26. uas

252 48 64
                                    

Seohyun berhenti di depan kelas yang ia yakini adalah tempatnya untuk mengerjakan Ujian Akhir Semester selama seminggu kedepan. Gadis itu membaca nama-nama yang tertera. Urutan pertama adalah namanya, dan urutan terakhir adalah nama Kyuhyun, karena satu kelas diisi oleh tujuh belas anak.

Ia akhirnya memasuki kelas tersebut, beberapa temannya sedang duduk dan membahas soal. Sayang sekali Sooyoung tidak ada di sini, karena absennya termasuk urutan bawah.

Seohyun hampir berteriak saat seseorang menarik bagian belakang jaketnya. Ia menoleh, menatap tajam pria itu.

"Hehe, sori," ujar Kyuhyun. "Gue mau manggil dari parkiran, tapi kok males teriak, ya."

Seohyun mendengus. "Kaget, kirain siapa."

Kyuhyun terkekeh. Ia kemudian tertawa, menunjuk kursi di depan meja guru. "Lo duduk di situ, ya?"

Seohyun mengangguk. "Udah biasa gue, mah, tiap tahun begini."

"Nah, dateng juga dua anak ini!" seru Hyukjae. Ia melambaikan tangannya, menyuruh Kyuhyun dan Seohyun untuk mendekat. "Ajarin, dong."

Kyuhyun, dengan tangan kanannya menarik lengan jaket Seohyun, menghampiri Hyukjae yang sedang berkumpul bersama Chanyeol dan Irene. "Ini apaan? MTK dulu, kan?"

Irene mengangguk. "Iya, makanya mau minta ajarin."

"Ngomong-ngomong, nanti nengok, ya, kalo gue sut sut in," ujar Chanyeol.

"Gue mah nengok-nengok aja kalo denger," balas Kyuhyun.

Setelah bel berdering, semua siswa kembali ke tempatnya masing-masing. Kyuhyun menuju bangkunya yaitu di pojok paling belakang, masih satu barisan dengan Seohyun. Ia benar-benar sendirian di belakang, karena 3 bangku di sampingnya kosong. Kyuhyun mengeluarkan tempat pensil dan kartu ujiannya. Sayang sekali ia tak membawa papan dada karena tadi pagi baru patah akibat tidak sengaja terinjak. Tetapi, untungnya sekolah ini memakai meja seperti meja kantoran yang halus sehingga tidak perlu khawatir Lembar Jawaban Komputernya akan rusak.

Kyuhyun menghela napas saat melihat Kyla yang ada di depannya tidak juga mengoper LJK kepada dirinya, anak itu masih sibuk meraut pensil.

Kyuhyun mencolek pundak Kyla. "Kyl, LJK," bisiknya.

Kyla langsung buru-buru mengambil selembar LJK yang ada di atas mejanya. Ia menyerahkannya kepada Kyuhyun sambil tertawa canggung, "sori."

Kyuhyun lagi-lagi menghela napas. Mengapa banyak sekali informasi yang harus diisi pada LJK ini? Nama, tanggal lahir, tanggal sekarang, mata pelajaran, kelas. Ia paling malas kalau disuruh mengisi nama. Kotak nama yang ada di LJK itu berjumlah dua puluh, sama seperti jumlah kata di namanya, kalau ditambah spasi. Itu artinya Kyuhyun harus menulis semua kata yang ada di namanya, tidak boleh disingkat.

Kenapa orang tuanya tidak memberikan nama Kyuhyun Dwi Adhiyasta saja? Kenapa malah Adhyasta? Padahal, bila begitu, jumlah huruf ditambah spasi totalnya adalah 21, jadi ia bisa menyingkatnya saat di LJK: Kyuhyun Dwi A.

Setelah selesai mengisi data diri dengan acara ngomel-ngomel dalam hati, Kyuhyun akhirnya membaca soal yang tadi telah dioper oleh Kyla. Seperti yang pernah dijelaskan, di SMA ini, kalau UAS jumlah soalnya ada lima puluh pilihan ganda, ditambah lima esai. Pengecualian untuk mata pelajaran eksakta, jumlah soal PG nya hanya empat puluh.

Hanya.

Kyuhyun membolak-balik lembar soal tersebut, membaca keseluruhannya, kemudian kembali lagi pada lembar pertama, dan mulai mencoret-coret di kertas buram, menghitung.

Kyuhyun menahan tawa karena dari sini ia bisa melihat Hyukjae yang tampaknya sudah hampir menyerah. Duduk di belakang seperti ini memang seru, kita bisa memantau kegiatan orang-orang.

Yellow Daylilies. [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang