33. seohyun

254 58 22
                                    

Seohyun menghela napas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Seohyun menghela napas. Sudah satu minggu semenjak Kyuhyun kabur dari rumah, dan selama itu juga keluarganya tidak mendengar kabar apapun dari Kyuhyun. Sebenarnya ada kabar dari Hyukjae, sahabat Kyuhyun itu mengatakan bahwa Kyuhyun jadi belajar di rumahnya pada hari itu dan sempat menginap, namun, paginya langsung pulang, seperti tidak ada apa-apa. Hyukjae tampaknya tak tahu kalau Kyuhyun sedang kabur, makanya, Seohyun juga akhirnya tidak menceritakannya, dan berpura-pura semua baik-baik saja.

Awalnya seperti itu, namun, karena Kyuhyun juga tidak pernah datang les, Seohyun mau tak mau menceritakannya pada Sooyoung dan Hyukjae bahwa Kyuhyun kabur dari rumah. Seohyun tidak menceritakan detailnya, hanya bilang kalau Kyuhyun sedang ada masalah. Kepada para pengajar di tempat les itu juga Seohyun sudah mengatakan kalau Kyuhyun izin karena sakit.

Hari ini, satu hari sebelum pelaksanaan SBMPTN, Kyuhyun masih juga belum membalas pesannya. Dibaca pun tidakㅡ walau Seohyun tahu bahwa anak itu pasti membacanya dari bar notifikasi.

Kemana dia? Apakah Kyuhyun besok bakal datang untuk ujian?

Hampir setiap sore, Seohyun, Trias, dan Ita berkeliling kemana saja asal masih di kota ini, siapa tahu bertemu Kyuhyun. Hadi juga kadang-kadang ikut, kalau sedang pulang cepat. Sayang sekali, mereka tetap tidak dapat menemukan Kyuhyun.

Ita pun kini sudah tidak menginap di rumah Seohyun, ia sudah kembali ke apartemen yang biasa ia tinggali kalau sedang di Indonesia. Walau selalu mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja, Seohyun yakin Ita tidak mungkin baik-baik saja. Wanita itu kehilangan adiknya untuk yang kedua kali, ia pasti merasa sangat bersalah, khawatir, dan sedih.

Seohyun membuka pintu kamarnya, dan matanya langsung menangkap pintu kamar Kyuhyun. Ia menggigit bibir, kemudian pelan-pelan berjalan, dan membuka pintu itu. Seohyun duduk di atas kasur Kyuhyun, menatap sekeliling.

Memang baru seminggu, namun, yang membuat Seohyun berasa terpisah bertahun-tahun dari cowok itu adalah karena Kyuhyun sekarang tak jelas ada di mana. Tak jelas makannya apa. Tidur di kasur atau bukan.

Walau memang Hadi sudah mengirimkan uang kepada Kyuhyun, Seohyun sebenarnya agak ragu apakah Kyuhyun mau menggunakan uang itu. Namun, Seohyun masih sangat berharap Kyuhyun bakal menggunakan uang itu, karena kalau tidak, ia hidup dengan apa? Saat pergi waktu itu, Kyuhyun cuma membawa tasnya yang berisi buku soal-soal, dompet, serta baju yang dikenakannya. Tidak mungkin bisa bertahan hidup selama satu minggu hanya dengan benda-benda itu.

Seohyun menunduk, tangannya meremas sprei kasur Kyuhyun. Ia benar-benar menyesal karena tidak segera berbicara kepada Kyuhyun soal kebenarannya. Mengapa harus menunggu enam tahun dulu? Padahal, mood Kyuhyun sudah lama membaik. Semenjak pindah rumah dan pindah sekolah, Kyuhyun cepat akrab dengan lingkungan baru, dan menjadi anak yang aktif lagi. Seharusnya, saat itu Seohyun beserta keluarganya langsung memulai terapi lagi, langsung menceritakan kepada Kyuhyun apa yang sebenarnya terjadi.

Yellow Daylilies. [COMPLETED]Where stories live. Discover now