30. BIKIN KESAL

603 98 538
                                    

"Gue gak minat daftar drama musikal."

Dira tersenyum kecil mendengar itu. Rasa senang menjalar di hatinya. Ia kira Genoa akan mengikuti drama musikal itu tapi ternyata cowok itu tidak minat.

Entah rasanya ia jadi gelisah ketika ada kontes seperti itu, Dira bahkan tidak suka dengan hal seperti itu apalagi harus ikut berpartisipasi seperti yang dilakukan Lika.

"Kenapa?" tanya Genoa menjadi bingung karena cewek itu tiba-tiba saja menanyakan hal itu kepadanya. "Lo mau ikut daftar drama musikal itu?"

Menggeleng pelan, Dira tersenyum. "Nggak. Aku kira kamu mau daftar soalnya kan kamu suka musik."

"Musiknya beda, Dira. Itu musik klasik, lo lihat aja temanya drama kolosal." Genoa seolah tidak menyadari seberapa bahagianya Dira. "Lo belum tau ya, gue kan gak bidang di musik itu."

Meraih tangan Genoa dan menggenggamnya erat. Dira mencoba menghilangkan ketakutan dengan tangannya. Ia hampir saja merasa tidak berada di dunia ini jika Genoa mau daftar drama musikal itu. Entah mengapa, sejak Genoa berubah atau ketika Lika mengikuti akun Instagram kekasihnya ia jadi merasa gelisah.

Padahal semuanya biasa saja. Dira bahkan baru menyadari kalau Genoa dan Lika tidak pernah dekat walaupun cowok itu sering menjemputnya ke kelas. Dira menyukai Genoa yang tertutup dan tidak terlalu membuka dirinya.

"Syukur deh kalau kamu gak ikut."

"Kalau gue ikut kenapa?" tanya Genoa seolah tidak pernah habis. "Jawab jujur. Gue mau tau alasan lo."

Genoa merasakan genggaman Dira perlahan berkurang. Ia pikir Dira sedang mengumpulkan kata-kata yang tepat untuk menjawab. Mendengar pertanyaan awal cewek itu justru membuat Genoa jadi berpusat kepadanya.

"Aku malu, Genoa." Sekarang tangan itu benar-benar terlepas dan menutup wajah Dira sendiri.

Genoa tersenyum melihatnya, ia meraih tangan Dira dan menyingkirkan dari wajah cewek itu. Menjaganya agar tak berbalik ke sana. Ingin melihat bagaimana wajah memerah milik Dira.

"Kenapa harus malu? Kan saling cinta tapi masih sembunyi?"

Mendapatkan tatapan langsung dari Genoa membuat Dira jadi tidak bisa berkutik. Ia ingin sekali menutupi wajahnya dengan apapun itu. Dira jadi benar-benar malu sekarang.

"Genoa, aku mau jawab. Tapi kamu jangan natap gitu!" Dira merengek kesal. Ia jadi tidak fokus seperti ini hanya karena cowok itu.

Dingin malam ini tidak menyurutkan kebersamaan mereka. Ketika Genoa mengajaknya untuk mampir makan di pinggir jalan Dira pastinya tidak akan menolak. Sementara cowok itu tetap saja asik menatap dirinya.

"Gak mau," tegas Genoa. Menolak permintaan Dira karena ia terus saja menatap kekasihnya dari jarak sedekat ini. "Gue gak akan berhenti natap lo sebelum lo jawab pertanyaan gue."

"Ini aku jawab ya. Aku takut gak punya waktu kalau kamu ikut drama musikal. Aku mau kita punya waktu kayak sekarang ini." Dira menjawabnya dengan menahan degup jantungnya yang tak beraturan. "Genoa! Ih kesel. Udah dijawab juga." Cowok itu malah terus menatapnya.

Namun Genoa jadi tertawa karena sudah menggoda Dira seperti itu, akhirnya ia menjauhkan pandangan dan melepas tangannya. "Kayak lagi PDKT aja malu. Apa gue harus natap lo terus supaya terbiasa?"

"Kamu ngeselin terus ih."

"Gue suka buat lo kesal ya?"

"Iya. Kamu tuh dari awal buat aku kesal. Kesalnya selalu bikin berdebar terus."

Genoa menggamit pipi Dira yang membuatnya ingin menciumnya sekali saja. "Kalau lo berdebar gak apa-apa. Gue suka. Berarti lo beneran cinta sama gue."

"Aku memang beneran cinta sama kamu." Dira membalasnya, ingin menegaskan kalau perasaannya hanya kepada cowok itu.

* * *

ABSEN YANG MASIH TERUS BACAA?

SHARE JUGA NIH KE TEMAN-TEMAN KALIAN BUAT BACA CERITANYA❗❗❗

LANJUT KAN?!

NEXT?

SPAM KOMENTAR YUK SUPAYA TERUS LANJUT

SEMOGA SUKAAA

TERIMA KASIH

FOLLOW INSTAGRAM
@ERLITASCORPIO
@ERLITASCORPIOWP
@FIRLANAGRANDE

Titik TerendahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang