Melody

1.4K 34 0
                                    

Melody

Yuki Setsuna x Male!Reader
Love Live School Idol Project © Bushiroad
Story © Nikishima Kumiko

Old short drabble

.
.
.

Seminggu setelah kalah debat, Setsuna belum terlihat sama sekali di matamu. Bahkan, siluetnya pun tidak ada. Kau khawatir, begitu juga anggota klub idol Nijigasaki. Kemarin, ia mengatakan bahwa belum bisa bertemu dengan semuanya. Ia masih tidak bisa.

Tetapi, kau sangat khawatir. Apa yang akan terjadi bila ia melakukan sesuatu yang tidak-tidak? Atau bahkan, terjadi sesuatu yang menimpanya.

Tidak, tidak. Kau tidak bisa membayangkannya sedikitpun. Segera, kau menggelengkan kepalamu lalu bangkit dan menelpon Ayumu. "Moshi-moshi, Ayumu?"

"Ah, [Name]-kun, ada apa?" Suaranya terdengar sedikit lemas. Mungkin Ayumu merasa kelelahan juga.

"Ini soal Nana-chan, aku mengkhawatirkannya ...."

"Begitu ya, aku juga khawatir. Tapi, ma-mari berpikir positif! Ia pasti baik-baik saja!"

Benar, Ayumu berusaha untuk menyemangatimu. Kau tersenyum samar, meskipun ia tidak bisa melihat di seberang sana. Ya, bukan hanya kau yang khawatir, tetapi yang lain juga pasti mengkhatirkan sosoknya. Kau menghela napas sejenak, lalu mengangguk.

"Kau benar, ia pasti akan kembali―"

Suara tiba-tiba menjadi hening.

"Lho, sambungannya terputus?"

Dengan cepat kau melihat ke layar. Irismu membulat, terkejut akan notifikasi pesan dari Setsuna. Perbedaan sekolah saja sudah sangat membuatmu khawatir, apalagi dengan tingkahnya yang seperti ini. Tanpa basa-basi lagi, kau membuka pesan tersebut.

'Aku ada di depan, keluarlah!'

Lekas saja kau membuka jendela kamarmu yang berada di lantai dua. Gadis dengan helaian rambut hitam dan iris silver tersebut mengulas senyum miris, tak semangat seperti biasanya. Kacamata yang ia pakai menyembunyikan aura kesedihannya.

Kau menggigit bibirmu, lalu refleks melompat dari jendela dan berlari menuju ke arahnya.

"[Na-Name]-san?!" pekiknya cukup kaget ketika mendapati dirimu yang tiba-tiba saja berada di hadapan dan menjitak kasar kepalanya. Ia mengaduh kesakitan, lalu menampakkan raut penuh kebingungan. Kau mendengkus kasar ketika mendengar pertanyaan yang ia lontarkan, "aku pergi dan menghilang setelah debat karena cukup kaget akan rahasiaku yang terbongkar."

"Apa maksudmu, bodoh? Sejak awal kau merintis karir idol secara sembunyi-sembunyi, aku sudah mendukungmu duluan."

"Begitu, ya. Aku senang mendengarnya. Tapiー"

"Tapi, apa? Kau ingin menghilang tiba-tiba, lagi, hah? Jangan lakukan itu, teman-teman di idol club-mu akan sangat khawatir. Lebih baik beritahu mereka, Yuki Setsunaーah, tidak, Nakagawa Nana."

Pipi Setsuna memerah, sontak saja ia memalingkan wajah dan melepaskan kacamatanya sembari mengibas-ibaskan telapak tangannya. Kau kebingungan, tapi hanya menghela napas dan mengambil tempat di bangku yang terletak di dekat rumahmu.

Setsuna melepas kepangannya, lantas mengulas senyum penuh semangat, "Meskipun sekarang aku bukanlah ketua OSIS lagi, apa kau masih mau mendukungku?"

"Bicara apa kau? Aku akan selalu mendukungmu menyanyikan melodi, karena lagumu adalah penyemangatku, tahu."

Gadis itu tertawa, terlihat lebih terang dan bersinar dari siapapun. Meskipun kau tahu kalau masih ada hal yang Setsuna permasalahkan di dalam hatinya. Bagi kalian berdua, memperhatikan senyum satu sama lain adalah hal yang menjadi energi.

The Story ↠chara x readerWhere stories live. Discover now