[27] langkah awal heeseung

1.5K 282 54
                                    

Malam hari ini Adela dan Yeonjun menikmati menu makan malam yakni nasi bakar dan kentang goreng.

Jangan heran. Kentang goreng itu ide nya Yeonjun.

"Adela, tadi kenapa gak minta abang jemput ?"

Adela yang lagi fokus makan langsung menghentikan aktivitasnya.

"Tadi Adela pergi sama..."

Yeonjun menaikkan satu alisnya, "Sama siapa hayooo ? Wah, Adela udah besar ya."

"Ihhh! Enggak gitu !" Elak Adela. Gadis itu langsung tersipu malu.

Di hadapannya Yeonjun tertawa lepas. Ia gemas dan sangat suka menggodai adik perempuannya.

"Sama Heeseung ya- EH ? WOI ADELA, ITU TULANG IKANNYA PISAHIN DULU BISA KAN ?"

Adela tersedak saat Yeonjun menyebut nama Heeseung.
Dengan sigap Yeonjun menyodorkan air minum dan Adela langsung meneguk satu gelas tanpa sisa setetes.

Yeonjun menggelengkan kepalanya, "Giliran gue nyebut Heeseung aja, tenggorokannya langsung salting."

Adela menatap tajam Yeonjun.

"Bang Yeonjun sok tahu ih, orang Adela aja gak ada rasa sama kak Heeseung."

"Lah, siapa juga yang nanyain kamu suka sama dia ?"

'Yah skakmat.' Batin Adela.

Tiba-tiba muka Yeonjun berubah. Menjadi muka yang siap menertawakan Adela.

"Berarti... ADELA SUKA YA SAMA HEESEUNG ?"

"Iya-EH ENGGAK !!"

"HAHAHAHAHA, ITU TADI JAWAB IYA !!"

Adela yang pundung dengan Yeonjun tiba-tiba beranjak dari ruang makan menuju kamarnya.

"EH ? DEK!! BERCANDA DOANG ET DAH, JANGAN PUNDUNG GITU DONG !!"

Terlambat. Adela tidak akann menggubris Yeonjun.

Gadis itu bukan pundung. Melainkan menutupi wajahnya yang sekarang sudah memanas.

Ditambah kejadian setelah pulang les sore tadi.

flashback

Dari sekolah ke tempat les, Heeseung mengantar Adela. Gadis itu menyuruh Heeseung untuk pergi namun Heeseung menolak keras.

"Kak Heeseung balik duluan aja, aku bakalan lama les nya." Adela merasa kurang ajar kalau Heeseung harus menunggunya.

"Kalem aja sih Del, gue mau kok nungguin lu. Sana cepetan masuk, nanti ketinggalan."

Heeseung mendorong tubuh Adela ke dalam ruangan. Adela menoleh sebentar ke arah Heeseung. Pemuda itu membalas dengan mengarahkan dagunya pada Adela. Menyuruh gadis itu masuk.

Gadis itu langsung menuruti perintah Heeseung sambil berlari kecil ke dalam. Hal itu membuat seulas senyuman berhasil terlukis di wajah Heeseung.

"Manis banget sih." Lagi-lagi Heeseung dibuat gila oleh Adela.

Selagi menunggu, Heeseung berjalan menuju minimarket dan nongkrong di salah satu kursi depan minimarket itu.

Ia berjalan masuk dan menyusuri rak makanan instant. Matanya menangkap cup ramen dan ia langsung menyambarnya.

Heeseung sangat suka ramen. Bahkan ia bisa makan ramen 2 kali seminggu.
Menurutnya ramen adalah euphoria nya setelah Adela.

Tiba-tiba Heeseung teringat Adela saat ia melihat roti lapis isi coklat. Tangan Heeseung meraih 2 roti lapis isi coklat itu beserta ramen yang ia bawa ke kasir.

Ketos | Lee HeeseungМесто, где живут истории. Откройте их для себя