16. CARA MENCINTAI

848 132 110
                                    

16. CARA MENCINTAI

* * *

"Kamu mau kita naik taksi atau minta mama kamu buat panggil supir ke sini?" tanya Dira setelah mereka sampai di depan gerbang sekolah.

Genoa menoleh, menatap Dira cukup lama yang dengan sabar menunggu ucapannya. "Kita gak bisa jalan aja, Dir?"

"Tapi Gen, kamu lagi sakit memangnya kuat? Terus rumah kamu sama sekolah cukup jauh." Dira memberikan alasan, melihat Genoa yang terlihat lelah seperti itu tidak mau ia memperburuk keadaan kekasihnya.

Namun, Genoa menggeleng cepat dan menegakkan lengannya. "Gue kuat, cuma kepala gue yang pusing."

Dira menatap Genoa ragu. Tidak pernah berpikir untuk jalan kaki bersama kekasihnya. Apalagi selama yang Dira kenal Genoa memang tidak ingin membuat Dira lelah. Tapi setidaknya Dira mau menerima keputusan Genoa untuk kali ini.

"Dir, lo bisa kan jalan sama gue?"

Mengangguk dengan senyuman, Dira menyetujui permintaan Genoa. Sementara Genoa tersenyum dan jalan lebih dulu di depan meninggalkan sejuta kebingungan di wajah Dira.

"Genoa, kamu jangan jalan cepat-cepat dong!" teriak Dira merasa kesal karena cowok itu baru saja meninggalkannya.

Genoa menoleh, meraih tangan Dira untuk mengikuti langkahnya. "Maaf, Dir, gue mau ngerasain jalan di luar udah capek tiduran di rumah sakit."

Dira memperhatikan wajah Genoa. Seolah ada hal yang membuat dirinya mengingat Genoa saat itu. Ada yang menarik untuk kali ini, Genoa seperti dulu lagi. Seperti yang Dira kenal saat ini, Gen kamu mengingatnya? Atau kamu hanya coba ingin kembali seperti dulu?

"Kamu senyum ya?" tanya Dira sesekali bergantian memperhatikan jalan dan Genoa. "Aku baru lihat kamu senyum lagi, Gen."

Genoa menaikkan sebelah alisnya. "Tadi gue senyum seriusan?" tanyanya tak percaya.

"Iya," balas Dira mengangguk. "Senyum yang sama. Senyum yang aku suka."

Tetapi mereka saling terdiam selepas Dira mengucapkan itu. Genoa malah tidak bicara lagi, cowok itu bahkan hanya memperhatikan jalanan saja. Dira menunduk serta mempercepat jalannya ketika tanpa sadar Genoa malah melangkah lebar walau tangan cowok itu masih menggenggamnya.

Genoa tiba-tiba saja mengajak Dira untuk ke taman kecil di sebelah jalan dan duduk di kursi yang ada di taman itu. Dira tidak mau merusak perasaan Genoa karena sepertinya sikap cowok itu mudah berubah-ubah.

"Ketika lo tau gue amnesia, apa yang lo pikir?" tanya Genoa menoleh ke arah kekasihnya. Ingin sekali menanyakan banyak hal namun Genoa kehabisan kata-kata untuk bertanya, saking banyak pertanyaan di kepalanya ia bingung harus memulai dari mana.

"Aku ...," balas Dira gugup untuk membicarakan hal ini kepada orangnya langsung. "Aku takut kalau kamu ... kamu gak mau dekat lagi sama aku. Dan kita malah putus. Aku gak mau kalau hanya karena amnesia bisa melupakan semua memori kenangan yang ada."

"Terus apa lagi?"

"Aku mau bisa buat kamu ingat lagi."

Genoa sedikit tertawa mendengar itu. Ia kembali menatap Dira dengan pandangan yang berbeda. Dira juga merasakan walau Genoa dulu dan sekarang masih orang yang sama tapi ada hal yang terasa asing bagi dirinya.

"Menurut gue, walaupun gue gak ingat apa yang udah terjadi beberapa tahun terakhir, gue senang masih bisa ada di sini. Di dekat orang-orang yang ngerti keadaan gue." Genoa menjeda, mencoba mencari kata-kata yang tepat namun sulit menemukannya.

"Kalau gue bilang hilang ingatan gak masalah, menurut lo gimana?"

"Kok gak masalah? Kan itu juga yang buat aku sedih." Dira tidak mengerti arah ucapan Genoa yang ternyata masih sama seperti dulu, selalu membingungkannya.

"Karena hilang ingatan bukan untuk menghentikan cinta gue, Dira. Tapi hilang ingatan adalah proses di mana gue bisa mencintai seseorang dengan cara berbeda."

"Maksudnya dengan cara berbeda?"

"Cara Genoa sekarang untuk mencintai lo."

* * *

ABSEN YANG MASIH TERUS BACAA?

SHARE JUGA NIH KE TEMAN-TEMAN KALIAN BUAT BACA CERITANYA❗❗❗

LANJUT KAN?!

NEXT?

SPAM KOMENTAR YUK SUPAYA TERUS LANJUT

SEMOGA SUKAAA

TERIMA KASIH

FOLLOW INSTAGRAM
@ERLITASCORPIO
@ERLITASCORPIOWP
@FIRLANAGRANDE

Titik TerendahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang