10. Flamenco | Religi

50 14 0
                                    

ΔJangan lupa Vote dan Komen.

~ Happy Reading ~

******

Jemari Myrna Saliva bergerak cantik seperti cerita hikayat Burung Bayan.Tangannya berbunyi laksana stacato, menghentakkan kaki dan tangan,membuat setiap orang bertepuk tangan. Ia adalah penari Flamenco terbaik dengan busana muslim khas Spanyol yang biasa menghibur para keluarga pembesar dan tamu kerajaan khusus perempuan Andalusia. Myrna bukan seorang Gypsy atau Hispanic, melainkan keturunan Greek (Yunani) yang lama tinggal di Toledo-sebuah wilayah kekuasaan Islam.

"Dia memang bidadari surga,Hadiza!" puji Salamah---seorang wanita pembesar dipanggung pertunjukan BALQIS, yakni gedung kesenian yang diperuntukkan khusus bagi akhwat.Para undangan yang hadir menunjukkan kepuasannya menyaksikan Myrna saat menari Flamenco. Myrna sendiri tersipu.

Pandangan matanya yang tajam mulai merasakan ketidaknyamanan diantara sejumlah perempuan diruangan pergelaran.

"Sebaiknya aku segera menyingkir ke balkon sebelah selatan" katanya dalam hati. Lalu Myrna pun beranjak ke belakang panggung diiringi tepuk tangan tak berkesudahan.

Sampailah dibalkon selatan.Suasananya nyaman dengan jendela-jendela mediterran yang lebar membawa angin dan panorama laut membentang indah menyambutnya.Myrna menghela nafas panjang. Lega menikmati ciptaan Allah yang maha sempurna.

'Aku Takan membiarkan mu,Myrna!'

-

"Myrna ...." kata Hadiza lembut.

"Sampai kapan kau akan terus menari? Menikahlah, bukankah itu yang terbaik dalam agama?" tangan Hadiza menepuk hangat pundak Myrna.

Diam-diam Myrna membenarkan suara batinnya. Apakah ia harus menunggu atau mencari?

"Laki-laki itu Firman Farzi bukan?" tanya Salamah tiba-tiba.

Myrna hanya termenung.

"Aku memang mencintainya, tapi ...."

"Allah berfirman: Jika kau benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu (QS.Ali Imran: 31), kau harus yakin Myrna,kau harus mencintai Allah lebih dari apapun."

"Baiklah, sebelum menikah aku harus merubah profesiku. Umm ... profesi apa yang pantas untujku?"tanya Myrna.

"Toledo, kau akan menemukannya di Toledo," jawab Salamah.

-

Diatas kapal laut menuju Toledo. Hati Myrna tak pernah tenang. Antara senang dan cemas. Ia menangkap tatapan kebengisan dan kekejaman dari sebagian pengawal yang menyertainya. Keramahan mereka dipaksakan, Myrna menilai dalam hati. Hanya ada seorang dayang tua yang menemaninya didalam kamar.Myrna mencoba berfikir baik-baik sambil mengamat-amati samudera biru luas yang seolah-olah segera menelannya saat ini.

"Yang mulia, Myrna," kata dayang itu ketakutan.

"Aku mendengar kalau didalam kapal ini ada orang-orang yang---AKH!!" tiba-tiba tubuh perempuan itu terjerembab kelantai. Sebilah pelati menancap tepat ditengkuknya.

Diluar kamar, terdengar suara seperti perkelahian. Orang-orang menjerit kesakitan.

Myrna menjerit histeris. Sebelum sempat mencari tahu, didepannya sudah berdiri tiga orang laki-laki kekar menghunus pedang.

"Silahkan minum yang mulia ...," pinta salah satu lelaki itu menyeringai. Myrna hendak berlari ke geladak, namun terlambat, dengan satu kibasan, kedua tangan Myrna diikat kebelakang, tenggorokannya dilekatkan pedang.

"Subhanallah ... jangan bunuh aku! Aku tidak bersalah!" Namun ajal sudah menjemputnya, tubuhnya merengsek jatuh berdentum, mulutnya mengeluarkan busa,tubuhnya kaku.

"Laillahaillallah ...." Mati-matian ia mengucapkan kalimat yang nampak sederhana itu. Perempuan muslim berdarah Yunani itu mati sebelum sempat menggapai cita-citanya.

"Jangan khawatir sundal, kau pasti akan sampai ke Toledo sesuai izin yang mulia Yasmina," kata salah satu dari mereka kearah jenazah Myrna,sembari tertawa mereka membuang jenazahnya kedalam laut. Alam membisu, menyimpan misteri.

Myrna yang belum sempat mengejar cintanya, meninggal secara tragis.

Kini, kesenian asli Spanyol (Flamenco) tetap diakui sebagai literatur budaya setempat, sekaligus menjadi saksi bisu atas meninggalnya Myrna sang penari.

******

~ End ~

ΔStory by Kysa_206
ΔEdited by Miawww__
ΔPenanggung jawab sofyadisty
ΔPenyelenggara AWremaja

Nubar Cerpen with AWRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang