NB&AG || Part 3

166K 23.9K 1.3K
                                    

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!]
.


.
.
.
.

H A P P Y   R E A D I N G  !



Suara klakson mobil menyeruak di telinga Galang. Ia langsung memutarkan kepalanya ke belakang, melihat seorang cewek yang tadi ia temui di kantin sedang memanggilnya.

"Lang, lo pulang jalan kaki?” tanya Reina yang memperlihatkan wajahnya dari kaca mobil.

"Iya,” singkat Galang. Ia tak mau berurusan lebih lama dengan Reina. Ia sebenarnya menggunakan kendaraan umum ketika berangkat dan pulang sekolah. Ia berbohong sedikit tak apa, kan? Berbohong bahkan lebih baik dibandingkan harus berhubungan dengan primodana sekolah itu.

"Bareng gue aja, yuk. Gue anterin sampe rumah lo," ajak Reina halus.

"Em, gak usah, Rein. Aku bisa pulang sendiri, kok," tolak Galang tak kalah halus.

Reina yang mendengarkan jawaban Galang seperti itu membuat dirinya sedikit kesal mendengar kata penolakan. Ia memutarkan kedua bola matanya malas.

"Lo kok, gitu sih, masa dianterin calon pacarnya gak mau,” rajuk Reina dengan  mengerucutkan bibirnya dan mengedipkan matanya sebelah pada Galang.

“Gak gitu, Rein. Tapi, gak enak aja, kalo diliatin temen-temen,” elak Galang.

"Emang kenapa sih, kalo diliatin? lagian juga abis ini mereka pada tau, kalo lo itu pacar. gue!” pekik Reina.

Galang tetap diam seribu bahasa. Ia tidak paham dengan apa yang Reina bicarakan. Apalagi pasal Reina yang menjadikannya seorang pacar, pikiran Galang pun tak sampai ke situ.

Mana mungkin, seorang nerd sepertinya bisa mempunyai pacar cantik seperti Reina. Apalagi Reina adalah most wanted girl di sekolahnya.

"Eh, lo diem aja. buruan masuk!" titah Reina menyadarkan lamunan Galang.

"Eh, iya. Ini mau masuk,” jawab Galang gelagapan.

Galang pun masuk ke dalam mobil Reina dan tetap pada posisi awal, yaitu diam. Mereka berdua sama sekali tidak mengeluarkan suaranya.

"Hm, Lang. Gue mau tanya, ya," ucap Reina memecahkan keheningan diantara keduanya.

"Iya, tanya apa?"

"Lo suka gak, sama gue?" tanya Reina to the point.

Galang yang mendengar perkataan Reina pun langsung menegakkan badan dan bingung apa yang akan ia ucapkan setelah ini.

"A-aku, gak tau, Rein,” jawab Galang seraya meneguk salivanya kasar.

"Hm, lo kok, gak tau, sih. Lo masih gak ada rasa ya, sama gue?" tanya Reina lirih.

“Iya."

Aneh bukan, jika Reina menanyakan rasa pada dirinya? Belum genap satu hari ia kenal Reina. Tapi, gadis absurd itu menanyakan hal yang tidak-tidak.

"Oke, gak papa. Gue bakal bikin lo, suka sama gue!" balas Reina dengan mantap.

Galang tidak habis pikir dengan cewek yang ada di sebelahnya ini. Mengapa cewek ini bisa se ambisius itu untuk mengambil hatinya? Memangnya apa kelebihan seorang seperti dirinya ini? Dirinya hanya seorang cowok culun, dengan ketenarannya dalam bidang adu otak.

"Eh, rumah lo belok mana nih?"

"Belok kiri. Nanti ada rumah pagar hitam, itu rumahku, " jawab Galang.

"Oke."

Berhentilah mobil Reina di depan rumah dengan pagar berwarna hitam. Mata Reina membola ketika melihat pemandangan di depannya ini. Rumah mewah elegan dengan tema hitam abu-abu ini, membuat Reina tak menyangka. Jika seorang nerd seperti Galang adalah termasuk golongan orang berada.

"Rein, aku masuk dulu, ya. Makasih udah nganterin aku pulang," ucap Galang tulus.

"Iya, sama-sama calon pacar," jawab Reina terkikik. 













[JANGAN LUPA VOTE SESUDAH MEMBACA! KOMEN JUGA BOLEH!]

***
TBC!

Nerd Boy & Absurd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang