Hero

2.5K 64 1
                                    

Hero

Nanahoshi Ren × Reader!
Bang Dream! AAside © Bushiroad

.
.
"This story doesn't need a hero to be a story."
.
.

Suaramu bergema, memanggil seorang pemuda dengan rambut biru tua yang tengah tertidur pulas di kamarnya. Sebagai teman masa kecil Nanahoshi Renーpemuda yang tengah terlelap tersebutーsudah tak lazim lagi bagimu untuk ke luar masuk ke dalam ruangan Ren. Pakaian di sudut kamar Ren sedikit berantakan, mungkin saja efek kelelahan dari latihan band kemarin.

Ren mengerang, raut wajahnya terlihat penat. Rasanya kau ingin menggerutu, namun segera kau urungkan karena melihat ekspresinya yang menurutmu lucu.

"Ren-kun, cepat bangun. Wataru tadi sampai menelponku, lho. Katanya kalian ada latihan pagi, bukan?" tanyamu dengan suara lembut.

Pemuda itu mengerjap, ia mengucek matanya. Terlihat benar-benar seperti anak kecil yang kau asuh. Ren bangkit, sedikit menguap, lalu menjawab, "eh ... [Name]-chan? A-ah, sejak kapan kau masuk?"

Ia bertanya dengan gugup, rona kemerahan mulai memenuhi pipinya.

Tipikal anak kecil sekali.

Kau menghela napas, ingin marah namun tak bisa. Lantas, tanganmu mengulurkan sebuah handphone, lalu tanganmu yang satunya menunjuk pada bubble chat serta riwayar panggilan dari Wataru. Ia membulatkan irisnya, terkejut.

"M-maaf!"

"Haha, tidak apa kok, Ren-kun. Ayo cepat bersiap, aku akan menunggu di luar dan kita pergi bersama."

"Kita?" tanyanya.

Ren memiringkan wajahnya, kebingungan. Tindakan menggemaskan tersebut, sontak membuatmu ingin mencubit pipinya. Namun kau urungkan karena takut membuat pemuda tersebut kesakitan. Kepalamu pun kau anggukan pelan, "yup, kita. Wataru dan yang lain sudah ada di café. Mereka menungguーdan aku baru dari sana."

"Eh?!" seru Ren, terkejut.

Refleks ia segera bangkit. Kau pun meninggalkan Ren di dalam kamarnya. Sedikit menggelengkan kepala, melihat tingkahnya. Kau menunggu di ruang tengah dengan santai.

Pemuda dengan helaian rambut biru tua itu telah ke luar dari kamarnya setelah beberapa menit bersiap. Kaus putih lengan panjang yang bergaris-garis serta celana hitam panjang, tipikal Nanahoshi Ren sekali.

"Maaf ... menunggu lama, [Name]-chan," ujarnya merasa sedikit tak enak.

Kau mengangguk pelan, mengulas senyum kecil, "tak apa, Ren-kun. Ayo pergi."

"Un!"

Kalian berdua pun pergi ke café seperti biasa. Di mana kau serta member Argonavis yang lain selalu menghabiskan banyak waktu di tempat tersebut. Butuh beberapa waktu hingga tiba di sana, kau bersama Ren membuka pintu dan disambut oleh owner.

"Oh, kalian datang juga! Irasshai!" ujar owner dengan wajah gembira. Kemudian, Yuuto segera bangkit menghambur, memelukmu, "yo, [Name]! Ren! Lama tak bertemu!"

Kau menyipitkan mata, kemudian menyeringai karena sebal telah dipeluk seenak jidat olehnya, "Yuuto, perasaan kita baru bertatap muka beberapa jam yang lalu, deh?"

"[Name]-san benar. Dan Yuu, apa kau tidak lihat kalau [Name]-san tidak suka dipeluk olehmu?" celetuk Wataru seraya mengetuk lengan Yuuto. Iris milik Wataru melirik ke arah Ren yang terlihat cemas karena melihat kedekatanmu dengan Yuuto.

The Story ↠chara x readerDonde viven las historias. Descúbrelo ahora