Haiiro no Palette

2.2K 76 12
                                    

Haiiro no Palette

Aikawa Makino × Reader!
Nakanohito Genome © Osora

A short drabble for my stress relieved
Happy Reading!

.
.
.

Dunia pemuda itu, semuanya kelabu. Tak berwarna, hampa dan tak menyenangkan. Aikawa Makino, pemuda yang memiliki keahlian dalam Dating Simulation Game itu telah benar-benar menyerah akan kehidupan yang ia jalani. Meskipun para streamer di distrik 13 menyenangkan dan menyambutnya dengan sepenuh hati, namun ia tetap tak bisa membuka perasaannya.

Makino tak ingin mendengar apapun. Ia lelah, ia ingin segera menghilang. Dunianya tidak berarti, tidak berharga, bahkan tidak ada nilainya sama sekali.

Seperti biasa, ia tertidur. Di meja makan, kau menatap wajahnya yang terlelap. Sungguh damai, meskipun sedikit terasa miris. Tanganmu bermain pelan di helaian rambut miliknya, "Makino-san, apa kau tidak lelah tidur-tiduran terus?"

Ia tak menjawab, heningーoh tidak, maksudnya, diiringi oleh suara protes dari Anya ke Himiko mengenai Punitsuki.

"Makino-san, kalau kau terus tertidur di sini. Kau bisa sakit, lho," ujarmu sedikit khawatir. Perkataan darimu membuat Zakuro datang sembari membawakan selimut, lalu menyelimuti punggung Makino dengan lembut.

Dasar lelaki yang memiliki naluri keibuan.

Setelah itu, Kaikoku terkekeh kecil melihat tingkah sang teman dekatnya tersebut. Membuat Zakuro malah balik memarahinya. Kau hanya menggeleng pelan lalu kembali memperhatikan Makino. Di saat semua streamer mengobrol dan mengakrabkan diriーsecara langsung maupun tidak langsungーhanya Makino lah yang dari awal tetap diam dan tak berniat mengangkat suara sama sekali.

Meskipun begitu, saat di Kindergarten Stage kemarin, Makino mulai sedikit berubah. Tak dapat dilihat pasti oleh sebagian besar orang, namun kau yakin kalau pemuda itu telah membuka diri. Dunianya yang kelabu mulai berwarna sedikit demi sedikit.

Dan itu karena sosok pemuda bernama Iride Akatsuki. Entah apa yang ia bisikkan saat Makino masih tertidur di generator. Tapi, kau yakin bahwa itu adalah hal yang baik.

"Makino-san, kalau kau butuh sesuatu. Tak hanya andalkan Iride-kun saja, namun kau bisa mengandalkan aku, ok? Ah, Zakuro-san dan Himiko-chan juga ada di sisimu, kok."

"Uhm."

Ia menyahut kecil, masih dengan mata tertutup. Kau mengerjap, lalu mengulas senyum kecil. Senang melihat perubahannya. Tanganmu pun mengelus lembut helaian berwarna ungu gelap tersebut, "kau tidak sendirian, Makino-san. Meskipun semua orang berpaling padamu, aku akan selalu menemanimu."

Kau tidak bohong. Sejak pertama kali bertemu di Genome Tower, kau selalu memberi perhatian pada sosok kesepian di hadapanmu ini. Tak melepaskan pandangan sedikitpun. Mungkin karena memiliki pengalaman yang serupa, kau jadi merasa tidak bisa meninggalkannya.

Makino membuka kelopak matanya dengan perlahan, kemudian melirikmu. Ia mengangguk lalu kembali tertidur. Kau terkekeh lalu kembali memperhatikan rambut milik pemuda bermarga Aikawa tersebut.

Tanpa kau sadari, telinga pucat milik Makino memerah dan ia sedang tersenyum kecil di balik kedua lengan yang sedang ia jadikan sebagai bantal.

"Uwah, [Last Name] dapat poin tambahan lagi," bisik Kaikoku seraya menyeringai kecil, melirik Zakuro di balik ekor matanya. Zakuro berdehem, "yah, k-k-kalau Aikawaーmaksudku, Makino-kun mau jadian dengan [Last Name]. Aku tidak masalah, sih."

"Heh, begitu ya," ledek Kaikoku.

"Kau ini kenapa sih, Onigasaki?!" bentak Zakuro mulai kesal. Ia mulai mengeluarkan pisau kecilnya, mengancam Kaikoku yang berjalan mundur masih dengan senyum menyebalkannya tersebut.

Kau melirik mereka berdua, lalu menggeleng pelan.

"Hah ... aku harap mereka tidak menganggu tidur Makino-san."

Sekali lagi, Makino merasa sesuatu yang dulu menggelitik di perutnya kembali menghampiri. Dunianya mulai berwarna bukan hanya karena satu orang, melainkan semua yang ada di sini, terutama dirimu, [Fullname].

.
.
.

[END]

.

[A/N]:

YOU GUYS HAVE TO WATCH THIS ANIME RIGHT NOW!
karyanya osora-sensei memang bagus banget dan aku sampai sekarang masih bucin /hush/

fyi, fave-ku onigasaki-san, anya, himiko, iride dan sakura /ga ada yang nanya/ tapi semua anak distrik 13 plus underground-nya deserve more love! oh, drabble kali ini hanya jadi pelarian aja karena aku kangen nulis banyak dan udah mau deket ujian jadi makin stress, hehe :')

The Story ↠chara x readerWhere stories live. Discover now