26. Kyle Adora | Vampir - Romance

18 10 0
                                    

ΔJangan lupa Vote dan Komen.

~ Happy Reading ~

******

2048.

Aku duduk sendiri ditepi lapangan dengan tudung yang menutupi kepala dan headset terpasang di telinga. Aku baru pindah ke sekolah ini sejak satu bulan lalu, dan aku tak memiliki seorang teman pun. Hei, tentu saja! Siapa sih yang ingin berteman dengan gadis pucat seperti ku? Haha, Namun aku tak butuh itu. Karena beberapa bulan lagi, aku juga akan berpindah ke kota lain.

Namaku, Kyle Adora. Baru pindah ke kota ini sejak satu bulan lalu. Karena tempat tinggalku dulu dihancurkan oleh para Hunter, sekumpulan polisi pemberantas vampir. Aku dan keluarga besarku terpaksa pindah ke kota ini. Kata ayahku  tempat ini cukup aman jika Hunter itu tidak datang dan menghancurkan semuanya.

"Aish, lagi-lagi berita tentang vampir! Kapan vampir itu berhenti mengganggu kehidupan kita?!" ucap salah satu siswi yang duduk tak jauh dariku.

"Benar, aku jadi tidak bisa membeli pulsa internet dimalam hari! Benar-benar menyebalkan!"

"Kenapa makhluk seperti mereka tidak musnah saja? Toh, hidup mereka juga tidak ada gunanya di dunia ini."

"Hei, kalian pernah membayangkan tidak, bagaimana jika kita satu sekolah dengan vampir?"

"Iyuh, pasti kita akan dimakan habis oleh mereka!"

"Jangan sampai itu terjadi!"

Aku menghela nafas berat. Aku benci mereka membicarakan hal yang tidak-tidak tentang vampir. Memang benar vampir meminum darah manusia, karena hanya itulah yang dapat kami makan, dan itu sumber kehidupan kami. Lagipula tidak semua vampir itu jahat dan suka membunuh manusia.

Aku beranjak dari tempatku lalu pergi menuju kelas untuk mengambil jus darah kelinci. Aku berjalan di koridor kelas yang sepi. Sangat sunyi karena pelajaran sedang berlangsung. Karena tudung kepalaku ini cukup menghalangi pandanganku, aku pun tak sengaja menabrak seseorang. Aku jatuh tepat di dalam pelukan seorang lelaki.

"Hei, kau tidak apa-apa?" tanyanya. Namun, aku tak meresponnya. Karena aku sedang mencium aroma darah segar dan manis dari tubuh lelaki ini.

"Hei?!" lelaki itu mengguncang tubuhku. Bukannya menjauh dari tubuh laki-laki itu, aku malah semakin mendekat ke arah lehernya dan ... hup! aku menggigit lehernya kemudian menghisap darahnya. Enak sekali! Baru kali ini aku merasakan darah yang manis dan sangat segar seperti ini.

"Ke-kenapa kau—" ucapannya terputus ketika ada seseorang yang memanggil. Mungkin itu namanya.

"Et ... Ethan!"   suara itu berasal dari belakangku. Spontan aku langsung menjauhkan tubuh lelaki ini dariku dan langsung meninggalkan nya begitu saja.

Bodoh! Bodoh sekali kau, Kyle! Bagaimana jika ia tahu kau adalah vampir? Bagaimana jika ia melaporkan hal ini pada Hunter sialan itu?! Bisa mati aku dan keluargaku!

Akhirnya aku tetap melanjutkan langkahku menuju kelas dengan tergesa-gesa. Saat ini kelas kosong karena jam pelajaran olahraga, seluruh siswa seharusnya berada di lapangan. Tetapi, karena aku tak dapat bertahan di bawah sinar matahari aku memilih untuk pergi ke kelas dan meminum jus darah.

Aku mengambil botol minumku, membukanya lalu meneguk darah yang ada didalamnya. "Ah, segar," ucapku pada diriku.

Kuharap lelaki tadi tidak terlalu curiga padaku. Ya,  aku harap.

********

"Aku pulang, " ujarku ketika aku membuka pintu rumah dan berjalan masuk.

"Kyle, anakku," ucap ibu menyambutku.

Nubar Cerpen with AWRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang