19. Alea si Gadis Buta | Romance

25 9 0
                                    

ΔJangan lupa Vote dan Komen.

~ Happy Reading ~

******

Alea, gadis cantik dengan senyum yang menghiasi wajahnya. Tinggal sebatang kara tak membuatnya bersedih, sebab ia mempunyai penyemangat hidup yaitu kekasihnya sendiri, Febrian. Hubungan mereka sudah berlangsung lama, dan keduanya berjanji untuk selalu bersama. Namun sepertinya janji itu tak berlaku bagi Febrian. Ketika ia tau bahwa Alea mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kedua matanya tak bisa melihat lagi seperti sediakala.

Kenyataan pahit itu tak bisa Febrian terima, hingga pada suatu hari Febrian bertemu dengan Ardan. Lelaki yang menyukai Alea secara diam-diam. Febrian meminta agar Ardan menggantikan posisinya sebagai kekasih Alea. Namun Ardan menolaknya mentah-mentah, mana bisa ia membohongi Alea yang notabenenya gadis yang ia cintai. Dan Ardan tak habis pikir dengan Febrian, bisa bisanya lelaki itu meninggalkan pacarnya dengan alasan kekasihnya yang cacat fisik. Febrian pun tak menyerah begitu saja, ia terus-menerus membujuk Ardan agar segera membantunya.

Dengan berat hati Ardan menyetujui permintaan Febrian. Febrian pun tampak senang, ia bisa berpisah dengan Alea yang sudah tak sempurna seperti dulu lagi. Dan di hari itu juga Ardan resmi menggantikan posisinya.

Bertahun-tahun sudah Ardan menemani Alea di keterpurukannya. Jujur Ardan sangat senang bisa berada sedekat ini dengan Alea namun ia juga tak bisa membohongi dirinya sendiri saat Alea yang menganggapnya Febrian bukan Ardan. Hingga pada suatu hari keajaiban telah terjadi pada Alea, matanya bisa melihat seperti orang normal lainnya. Ardan pun turut senang melihat itu, dan saat perban di mata Alea dibuka orang pertama yang ia liat adalah Ardan bukan kekasihnya, Febrian. Ia pun bertanya pada Ardan.

"Dimana Febrian?" tanya Alea, Ardan pun tak bisa menjawab ia hanya bisa diam. Alea menangis meminta Febrian datang. Ardan mencoba menenangkan Alea dan menceritakan kejadian yang sebenarnya. Disitu Alea syok berat, ia tak menyangka Febrian akan seperti itu. Dan saat itu pula Alea mencoba membuka hati untuk Ardan.

Alea dan Ardan pun semakin dekat, banyak yang mengira mereka berdua berpacaran namun itu semua tidak benar. Dan pada saat Alea berada di kampus, ia bertemu dengan Febrian. Jujur Alea sangat merindukan sosok lelaki didepannya ini, namun Alea sudah terlalu kecewa.

Ia pun berlalu begitu saja melewati Febrian, tak di sangka Febrian mengejar Alea dan menahan lengannya membuat Alea membalikkan badannya. Febrian mencoba meminta maaf namun Alea hanya diam dan berkata.

"Maaf saya sibuk," ucap Alea dengan nada dinginnya. Alea mencoba bersikap seperti kedua orang yang tak pernah saling kenal mungkin itu lebih baik pikirnya.

Datanglah Ardan lalu membawa Alea pergi dari situ, Febrian yang melihat itu merasakan sesak di dadanya.

Ardan mencoba meyakinkan Alea untuk memberi kesempatan kepada Febrian. Karena Ardan tau Alea ini masih mencintai Febrian begitupun sebaliknya. Namun Alea tak mau, Febrian adalah orang yang terlalu sulit untuk dimaafkan.

"Ayolah Al, kasih dia kesempatan, maafin dia," ucap Ardan.

"Gua gak bisa, gua gak cinta sama dia gua cintanya sama lo," ucap Alea dengan nada tinggi.

"Lo salah Al, lo bukan cinta sama gua tapi lo mencoba cinta sama gua dan lo masih cinta sama Febrian, apa salahnya sih Al Lo kasih dia kesempatan, terus kalian bisa sama-sama kayak dulu lagi,"ujar Ardan.

Alea terdiam, ia merenungkan perkataan Ardan barusan, memang sepertinya Alea masih menyukai pria yang meninggalkannya itu. Namun ego Alea mengalahkan semuanya. Dan di suatu malam Febrian datang kerumah Alea, berniat untuk mengajak Alea jalan namun gadis itu tak mau. Jadilah mereka disini, di teras rumah Alea.

Nubar Cerpen with AWRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang