1: AWAL MULA

1.1K 110 20
                                    

Hai apa kabar kalian semoga sehat selalu.

Yang suka kesehatan kuy merapat

“Takdir menuntunku berjalan di jalan yang pernah kau lalui, entah kita bertemu atau tidak, aku hanya ingin kamu tau aku selalu di sini

~~~~

Melanjutkan pendidikan di kampus  ternama adalah impian semua orang. Mimpi yang akan mereka gapai apapun caranya, mengorbankan waktu untuk belajar. Les sana-sini bahkan ada juga yang 24 jam penuh hanya disuguhkan buku tebal, agar memperoleh hasil yang maksimal.

Begitu juga dengan Aqila Naviza Wibowo. Aqila adalah cewek beruntung bisa mengenyam pendidikan disalah satu universitas nomor satu di Indonesia, secara ajaib seorang Aqila lulus dalam tes SBMPTN yang di adakan oleh UI bahkan kedua orang tuanyapun kaget mengetahui itu. Mereka tau anaknya bukan seseorang yang pintar bisa lulus jalur SBMPTN, itu mustahil begitu pikir mereka.

“Dek, kamu beneran lulus SB?” tanya Lisa—Bunda Aqila yang masih tidak percaya.

Bagaimana mungkin anak bobroknya ini bisa lulus jalur SB, udah lulus SMA aja mereka udah bersyukur.

Seketika seseorang yang berada di ambang pintu tertegun mendengar itu. “Qila lulus SB?” Erwandy tertawa mendengar fakta itu.

“Bunda sama Ayah jahat.” Aqila segera ke kamar, tidak mau lagi mendengar ejekan dari kedua orangtuanya.

“Bun, itu benar?” tanya Erwandy lagi yang masih tidak percaya.

Jelas mereka tidak percaya seorang Aqila yang sering bolos sekolah dan nilai pas-pasan di sekolah lulus tes SB, itu hal yang tidak mungkin.

****

“Panas banget anjir, kita udah mahasiwa lho, kenapa Ospeknya kek anak SMA,” keluh Indri Puspita Sari— sahabat Aqila, mereka bertemu di bangku SMA dulu. Mereka berjanji akan selalu bersama.Bahkan mereka sekarang masuk di universitas dan jurusan yang sama. Sahabat sejati sampai mati begitu katanya.

“Udah terima aja, bentar lagi selesai,” kata Aqila yang memperhatikan presiden Mahasiwa sedang memberi sambutan untuk hari pertama Ospek. Jujur Aqila juga bosan di sini. Tapi, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Diterima atau tidaknya ia di kampus ini, tergantung hasil Ospek. Kalau gagal di ospek siap-siap angkat kaki.

Walaupun ospek di kampus tidak seribet di SMA, tetap saja senioritas juga ada di tempat ini. Contohnya sekarang. Di depan berdiri seseorang MABA yang sedang di hukum. Dia bahkan dipermalukan di depan karena masalah sepele, bahkan seniornya terlihat sekali hanya ingin mengambil muka. Aqila hanya tersenyum miring masih ada yang seperti itu pikirnya.

Si-senior tadi yang baru ia tau namanya Dara masih saja membentak.

Dara Clarance Adelia—perempuan yang terkenal suka semena-mena. Dia cantik tapi sipat berkuasanya lah yang membuat teman-temanya tidak suka bahkan benci padanya.

“Benar kamu duduk saat saya memberi sambutan?” tanya Genta selaku Presiden Mahasiswa.

Genta memberi sambutan di depan. Tiba-tiba saja ada keributan yang membuat Genta selaku presiden mahasiswa, menghentikan aktivitasnya. Untung Genta orang yang sabar.

Find You [REVISI]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt