Nerd Boy & Absurd Girl [END]

NB&AG || Part 10

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!]
.

.
.
.
.

H A P P Y  R E A D I N G  !

Reina dan Galang berada di parkiran sekolah. Reina berinisiatif untuk mengajak Galang ke salon. Reina yakin, jika kekasihnya itu sangat tampan. Tetapi, bergaya apa adanya, sampai-sampai semua orang menganggapnya sebagai cowok nerd. Reina akan menunjukkan besok bahwa kekasihnya itu sangat tampan dan sangat pantas untuk bersanding dengannya. Ia akan membuat para siswi berteriak histeris dengan penampilan Galang yang baru.

“Lang, ke salon, yuk!” ajak Reina semangat.

“Ngapain, Rein?” tanya Galang.

“Gue mau permakin lo, biar jadi ganteng boy,” ucap Reina terkikik.

“Apa tuh, ganteng boy, Rein?” goda Galang seraya terkikik kecil.

“Pokoknya, lo bakal jadi handsome boy abis ini,” jawab Reina tertawa.

“Gak mau, Rein,” tolak Galang dengan menggelengkan kepalanya.

“Kenapa?” tanya Reina mengernyitkan dahinya.

“Nanti banyak cewek yang suka sama aku." Jawaban Galang sukses membuat Reina tertawa. Lihatlah, lugu-lugu menggemaskan pacarnya ini.

“Semenjak kapan Lang, lo jadi PD kayak gini?” tanya Reina sambil tertawa.

“Semenjak ketemu kamu,” jawab Galang tersenyum.

“BISA AJA, LO!” teriak Reina dengan tertawa kencang. Lucu sekali, pacarnya ini sedang gombal kah?

Reina memukul ringan lengan Galang, “Ayo!”

Reina dan Galang memasuki mobil menuju salon langganan Mama Reina. Reina melihat Galang yang duduk di sampingnya dengan tenang. Reina sangat yakin, jika kekasihnya ini akan berubah 180° jika telah pulang dari salon itu.

***

Reina dan Galang memasukin salon yang megah itu. Galang hanya pasrah, akan jadi apa setelah ini dirinya, ia sangat malas jika Reina akan mengetahui dirinya yang asli. Tapi, ia juga tidak bisa menolak ajakan Reina.

“Hai, Mbak Reina,” sapa salah satu pegawai salon tersebut.

“Hai, Mbak. Minta tolong ya, pacar saya ini jadiin cowok yang sesungguhnya, pilihin dia baju yang bagus buat jalan sama saya. Dan tolong rambutnya di model kayak cowok biasanya,” cerocos Reina panjang lebar.

“Siap Mbak, silahkan tunggu di ruang tunggu,” Reina mengangguk sebagai jawaban.

Beberapa menit kemudian.

Seorang cowok berdiri tegap di hadapan Reina, dengan rambut yang rapi dan berjambul ditambah hem putih yang dilapisi kaos hitam di dalamnya serta sepatu convers putihnya, membuat outfit cowok itu semakin sempurna.

“Reina,” panggil Galang.

“I-in, ini lo, Galang?” tanya Reina memastikan dengan raut wajah yang terkejut.

“Iya Mbak, ini pacarnya mbak tadi yang jelek. Sekarang mah, udah ganteng pisan euy,” jawab pegawai tadi.

“Gila, Lang! lo ganteng banget! Gue aja sampe nggak ngenalin lo sama sekali,” ucap Reina terkagum-kagum.

Demi peri yang turun ke bumi Reina sungguh terkejut dengan pemandangan yang ada di depannya ini. Apa-apaan ini, mengapa pacarnya itu sangat tampan, sampai ia pun tak mengenali kekasihnya itu. Sungguh Reina tidak ingin berbagi pemandangan ini dengan siapa pun. Tapi, ia akan tetap memamerkan pacarnya ini besok di sekolah.

“Siapkan dirimu untuk besok, teman-teman,” batin Reina.

“Reina,” panggil Galang Menyadarkan lamunan Reina.

“Ayo, kita pulang!” jawab Reina.

“Kita akan buat gempar satu sekolah besok,” bisik Reina di telinga Galang.

Galang yang mendengar ucapan Reina pun tidak bodoh dengan apa yang di maksud Reina. Pasti kekasihnya itu akan membongkar kedoknya besok. Sudahlah, Galang akan menyenangkan kekasihnya ini besok. Cukup sekali saja.

“Iya Rein, terserah kamu,” jawab Galang.

“Gitu dong, kan, kalo gini gue makin cinta sama lo,” ucap Reina dengan menaik-turunkan alisnya.

“Iya, Rein sayang,” bisik Galang.

[JANGAN LUPA VOTE SESUDAH MEMBACA! KOMEN JUGA BOLEH!]

***
TBC!