My Turn'

3.1K 181 0
                                    

My Turn'

Nanase Haruka × Reader
Free! Fanfiction
.
.
.
 

"Haru, air atau aku?"

Kau bertanya kepada Nanase Haruka, sosok dengan bakat gaya renang bebas yang hebat. Di tanganmu, kini terdapat miso mackerel. Tak ingin memberikan padanya kalau ia tak menjawab pertanyaan darimu dengan benar.

Haru masih dengan wajah datar menjawab, "Tentu saja air."

Kau tertawa kecil lalu memberikan miso mackerel tersebut padanya. Tentu saja, dengan senang hati ia menerima pemberian darimu. Pasti berjuang selama seleksi nasional sangat melelahkan pria berambut hitam tersebut. Apalagi, Haru terus-terusan saja diam karena tidak menang dan hanya menempati urutan ketiga.

Yah, meskipun ia hanya terus-terusan memandang makanan di hadapannya. Haru adalah tipe yang akan lebih banyak diam ketika sibuk memikirkan sesuatu atau sedang berada dalam tekanan.

"Ngomong-ngomong, Rin-kun dan Makoto di mana?" tanyamu. Irismu mencoba mencari-cari sosok mereka, namun nihil, tak kau temukan.

"Ah, ketika mendengar kau datang. Mereka berdua menyuruhku untuk bersamamu."

"Apa-apaan itu? Mereka tidak mau bertemu dengan teman masa kecil mereka? Huh," gerutumu kesal.

Haru tidak menanggapi dirimu dan hanya menunduk terus-menerus. Melihat ia, kau jadi tidak enak. Ingin berbuat sesuatu untuk menyenangkannya, kau pun berpikir keras. Mungkin saja, Haru lebih ingin bersama dengan Rin dan yang lain setelah mengalami kekalahan daripada bersama dirimu.

"Maaf Haru, aku menyita waktumu. Oh ya, mari cari Makoto dan Rin-kun! Aku akan pulang tak lama lagi soalnya," ujarmu sedikit berbohong mengenai pulang.

Haru mengangguk. Sorot mata biru itu masih sedih dan gelap. Ah, ingin sekali kau menghibur pria itu. Tapi kau takut untuk mengatakan hal yang salah, apalagi Haru sedang dalam masa sensitif. Saat mentalnya sedang down, Haru lebih perasa dari sebelumnya.

Kau mengambil handphone, lalu menelfon si pria berambut merah tua dengan gigi taring yang khas. Ia mengangkat dengan santai.

"Moshimoshi, Rin-kun?"

"Oh, [Name]? Kau sudah bertemu dengan Haru?"

"Hei, bodoh! Bagaimana bisa kalian meninggalkan kami berdua di sini? Khususnya kau, aku tidak pernah melihatmu lagi tahu!"

"O-oi, jangan marah begitu. Lagian, yang meminta untuk berdua denganmu itu Haru, makanya kami meninggalkan kalian."

"Jangan bohong. Haru bilang kalian yang menyuruhnya. Haru sedang down, harusnya kita semua berada di dekat ia, tahu," gerutumu. Wajahmu kau tekuk, kesal. Kau sangat protektif dengan Haru, mengingat kalian bertetangga, kau sudah menganggap ia bahkan Makoto sebagai keluarga sendiri. Tak ingin basa-basi, kau melirik ke arah luar, "Masuk ke sini cepat."

"Ketahuan, ya ... hah," gumam Rin lalu berjalan masuk dari luar cafe bersama dengan Makoto.

Kau berdecak sebal lalu menjatuhkan kepala ke atas meja. Makoto hanya tertawa kikuk sembari melihat ke arah Haru yang masih tetap sama. Rin mencibir lalu menjitak kepalamu.

"Masih sama seperti biasa, huh? Kau tak berubah sama sekali [Name]," ujarnya seraya mengambil tempat duduk.

Kau mengendikkan bahu malas lalu memberi deathglare seakan menyuruh kedua pria itu untuk membuat Haru kembali seperti biasa. Mengerti, mereka hanya membalasnya dengan helaan napas disertai dengan senyum kecil.

The Story ↠chara x readerOnde as histórias ganham vida. Descobre agora