Regret

5.3K 325 39
                                    

Regret

Yandere!Akashi x Reader

Request by Yuzuki24608
Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki-sensei
Story © Nikishima_Kumiko



Akashi mengusap pelan bingkai foto itu sambil menarik surainya frustasi. Perasaan bersalah sekaligus menyesakkan mulai memenuhi dadanya.

Semua memorinya terputar. Kenangannya bersamamu terlintas kembali di kepalanya.


Hari itu adalah hari yang paling membahagiakan menurut Akashi, bertemu dengan gadis yang baik nan lugu―tak lain adalah kau sendiri.

"Ah, maaf. Apa kau baik-baik saja?"

Kau menatapnya khawatir ketika anjingmu meloncat ke arah Akashi. Ia hanya menatapmu dengan tatapan tajam. Namun entah kenapa, kau tidak terpengaruh sama sekali. Senyummu masih terulas dengan baik, keramahanmu juga tak berkurang.

Mengira jika Akashi akan memarahimu, alih-alih tatapan tajamnya berpindah pada anjing tersebut. Ia pun tersenyum tipis, lalu menggendongnya dan memberikannya padamu.

"Lain kali, jagalah anjingmu dengan baik. Jangan sampai hal ini terulang pada orang lain," ujarnya tegas. Kau mengangguk pelan, lalu membungkukkan badanmu.

"Baiklah! Aku [Fullname], salam kenal! Dan terimakasih banyak, ehm...." Kau bingung ingin memanggilnya apa.

"Akashi Seijuuro."



Mencoba untuk tidak memikirkanmu, Akashi bangkit. Meninggalkan bingkai foto yang retak itu. Ia berjalan ke kasur besar miliknya. Oh lihatlah kamarnya yang jauh dari kata rapi itu.

Langkahnya terhenti, tiba-tiba ia merasakan hawa dingin yang menusuk tubuhnya. Pantas saja, irisnya tak sengaja menangkap jendela yang masih terbuka itu. Ia urungkan niatnya untuk berjalan ke kasur dan memilih untuk menutup jendela itu.

Saat ingin menutupnya, tangannya berhenti. Ia menatap jalan depan mansion-nya.



"Akashi-san! Hari ini aku sekolah di Rakuzan lho! Ayo jalan kaki bersama!" Kau melambaikan tangan di depan rumah―lebih tepatnya mansion-nya. Mengabaikan para penjaga di depan yang sudah berkali-kali mencoba untuk mengusirmu karena mengganggu ketenangan penghuni mansion.

Akashi terkekeh pelan melihat tingkahmu. Ia keluar dari mansionnya, ikut mengabaikan para bodyguard itu.

"Tenanglah sedikit [Name], ayo kita berangkat bersama."

"Tapi tuan muda―"

"Aku akan berjalan bersama [Name]. Apa kalian tidak dengar?" Akashi mendelik pada para bawahannya itu. Membuat mereka terdiam, tak mampu membantah tuan mudanya.

Kau mengerjapkan matamu, sedikit merasa bersalah pada mereka. Karenamu, para penjaga itu dibentak oleh Akashi. Melihatmu yang berwajah seperti itu, Akashi tidak tinggal diam.

Bagai tau apa yang kau pikirkan. Ia menggenggam tanganmu, lalu berbisik pelan, "Tidak apa, bukan salahmu kok. Ayo pergi sebelum terlambat."

Mendengarnya berbicara seperti itu, kau mengangguk pelan lalu memperlihatkan senyuman manis.



Brak!

Akashi menutup jendela itu dengan kasar. Senyummu, membuat pikirannya kacau lagi. Ia menarik tirainya, menutupi jendela itu. Lalu keluar dan berjalan menuju dapur.

The Story ↠chara x readerWhere stories live. Discover now