[ 30 ] mencari jejak yang hilang

2.6K 382 176
                                    

Malam hari terasa dingin, namun malam ini berbeda dengan malam sebelumnya. Seseorang terduduk di samping ranjang. Ia senantiasa menggenggam tangan gadis yang tak sadarkan diri berbaring di atas ranjang.

"Adela ? Adelaaa !!" Pemuda itu berteriak lantas melihat mata gadis yang semula tertutup rapat kini perlahan terbuka.

Tangan pemuda yang satunya meraih alat pemanggil perawat dan dokter, "Akhirnya, sebentar ya dek. Abang panggilin dokter dulu-" belum selesai dengan kalimatnya, gadis yang bernama Adela itu bersuara, "A-aku dimana ? Dan dimana kak Heeseung ??"

Yeonjun. Pemuda yang yakni kakak dari Adela itu terdiam. Ia sempat berpikir bagaimana cara menyampaikannya pada Adela.

"Itu nanti abang jelasin, sekarang kamu diam dulu disini ya, abang lagi panggil dokter-"

"Adela mau ketemu kak Heeseung ! Dan kenapa Adela bisa ada di rumah sakit ? Kenapa Adela disini ? Terakhir Adela melihat kak Heeseung lagi mau ke rumah kita, kenapa kita disini ? Dan lagi, kalau nanti kak Heeseung nyariin kita gimana ?"

Seakan-akan tidak ingin mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Yeonjun sedih melihat adiknya yang tersadar dengan keadaan yang membuatnya kebingungan.

"Jawab bang, kak Heeseung dimana ?"

Yeonjun menunduk. Ia tidak sanggup melihat adiknya menangis untuk kesekian kalinya. Ditambah, ia akan merasa lebih sakit ketika melihat adiknya yang baru saja bangun dari koma namun harus mengetahui kenyataannya bahwa ia tidak pernah merasakan apa yang ia rasakan selama koma.

"Apapun yang pernah kamu alamin, baik itu sama Heeseung, Youngbin, Jay, Denia, Melisa, dan abang. Semua itu kamu rasakan saat koma, semua itu gak nyata." Dengan berat hati Yeonjun mengungkapkan kebenarannya.

Adela tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, "J-jadi semua itu... cuma Adela rasain selama koma ? Terus... kak Heeseung dimana ??"

Satu hal yang Yeonjun tidak ingin beritahu. Ia takut Adela belum siap menerima kenyataannya.

"Terakhir kali kamu ketemu Heeseung saat kamu di gubuk desa, setelah itu kamu tidak pernah lagi bertemu dengannya. Kita pergi ke Jerman, dan sekarang kita masih tinggal di Jerman."

"Kamu menghabiskan 4 tahun koma mu di Jerman, tepat seminggu kita tiba di Jerman, kamu mengalami penyakit yang mengharuskan kamu untuk koma. Dokter tidak tahu pasti kapan kamu bisa sadar, tapi yang paling mengejutkan ternyata abang harus nemenin kamu gak sadar selama 4 tahun." Yeonjun menceritakan kronologi secara runtun. Adela masih tidak percaya, gadis itu enggan menerima kenyataan.

Air mata mengalir bebas dari pelupuk mata Adela, gadis itu menatap lurus sambil mencerma segala kenyataan yang tidak ingin ia terima.

"Jadi kejadian Adela dijauhin temen-temen karena kasus selepas osgath, Adela jadi ketua rohis, Adela bersamai kak Heeseung itu- semuanya gak nyata ?"

Yeonjun hanya bisa mengangguk. Pemuda itu sendiri bingung bagaimana agar membuat situasinya tidak membuat adiknya sakit hati.

"Kak Heeseung seorang ketua OSIS juga... itu juga gak nyata ?" Lagi-lagi Adela bertanya, kali ini mengenai Heeseung.

"Semuanya Del," ujar Yeonjun, "Apapun yang kanu ingat, entah itu kehidupan SMP atau mungkin saat itu kamu lagi ngerasain kehidupan SMA, semua itu gak nyata."

Di tengah momen itu, seorang dokter dengan seorang perawat masuk ke dalam ruangan. Dokter langsung mengecek kondisi Adela, dimulai dari detak jantung hingga ke yang lainnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ketos | Lee HeeseungWhere stories live. Discover now