heeseung.

"Liat tuh, ambil pesenan aja berdua, gimana aku gak curiga sama bapak ketos dan ibu rohis ?" Siapa lagi kalo bukan Melisa yang bertanya.

"Berisik banget, mending langsung minum bobanya." Kak Heeseung langsung memberikan setiap orang boba dan burger.

"Akhirnya makan," ucap Jake dan langsung menyantap burger dan meminum boba nya dengan suka cita.

Semua orang sudah mendapat asupannya, kecuali aku. Aku rasa kak Heeseung lupa dengan keberadaanku.

Kemudian aku beranjak menuju tempat dimana kak Heeseung meletakkan kantong plastik pesanan dan aku mengambil jatahku. Ketika hendak berbalik, tiba-tiba seseorang menahan tanganku.

Aku langsung menoleh ternyata orang yang menahan ialah kak Jay.

"Ke-kenapa kak ?"

Kak Jay menggeleng, lalu ia mendekatkan wajahnya pada kupingku dan membisikkan sesuatu.

"Tadi gue lihat Heeseung lagi chattingan sama kontak cewek."

"Terus dia ngasih nama kontaknya, 'My Little Star'."

"Mana si Heeseung pake segala senyam-senyum, kayaknya cuma sama orang itu doang deh Heeseung bisa senyum ceria kayak dulu."

Entah mau sedih atau marah, marah pun juga apa guna nya ? Toh aku hanyalah adik kelas di mata kak Heeseung. Kalo sedih juga yang ada capek di aku nya.

Tapi di hatiku, langsung muncul rasa penasaran. Siapakah kontak perempuan yang membuat kak Heeseung bisa tersenyum?

"M-maksud kak Jay apa ngasih tau semua itu ke aku ?" Dengan hati-hati aku bertanya. Kak Jay seolah-olah tau kalau aku suka dengan kak Heeseung.

"Jangan pikir gue gak peka,"  jawab kak Jay.

"Lu suka kan sama Heeseung ?"

Aku tidak bisa menjawab. Jiwaku seolah-olah membeku, tidak ingin memberi reaksi sedikit pun.

"Bahkan sebelum lu masuk sekolah ini, lu udah suka sama dia." Lalu kak Jay pergi dari tempat aku berdiri. 

Ucapan kak Jay membuat aku terdiam dan bertanya, darimana kak Jay tau ? Dan apa maksud kak Jay udah pernah suka sama kak Heeseung sebelum masuk SMA ? Aku bahkan baru kenal kak Heeseung di hidupku ketika aku masuk jenjang SMA.

Aku harap kak Jay tidak membocorkan rahasia ini pada kak Heeseung. Aku bahkan gak bisa membayangkan gimana kalau kak Heeseung tau aku mengukir namanya di hatiku.















































Kemarin mau update tapi raguㅠㅠㅠdan akhirnya update hari iniPart selanjutnya mau aku kasih sedikit bumbu 'konflik' jadi stay tune semuaaa😁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kemarin mau update tapi raguㅠㅠㅠdan akhirnya update hari ini

Part selanjutnya mau aku kasih sedikit bumbu 'konflik' jadi stay tune semuaaa😁

Jangan lupa vote+comment nya yaa, terimakasih banyakk!!

Ketos | Lee HeeseungWhere stories live. Discover now