24. belanja bulanan

288 54 80
                                    

Kyuhyun menyendok nasi, dan meletakkannya ke piringnya. Ia baru saja ingin melangkah ke meja makan, ketika seseorang menarik bagian belakang bajunya.

Kyuhyun menoleh, Seohyun berdiri di belakangnya, masih memegangi kaosnya.

"Apa?"

"Bareng, dong."

"Apanya?"

"Berangkatnya," ucap Seohyun.

Kyuhyun tertawa kecil. "Ooh," cowok itu kemudian melanjutkan langkahnya menuju meja makan.

Seohyun mengernyitkan dahinya, menyusul Kyuhyun, duduk di sampingnya. "Jangan ooh ooh doang. Iya apa enggak?"

Kyuhyun mengangguk. "Iya."

"Thanks."

Kyuhyun menyuapkan sesendok nasi dan lauk ke mulutnya. Trias keluar dari kamar.

"Nanti pas pulang, Mama nitip beliinㅡ"

Trias menghentikan omongannya saat melihat Kyuhyun menunjuk-nunjuk Seohyun, maksudnya ngomong ke Seohyun saja, karena Kyuhyun pasti tidak bakal ingat apa-apa saja yang dipesan mamanya itu.

Trias berdehem, kemudian menatap Seohyun. "Nitip kecap, minyak, gula, Rinso, sabun pelㅡ"

"Itu mah, namanya belanja bulanan," potong Seohyun. "Mama tulis aja, deh, terus chat ke aku."

Trias terkekeh. "Oke."

Setelah menghabiskan sarapannya, Kyuhyun dan Seohyun berangkat menuju sekolah. Ini adalah hari Sabtu, dan mereka ke sekolah untuk mengikuti pelatihan sebelum seleksi OSK.

Walaupun ini hari Sabtu, sekolah tidak begitu sepi, karena ada beberapa anak yang ekskul. Siswa kelas sepuluh juga masuk hari ini, karena lintas minatnya adalah hari Sabtu.

Kyuhyun dan Seohyun melangkah menaiki tangga, karena kelas untuk bidang Matematika ada di lantai dua.

Seohyun membulatkan matanya saat melihat Kyuhyun duduk sebangku dengannya.

"Lo duduk bareng gue?" tanya Seohyun.

Kyuhyun menatap Seohyun heran. "Emangnya kenapa?"

"Errr....ya...hmmmm....gak apa-apa, sih."

Kyuhyun kembali menatap Seohyun sekilas, kemudian menghela napas. "Apa lo mau gue pindah?" ucapnya, kemudian berdiri dari bangkunya, dan mengambil tas.

"JANGAN!"

Seohyun refleks menutup mulutnya sendiri. Ia menatap sekeliling, untung saja kelas ini lumayan berisik jadi tampaknya tidak ada yang mendengar teriakannya barusan.

Gadis itu menelan ludah menatap tangannya yang menggenggam lengan Kyuhyun. Ia buru-buru melepaskannya, kemudian menelungkupkan kepala di atas meja. Harus banget gue teriak?

Kyuhyun terkekeh, kemudian kembali duduk di samping Seohyun. "Oke. Gak usah sedih gitu, dong."

"Gak sedih."

Kyuhyun mengedikkan bahu. "Kok gue ngantuk banget, ya?"

"Karena biasanya, hari Sabtu lo bangun siang," balas Seohyun, menahan tawa.

"Oh, iya. Ngomong-ngomong, gue kan waktu itu mau bilang sesuatu sama lo," ucap Kyuhyun.

"Pas jam Olahraga?" tanya Seohyun.

Kyuhyun mengangguk.

"Mau ngomong apa?"

Nada bicara yang Seohyun lontarkan barusan memang terdengar tenang, namun kini jantungnya berdegup kencang, gugup. Soalnya kalau di novel atau drama-drama, saat pemeran cowoknya bilang kalau dia mau ngomong sesuatu, biasanya....yang diomongin itu....

Yellow Daylilies. [COMPLETED]Where stories live. Discover now