12. semut

265 53 33
                                    

tasyadanilla just followed you.

Dahi Seohyun mengernyit saat membaca notifikasi dari platform Instagram-nya. Ini Tasya adik kelasnya, kan? Setelah sedikit nge-stalk profilnya, Seohyun semakin yakin bahwa ini adalah Tasya yang itu.

Kyuhyun ternyata juga mengikuti akun milik Tasya itu. Hm, sejak kapan? Ah, tapi Seohyun harusnya tidak heran, toh, dua anak itu satu ekskul dan satu sekbid di OSIS.

Seohyun akhirnya memencet tombol followback.

Seseorang mengetuk pintu kamar Seohyun. Gadis itu berseru, "masuk!"

Kyuhyun menyembulkan kepalanya dari balik pintu. Seohyun mengernyitkan dahinya, "tumben ngetok?"

Kyuhyun mendengus. "Sopan salah, gak sopan juga salah."

"Hm, oke, oke. Makasih udah ngetok," ucap Seohyun. "Ada apa?"

"Anu—" Kyuhyun terdiam sebentar, menggaruk tengkuknya. "Emang hari ini lo mau pergi?"

"Gak liat gue udah rapih gini?" tanya Seohyun, sambil menunjuk dirinya sendiri. "Emang kenapa?"

"Itu, Rangga ada di bawah."

Seohyun langsung bangkit dari duduknya, dan memakai tas selempangnya. "Kenapa gak ngomong, sih?"

"Barusan gue ngapain??"

Seohyun nyengir. "Hehe. Makasih."

Gadis itu mengambil ponselnya, kemudian berjalan ke arah pintu. "Kenapa dia gak ngabarin gue, ya?"

"Mana gue tau?" Kyuhyun bertanya balik. Ia menggenggam lengan Seohyun, mencegah gadis itu turun ke ruang tamu.

"Apa lagi?"

Kyuhyun menelan ludahnya, kemudian berdehem. "Kalian mau kemana?"

Seohyun melepaskan lengan kanannya dari genggaman Kyuhyun. Ia kemudian mengetuk-ngetuk jari telunjuk ke dagu, pura-pura berpikir. "Ada, deh," katanya, sambil menjulurkan lidah.

Kyuhyun mendecak kesal. "Seriusan!!"

"Gak ada hubungannya sama lo, kok," tutur Seohyun. "Udah lah, mending lo mandi."

"Gue udah mandi!" seru Kyuhyun, mengikuti langkah Seohyun. "Please, kalian mau kemana?"

Langkah Seohyun terhenti karena Kyuhyun kembali menggenggam lengannya. Gadis itu mendengus malas, menatap Kyuhyun tajam.

"Lo gak harus tau semua urusan gue, kan?" tanya Seohyun. "Ayo, lah. Kita udah gede. Gue dan lo punya kehidupan masing-masing."

Kyuhyun pelan-pelan melepaskan genggamannya. Ia menghela napas. "Oke," ujarnya pelan, kemudian berbalik badan, dan masuk kembali ke kamarnya.

Seohyun terdiam, menatap punggung Kyuhyun. Apa ucapannya tadi terlalu kasar? Tapi perkataannya juga tidak salah, kan? Akhir-akhir ini Kyuhyun juga sering main rahasia-rahasiaan dengan Seohyun. Lagian, kalau nggak begini, gimana caranya Seohyun mau move on?

Rangga melambaikan tangannya saat melihat Seohyun berjalan menuruni tangga. Seohyun tersenyum, membalas lambaian tangan itu.

"Berangkat sekarang?" tanya Rangga.

Seohyun mengangguk. "Boleh."

Rangga mengeluarkan kunci mobil dari kantongnya, dan membuka pintu mobilnya, mempersilakan Seohyun masuk.

"Orang tua lo emang gak ada di rumah?" tanya Rangga sembari menyalakan mesin mobil.

"Oh, hari ini lagi pergi," jawab Seohyun. "Mama ada acara reuni, jadi Papa nganterin."

Yellow Daylilies. [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang