4. Berada di Bawah Alam Sadar | Fantasi

44 13 0
                                    

ΔJangan lupa Vote dan Komen.

~ Happy Reading ~

******

Di cuaca yang panas seperti ini, Kilat Topia sedang berbaring di lantai kamar nya. Sambil merenungkan sesuatu yang mungkin tidak akan terjadi di dunia ini. Saat ia duduk di sebuah kursi, ia terpikir sesuatu dan ingin mencoba.

"Ummm, kalau benar ada dunia mimpi yang bisa di kendalikan, mengapa aku tak pergi ke mimpi itu?" ucap Kilat.

Kilat pun, ingin mencoba membuat hal yang mustahil itu, ia segera berdiri dan mengambil buku yang pernah di baca nya. Buku itu berjudul 'Amazing Dreams'. Kilat sudah membaca nya berkali-kali sampai ia pun ingin berada di alam bawah sadarnya.

***

Sore hari menjelang petang, sahabat dari Kilat datang ke rumahnya untuk mencoba sesuatu yang mustahil itu. Karena menurutnya, masuk ke dalam alam bawah sadarnya itu sangat lah menakjubkan. Kini Badai Atara, sahabat Kilat, sudah berada di kamar Kilat. Mereka berdua sedang membaca 'cara' atau lebih tepat nya 'tutorial' masuk kedalam mimpi yang bisa di kendalikan olehnya.

"Kil, gimana nih cara nya?" tanya Badai.

"Caranya, itu kita harus memasang antena kecil ini, di kening kita," ucap Kilat.

"Umm, cara masang antena nya gimana?" tanya Badai kembali sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Elah, lo lepas dulu lem perekat antena nya, habis itu lu tempelin." ujar Kilat.

Setelah mereka memasang antenanya, mereka lanjut ke tutorial selanjutnya yaitu, mereka harus tidur dahulu dan ucap kan mimpi apa yang ingin di impikan nya. Kilat dan Badai pun kini sudah menutup mata nya dan sambil berucap.

"Aku ingin menjelajah, mendapatkan sebuah buku-buku kuno," ucap Kilat sembari memejamkan matanya.

Namun, ada satu hal yang mereka lewatkan dari buku tersebut. Mereka tidak tahu bahwa jika sudah masuk ke dunia mimpi ia tak akan bisa kembali lagi, sebelum menyelesaikan tantangan yang ada di mimpi tersebut.

***

Ternyata ini benar-benar bereaksi, kini Kilat dan Badai berada di sebuah hutan yang penuh dengan pohon dan semak-semak liar, ada juga hewan-hewan liar. Kini mereka kebingungan harus kemana, karena tidak ada satu pun petunjuk.

"Dai, gimana nih gak ada jalan," kata Kilat sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling hutan.

"Ilah, kan kamu yang minta ke sini, padahal kita pergi ke dunia permen aja," ujar Badai sambil membayang kan jika ia berada di dunia permen.

"Maap aja, kan gak tau kalau akan jadi gini," ucap Kilat.

Lalu mereka pun menghabiskan waktunya di alam bawah sadar. Mereka berjalan kesana kemari sambil melewati tantangan yang banyak. Mereka juga bertemu dengan kuda bersayap ayam, ada juga burung elang berkaki kucing, dan yang paling anehnya itu, ada kucing yang bisa berjalan memakai dua kaki nya, juga berbicara seperti manusia.

***

Akhir nya!

Mereka menemukan petunjuk di akhir perjalanan yang penuh tantangan dan rintangan ini. Mereka mendapatkan sebuah kunci untuk menuju perpustakan yang besar, kotor dan usang, tetapi masih banyak buku di dalam nya. Mereka pun masuk ke dalam perpustakaan itu. Kini Kilat senang, tetapi ... berbeda dengan Badai, ia merasa mereka akan terperangkap selamanya.

Saat Kilat hendak mengambil buku di salah satu rak, tiba-tiba mereka ...

"Aaaaaaaaaaaa!!" teriak Kilat dan Badai bersamaan.

Mereka hilang entah kemana, dan tidak dapat di temukan.

******

~ End ~

ΔStory by mazaya48
ΔEdited by Miawww__
ΔPenanggung jawab Amnah_risandah
ΔPenyelenggara AWremaja

Nubar Cerpen with AWRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang