9. Fake Friend | Persahabatan

64 14 0
                                    

ΔJangan lupa Vote dan Komen.

~ Happy Reading ~

******

Jangan pernah menjadi fake friend hanya untuk kepentingan pribadimu.”

Di sekolah, Rachelia bertemu dengan seorang siswi baru.

"Hai, gue ikut duduk ya." Rachel langsung duduk di sebelah siswi baru itu.

"Gue Rachelia," ucap Rachel yang mengulurkan tangannya.

"Gue Viola," jawab Viola yang menjabat tangan Rachel.

"Gue Ghiya. Lo kelas berapa Vi?" tanya Ghiya.

"Salam kenal, Ghiya. Aku kayanya sekelas sama kalian," jawab Viola.

"Oh iya, kenalin gue Laura dan yang di samping gue ini Shaquela." Laura mengenalkan dirinya dan Shaquela.

Viola hanya tersenyum.

"Mau gabung sama kita, Vi? jadi sahabat kita," ucap Rachel.

"Iya gue mau."

"Yeah!"

Mereka sudah bersahabat ± 3 bulan dengan Viola sahabat baru mereka.

Namun, akhir-akhir ini sikap Viola mendadak aneh.

Biasanya ia selalu menyempatkan waktu untuk hangout dengan para sahabatnya.

Namun, sekarang ia sangat jarang mempunyai waktu bersama sahabatnya.

Viola seperti menjauh dari mereka.

Rachel memutuskan untuk bertanya pada Viola. "Vi, Lo kok akhir-akhir ini jarang bareng kita kenapa?"

"Gue sibuk." Viola langsung meninggalkan Rachel di taman.

"Aneh."

Tiba-tiba, Viola pergi bertemu dengan sahabatnya tepatnya sahabat palsunya.

Viola mencari celah untuk membuat kekacauan.

Dan ya, semuanya menjadi kacau setelah Laura menjatuhkan laptop kesayangan Rachel.

Rachel menyalahkan Laura.

"LO KALAU JALAN BISA LEBIH HATI-HATI 'KAN!" tegas Rachel

"Gue gak sengaja, Chel." Laura mengelak.

"GAK USAH BANYAK ALASAN!"

"GUE GAK SALAH, CHEL!" Laura langsung pergi meninggalkan ketiga sahabatnya.

Yes, satu orang udah berhasil gue buang. Batin Viola.

Itu hanya permulaan, masih banyak lagi perbuatan Viola yang membuat persahabatan Rachel hampir kandas.

Namun, Rachel tak sebodoh itu. Diam-diam ia memantau pergerakan Viola.

Semenjak sikap Viola berubah, Rachel selalu memantaunya.

Dan hari ini, semuanya sudah terungkap Rachel tahu bahwa selama ini ia dan kawan-kawannya telah dijebak oleh Viola yang merupakan pacar Aldo.

Aldo sangat membenci Rachel.

Malam hari pun tiba, Rachel dan teman-temannya sudah berada di sebuah cafe.

Mereka telah menyusun rencana untuk menjebak Viola dan Aldo.

Rencana mereka berhasil.

Mereka menginterogasi Aldo dan Viola.

"Vi, lo kenapa lakuin ini sama kita? Kita sahabat lo," ucap Shaquela

"Karena gue sayang sama pacar gue dan gue bakal lakuin semua hal yang bisa bikin pacar gue bahagia termasuk merusak persahabatan kalian!" Viola menjawab dengan lantang.

"Do, lo kenapa sih? Kita udah gak ada apa-apa lagi dan gue minta lo ga usah campur adukin masalah kita sama persahabatan gue dan teman-teman," ucap Rachel.

"Lo gak pernah hargain perjuangan gue, selalu nolak gue. Dan lo udah cukup buat gue menderita, Chel! Jadi biarin gue buat hidup lo menderita juga. Dan lo, Vi, gue ga cinta sama lo gue cuma manfaatin lo dan ya sekarang terserah lo mau gimana. Gue udah gak butuh lo dan gue juga udah gak peduli sama lo, Chel." Aldo langsung pergi meninggalkan semuanya.

Seketika Viola langsung memeluk Rachel.

"Chel, gue tau gue salah please maafin gue ya. Ternyata benar cinta itu bisa bikin orang buta. Tapi sekarang gue gak akan pentingin cinta dan gue janji gue bakal serius jadi BFF kalian bukan cuma jadi fake friend."

"Iya kita udah maafin, kok."

Mereka semua berpelukan dan kembali bersahabat.

******

~ End ~

ΔStory by auliyarsyfa
ΔEdited by Miawww__
ΔPenanggung jawab sofyadisty
ΔPenyelenggara AWremaja

Nubar Cerpen with AWRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang