37. BERANGKAT BARENG

601 98 73
                                    

Sekarang pengharapan itu tumbang. Aku akan sendiri lagi, hati yang dulu ada kini menemani hati seseorang yang baru.

Aku akan selalu berdoa Tuhan menguatkan setiap langkahku tanpamu. Aku akan mencoba baik-baik saja meskipun perasaanku hancur sehancurnya.

* * *

"KAMU berangkat naik ojek aja, Dir. Nanti telat malah dihukum."

Dira menekuk bibirnya. "Aku takut Genoa tiba-tiba dateng, Ma," ucapnya melirik kembali jam di layar ponsel. "Tapi Genoa Dira chat gak dibaca."

"Mungkin dia kesiangan. Buruan kamu naik ojek di depan aja, kalau kamu yang dihukum malah repot." Mamanya kembali berkata dengan hal yang sama. "Nanti kalau Genoa ke sini, Mama yang kasih tau kalau kamu udah berangkat."

Dira akhirnya memutuskan untuk naik ojek di dekat rumahnya. Benar kata mamanya kalau ia terus-terusan menunggu Genoa pasti akan terlambat.

Ia hanya bisa menghela napasnya ketika menyadari kalau cowok itu tidak terlihat sejak pulang sekolah. Dira tidak tahu mengapa Genoa malah seperti menjauh darinya.

Genoa tidak ada sampai sore hingga Dira memutuskan untuk pulang sendiri setelah hujan reda-tentunya sebelum itu menolak ajakan Jiwa untuk pulang bersama cowok itu.

Untungnya ia tidak terlambat karena tepat ketika sampai, bel masuk berbunyi, Dira langsung saja membayar ojek dan bergegas masuk ke dalam sekolah. Namun tak sengaja Dira melihat seseorang dengan postur tubuh persis seperti Genoa.

Dira melangkah cepat untuk menghampiri cowok itu. "Genoa berhenti!"

Bukan hanya satu orang yang berbalik. Tapi dua orang berbalik memperhatikannya.

Dira yang sedang berjalan cepat langsung melambat ketika melihat siapa orang di sebelah Genoa sekarang.

Ya tebakannya benar, kalau cowok itu memang Genoa.

"Kamu udah sampai sekolah, Gen?" tanya Dira seolah tidak melihat Genoa memang sedang ada di sebelahnya. "Kamu gak jemput aku ya?"

Genoa menatap matanya, sesaat, sebelum akhirnya ia melirik ke arah Lika. Dira tertegun melihat mereka berdua berjalan bersama, bukan masalah jika sahabatnya mengobrol dengan kekasihnya. Tapi mereka tidak pernah sama sekali seperti ini.

"Lik, lo juga ada di sini? Telat juga?" Dira kembali bertanya namun belum ada yang membuka suara dari keduanya.

Lika berdeham. "Gue berangkat bareng Genoa."

"Kok bisa?" alis Dira tertaut, ini bukan sedang bercanda kan? Genoa bahkan tidak menjemputnya dan mereka berdua sampai lebih dulu di sekolah. "Ini sebenarnya ada apa sih?"

Genoa kembali menatap Dira lagi. Mulutnya tidak bisa berkata apapun untuk Dira. Sementara Dira memperhatikan Genoa dan Lika secara bergantian, menunggu ada yang menjawab kebingungannya.

"Kamu sengaja jemput, Lika?" tanya Dira menatap cowok itu sekarang.

"Gen, jawab!"

"Iya, gue jemput Lika," jawab Genoa singkat namun menjelaskan kebingungan Dira sekarang. Tapi ia tidak bisa mengerti maksud Genoa menjemput sahabatnya.

"Kamu kenapa sih, Gen?" tanya Dira memastikan jika dirinya dan cowok itu masih baik-baik saja. Namun, Lika berjalan lebih dulu meninggalkan mereka kecuali Genoa yang masih terus menatap Dira.

"Aku tanya kamu, Genoa!" bentak Dira tidak habis pikir kalau cowok itu masih bergeming saja. "Kamu ke mana kemarin? Aku cari kamu, Gen. Aku bahkan nunggu kamu lama."

Bukannya menjawab cowok itu malah memegang pipi Dira, terlihat fokus untuk melihat kondisi cewek itu.

"Merah. Lo alergi lagi?"

"Kamu malah nanya keadaan aku! Aku lagi nanya kamu, Gen." Dira menggelengkan kepalanya heran atas apa yang Genoa lakukan kepadanya.

"Kamu sengaja ninggalin aku kemarin dan sekarang juga kamu memang gak jemput aku?"

"Dir." Genoa mencoba menghentikan ucapan Dira.

"Gila ya, Gen." Dira menggigit bibirnya keras, menahan kekesalannya. "Kamu lagi bercanda atau emang sekarang gak bercanda? Aku kira kamu lupa jalan lagi, gak taunya kamu pergi ninggalin gitu aja."

"Dir."

"Aku gak ngerti sama kamu, Gen."

Dira tidak lagi mendengar ucapan Genoa. Cewek itu berjalan meninggalkannya dan tak acuh pada cowok itu.

Dira kesal, sangat-sangat kesal apa yang dilakukan oleh Genoa.

* * *

Sabar gaes tenangkan diri😌

Silakan yang mau kirim santet online buat Genoa

SHARE JUGA NIH KE TEMAN-TEMAN KALIAN BUAT BACA CERITANYA❗❗❗

LANJUT KAN?!

NEXT?

SPAM KOMENTAR YUK SUPAYA TERUS LANJUT

SEMOGA SUKAAA

TERIMA KASIH

FOLLOW INSTAGRAM
@ERLITASCORPIO
@ERLITASCORPIOWP
@FIRLANAGRANDE

Titik TerendahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang